IPFU#3

2.5K 232 0
                                    

Beberapa hari berlalu

Freen sedang berada di sebuah cafe bersama Heng. Sebenarnya freen dan Heng sangat dekat karna orang tua freen dan orang tua Heng adalah sahabat.

Freen menyukai Heng namun sebagai kaka saja. Sedangkan Heng menyukai freen seperti seorang pasangan.

Freen. Ayo habis ini kita menonton bioskop. Sudah sangat lama kita tidak menonton. Ucap Heng.

Boleh. Balas freen.

Mendengar persetujuan freen Heng sangat senang.

Okay nanti kita nonton jam 1 an ya seperti dulu (karna Heng adalah artis terkenal)

Terserah kamu saja Heng. Ucap freen.

Keduanya pun melanjutkan obrolan sembari menunggu jadwal film bioskop diputar.

Ditempat lain

Becky tengah membersihkan gedung dalam bioskop. Ya, Becky bekerja part time di beberapa tempat. Salah satunya bioskop sebagai petugas kebersihan dan keamanan.. Ia juga terkadang bagian menjajakan makanan di dalam bioskop.. Posisi nya berubah ubah sesuai keadaan yg diperlukan.

Tugasnya hari ini kebetulan selain membersihkan bioskop juga menjajakan makanan ringan di dalam bioskop ketika film akan tayang..

Freen dan Heng saat ini sudah memasuki gedung bioskop. Mereka duduk di barisan paling belakang. Karena menurut Heng dia bisa bebas jika di belakang.

Heng menggandeng tangan freen untuk menemukan kursi mereka. Freen sendiri tak keberatan dengan skinship yg Heng lakukan karna mereka adalah teman.

Freen duduklah aku akan membelikan popcorn di depan sebentar. Ucap Heng.

Tidak perlu Heng. Itu ada petugas bioskop yg menjajakan beberapa makanan ringan. Panggil saja petugas itu. Ucap freen.

Ah kamu benar. Tunggu sebentar. Ucap Heng melambaikan tangan ke petugas yg dimaksud. Dan ternyata petugas itu adalah Becky.

Heng yg sudah lupa dengan Becky bersikap acuh. Sedangkan freen yg melihat Becky sedikit terkejut. Pasalnya ia banyak bertemu dengan Becky. Dan seperti jodoh, freen yg merindukan Becky akhirnya dapat bertemu tanpa disengaja.

Becky. Kamu bekerja disini? Tanya freen mengulas senyum manisnya.

Heng yg melihat raut wajah freen meskipun dengan lampu yg mulai meremang bisa menangkap dengan jelas ekspresinya bahwa ia sangat senang bertemu orang tersebut.

Kamu kenal freen? Tanya Heng setelah Becky memberikan pesanan mereka..

Dia yg minggu lalu kamu tabrak Heng. Ucap freen.

Apa? Ahh anak yg menabrak mobilku. Gumam Heng.

Kita yg menabraknya Heng. Ucap free.

Iya iya. Yasudah kita menonton saja. Jangan bahas hal lainnya. Ucap Heng.
Sedikit kesal.

Keduanya tengah menonton film horor.

Freen yg dasarnya penakut, selama film diputar dia akan memeluk lengan Heng erat dan sesekali menutup matanya jika hantu itu muncul.

Heng sangat senang tentunya dengan sikap freen tersebut.

Sebenarnya Heng memang sengaja memilih film dengan genre horor agar mendapatkan kesempatan seperti ini. Karena ia tahu bagaimana sifat freen yg takut hantu.

Hanya saja ia tidak menduga bahwa freen akan se clingy ini jika ketakutan.

Dan itu membuat Heng senang.

Becky yg melihat dari kejauhan mengira keduanya adalah sepasang kekasih dan kemudian fokus pada pekerjaannya.

It's Possible for USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang