11✔️

951 30 0
                                    

"Takdir itu tidak pernah salah" Clarisa

--------

Sepulangnya Shaka dari supermarket ia langsung menaruh belanjaannya itu dan berlari ke arah kamarnya,ia lompat menuju kasur dan menutupi dirinya menggunakan selimut
Dia teriak sejadi jadinya dibawah selimutnya itu

" WAHAHHHHHHHH,gilaa gw mimpi ga sih bisa di gituin sama si kulkas? Asli gw kaya ank perawan puber Anjir,CLARISAAAA BISA BISANYA LU BIKIN GW GILAAAAA"

Setelah selesai dengan perasaannya Shaka langsung bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah dapur,ia menghampiri bundanya yang sedang memasak

"Kamu kenapa? Kok senyam senyum sendiri,bunda takut ah" ucap rina

" heheh Bun, nnti kalo makanannya kebanyakan Shaka mau kasiin buat temen Shaka ya Bun,Boleh kan?" Tanya Shaka

" tumben banget ngasih ke temen kmu,biasanya kmu ngeles terus kalo di mintain tolong ngasih makanan ke temen kmu "

" ini tuh beda Bun,dia  spesial banget kayak martabak yg telornya 7"

"Ck ada'aja,cewe kan? Pacar kmu ya?"

"Belum jadi pacar sih Bun,tapi otw jadi calon mantu bunda. Dia juga udh nanya mau pake adat apa kalo nikah nanti hahhaha"

" nikah' kerja aja belum,mau di kasih makan apa itu cewe klo kmu nganggur hah!?"

" ya nasi lah Bun,aku juga masih mikirin kedepannya bakal kayak gimana lagi pula aku masih kuliah"

" nah itu tau makannya selesaiin dlu kuliahnya trs cari kerja yg bener,baru bisa nikahin anak orang"

" iya bundaku sayang,hehe tpi tentang tadi boleh kan Bun?"

" nikah?"

"Astaghfirullah bundaa,bukan nikah makanannya loh makanan"

" hahaha iya',anak bunda emosian ternyata"

" ihh bunda mahh"

TOK
TOK
TOK

"PERMISI, ASSALAMU'ALAIKUM "

'kok kayak kenal ya suaranya' ucap Shaka dalam hati

"Eh iya bunda belum ngasih tau kmu ya kalo bunda ada tamu mendadak hari ini"

" gimana mau ngasih tau Shaka ,orang tamunya aja mendadak".

" hehehe bukain ka, nanggung ini"

"Iya bentar"

Setelah itu Shaka berjalan menuju pintu rumahnya,ia buka pintunya dan menampilkan sosok tinggi yg sangat ia kenali ya lagi' dia bertemu Clarisa,entah apa yg Shaka mimpikan tadi malam sampai' bertemu dengan pujaan hatinya ini terus-menerus

" waalaikumsalam eh,mau ngapain kesini?" Tanya Shaka

Dengan senyuman yg menggoda Clarisa pun mengatakan hal yang membuat pipi sampai telinga Shaka merah

" ngelamar lu"

"Ck apasih,kata bunda gw harus lulus kuliah dlu dan punya kerjaan tetap baru bisa nikah"

" gw siap nafkahin lu sampe lu lulus dan dapet kerja tinggal lu nya aja yg mau apa engga"

" PASTI MAU LAH,LU GILA APA? Ehh maksudnya itu apa anu emm aduhhh" shaka seketika menjadi linglung dan untungnya ada bundanya yg memanggil

" SKAHAA DIAJAK MASUK DULU CLARISANYA" teriak bundanya

' lah kok bunda kenal si kulkas? Eh iya dia kan anknya om bimo Ya iyalah bunda tau' ucap Shaka dalam hati

Shaka terkejut merasakan tangan yg ada di pinggangnya memeluk seraya membawanya masuk kedalam tidak lupa menutup pintu Clarisa pun menghampiri Rina Di dapur dengan Shaka yg masih ia rangkul

" Tante maaf Risa cuma bawa sedikit makanan buat Tante sekeluarga mohon di terima"

" hahhaa kamu ini, jangan repot repot harusnya, terimakasih ya ehh kalian udh kenal ya? Oh iya bunda lupa tdi siang kan bunda suruh kamu ke rumahnya om Bimo Ya, gimana kuenya sayang?"

"Enak Tante "

"Inik tinti,awalnya aja nol~ ahh anj astaghfirullah apaan sih?" Ucapan Shaka terpotong karena remasan tangan yg ada di pinggangnya itu

" heh ngomongnya,udh yuk Clarisa kita ngobrol-ngobrol dlu kamu Shaka simpen makannya di meja makan ya ayo sayang" dengan berat hati Clarisa melepaskan tangan yg sedari tadi ada di pinggangnya Shaka,Shaka yg mendengar hal itu pun sontak membulatkan matanya lebar,ia merasa di anak tirikan oleh bundanya itu

Clarisa hanya mengangguk dan tertawa kecil menanggapi celotehan rina Tidak lama Shaka memanggil mereka untuk makan

" Bun,udah siap" ucap Shaka

" ayok sayang kita ke meja makan,eh bunda lupa sekalian panggilin ayah suruh makan dulu" setelah mengatakan itu Rina pun mengajak Clarisa menuju meja makan

" gw ganteng gw sabar, yaallah kuatkanlah jodoh Clarisa ini yaallah" Shaka pun pergi  memanggil ayahnya dan kemudian  langsung ke meja makan

" ayok' dimakan, selamat makan semuanya" ucap rina




Hayoooo jangan bosen walaupun ceritanya ngebosenin hehehe lope sekebon buat kalian yg udh baca, vote dan komen makasih banyak yaa udh support aku 💜

my dominant girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang