Chapter (5):Marry You

194 17 3
                                    

Sebelum lanjut baca utama kan vote dan komen juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum lanjut baca utama kan vote dan komen juga.

Kalau bisa komen nya di setiap paragraf ya

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Terimakasih

HAPPY READING

*****

"Saya terima nikahnya Ana Jannairah Binti Imran Abdul Aziz dengan maskawin tersebut di bayar tunai."

"Bagaimana saksi."Tanya panghulu.

"SAH."

Jabatan tangan kenzi dengan penghulu terlepas,kini mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri. meskipun mereka harus menikah kerena keterpaksaan, bahkan mereka menikah di rumah sakit, di saksikan oleh Vino dan keluarga nya yang ikut serta.

Kenzi menunduk lemah,ia benar benar tak percaya jika statusnya kini telah berubah,ia sudah menjadi seorang suami untuk wanita yang baru saja ia nikahi.

"Alhamdulillah, sekarang kalian berdua sudah sah menjadi pasangan suami istri."Ucap penghulu.

Kenzi mendongak,ia tersenyum kecil pada keluarga nya, setelah nya pandangan Kenzi tertuju pada wanita yang duduk di sampingnya, wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

Gadis itu menangis, tatapannya begitu sendu saat menatap Kenzi, dengan tangan yang bergetar ia mencoba untuk menyalami tangan sang suami seperti apa yang di lakukan pasangan suami istri yang beru saja menikah,bagaimana pun Kenzi adalah suaminya sekarang.

Kenzi tersentak kala ia mendapat kecupan di punggung tangan kanan nya,gadis itu baru saja menyalami nya dengan mencium tangan kanan nya,lalu sekarang apa yang harus ia lakukan,ia begitu canggung untuk melakukan apapun, untuk menyentuh wanita itu saja ia begitu canggung.

"Abang."Panggil Vino.

Kenzi beralih menatap Vino dengan tersenyum kecil pada vino.

"Makasih ya bang, Vino bahagia bisa melihat Abang menikah lebih dulu,itu artinya vino gak melangkahi Abang."Vino tersenyum."Sekarang Vino bisa pergi dengan tenang, Vino titip kakak ipar,jaga kakak ipar dengan baik ya bang."Lanjut nya lirih.

"Apa yang kamu katakan Vin,kamu mau pergi ke mana, jangan pernah kamu berpikir untuk meninggalkan Abang sama ibu. Abang udah menuruti keinginan kamu, sekarang Abang minta sama kamu,kamu harus bertahan."Ujar Kenzi.

"Iya Nak,ibu mohon sama kamu,kamu harus bertahan demi ibu,jangan pernah berkata seperti itu nak,ibu gak mau kehilangan kamu."Ucap Hesti lirih.

"Kak Vino harus bertahan ya."Ana angkat bicara.

Vino tersenyum."Allah su_dah mema_nggil Vino."Ucap vino terbata-bata.

Kenzi menggeleng, hingga akhirnya mereka semua terkejut saat melihat Vino yang seperti menahan sesuatu,napas laki laki itu bahkan sudah tersendat.

Pluviophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang