A heart that is hurt ✔️

Back To Korea

Happy Reading

Jin yang tiba-tiba pergi, membuat Taehyung memutuskan untuk tak lagi melanjutkan perjalanan Honey Moon mereka.

Ketiganya sepakat untuk kembali ke Korea.

Hati Jungkook masih bertanya-tanya, tentang sikap Jin yang tiba-tiba saja berubah dan pergi meninggalkan mereka.

"Apa kalian bertengkar?", tanya Boogum.

Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Mungkin Jin Hyung ada urusan mendadak hingga tak sempat berpamitan pada kita",

"Lebih baik kita segera berkemas dan kembali ke Korea", putus Taehyung.
.
.
.
Perjalanan panjang yang cukup melelahkan.

Sampailah mereka di negara kelahirannya.

Ketiganya memutuskan untuk berpisah di Bandara.

Boogum pamit pada Taehyung dan Jungkook sebelum menaiki taksi.

Kini tinggal Taehyung dan Jungkook yang sama-sama terdiam sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Hingga suara panggilan membuyarkan lamunan mereka.

"Tuan muda Kim silahkan masuk", ucap supir pribadinya sambil membuka pintu mobil kemudian memasukkan koper kedalam bagasi.

"Bagaimana kabar Appa dan Eomma, Pak Jung?",

"Kedua orang tua Tuan muda sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang. Mereka baru berangkat tadi pagi",

"Agh...mereka sedang tidak di rumah ternyata", ucap Taehyung sambil melihat ke arah Jungkook yang hanya diam sejak kepergian Jin.

"Apa kamu sakit, Jungkook-ah?",

Jungkook menggeleng.

"Mukamu pucat sekali. Kita kerumah sakit sekarang ya?",

"Tidak perlu Hyung, aku baik-baik saja. Aku hanya butuh istirahat", jawab Jungkook.

"Kalau begitu, tidurlah. Aku akan membangunkanmu sesampainya di rumah",

Jungkook mengangguk.
.
.
.
Sesampainya dirumah keluarga Kim.

Jungkook langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"Wajahmu pucat sekali Jungkook-ah. Aku panggilkan Dr Hoseok dulu ya?",

"Tidak perlu Hyung, aku hanya ingin istirahat",

"Baiklah kalau begitu, tidurlah. Aku akan membangunkanmu untuk makan malam",

Taehyung berlalu pergi dari kamar tidurnya dan mencoba menghubungi Jin.

'Hallo...'

'Yaa...Jin Hyung, mengapa tiba-tiba saja pergi tanpa berpamitan?'

'Hyung tidak ingin mengganggu waktu tidur kalian. Untuk itu Hyung memutuskan untuk kembali ke Italy tanpa membangunkan kalian'

'Kenapa begitu mendadak, Hyung?'

'Ada hal yang harus segera Hyung selesaikan di sini'

'Baiklah kalau begitu, Aku bersyukur kau baik-baik saja. Kita semua mengkhawatirkan Hyung yang tiba-tiba saja menghilang dari kamar hotel. Kalau begitu aku tutup telponnya'

'Baiklah sampaikan salamku untuk Appa, Eomma dan Jungkook'

Jin memutus sambungan telephonnya

Taehyung kembali ke kamar untuk melihat kondisi Jungkook.

Ia khawatir Jungkook sakit.

Dan benar saja. Begitu Taehyung masuk kamar dan menyentuh kening Jungkook. Jungkook sakit, suhu badannya meningkat. Ia segera menelpon Dr pribadinya.
.
.
.
"Ini beberapa resep obat yang perlu di beli, untuk lebih jelasnya lebih baik bawa saja Jungkook ke Rumah Sakit", pinta Dr Hoseok.

"Baiklah, besok aku akan membawanya ke Rumah Sakit", ucap Taehyung.

Sepeninggal Dokter. Taehyung meminta ARTnya untuk membuatkan bubur untuk Jungkook.

"Jungkook-ah...Jungkook-ah..., bangun dulu yuk dimakan buburnya",

Jungkook terbangun dari tidurnya.

"Aku tidak lapar, Hyung",

"Tapi kau harus tetap makan, Jungkook-ah. Setelah itu minum obat, supaya lekas sembuh. Sini Hyung suapi",

Jungkook menurut.

Ia menghabiskan semangkuk buburnya dan meminum obatnya.

Jungkook kembali tidur.

Taehyung ikut merebahkan tubuhnya di sisi Jungkook dan memeluknya.

"Lekas sembuh ya", sambil mengecup kening Jungkook.

Tengah malam Taehyung terbangun oleh suara Jungkook yang sedang mengigau memanggil nama Jin.

"Jin Hyung...Jin Hyung...", ucap Jungkook lirih.

Taehyung mengusap keringat di dahi Jungkook.

"Kamu merindukan Jin Hyung rupanya", ucap Taehyung sambil menyeka keringat Jungkook dan mengecup keningnya.

16September23

JinKook_14