HALAMAN 4: PENSIL DAN BUKU

7 4 0
                                    

Pada suatu hari,ada seorang anak yang sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya.Ia sangat bingung dengan soal yang diberikan gurunya itu.

Karena si anak kesulitan,ia memilih berhenti mengerjakan PR dan malah pergi bermain.

Anak itu-pun meninggalkan buku dan pensilnya itu diatas meja.

Saat pemiliknya itu pergi,buku dan pensil malah bertengkar.

"Haii buku!!!"

"Aku ini lebih hebat dari kamu!!!" Ucap pensil.

"Kata siapa?"

"Aku lah yan paling hebat!!!"

"Tubuhku besar dan lebar!!!"

"Kau begitu kecil dan pendek." Ucap buku.

Mereka berdua bertengkar saling adu kekuatan.

"Kau itu tidak bisa apa-apa."

"Lihat aku."

"Aku bisa mencoret seluruh ruangan ini!!!" Ucap pensil sombong.

"Aku lebih hebat!!!"

"Aku menyimpan semua tulisan didalam kertasku ini!!!" Buku menyombombongkn diri.

Teman-teman yang lain hanya bisa diam memperhatikan mereka berdua yang sedang bertengkar itu.Tak ada satupun yang ingin mengalah.

"Haii buku,jika kau tak ada aku,kau hanya kertas kosong!!!"

"Tidak berguna!!!" Ucap pensil.

"Begitupun denganmu pensil,kau tidak berguna jika tak ada aku."

"Karena aku,tuan ada tempat untuk menulis semua PR-nya." Ucap buku marah.

Saat keributan itu tengah berlangsung, penghapus-pun datang.

"Sudah-sudah, kalian jangan bertengkar."

"Mari aku jelaskan!!!"

"Jadii,kita semua itu berguna dan berharga.Aku sebagai penghapus berguna untuk menghapus tulisan yang salah."

"Kau pensil,kau berguna untuk menulis."

"Dan kau buku,kau berguna sebagai media untuk menulis."

"Kita semua itu berguna sesuai kegunaan kita masing-masing."

"Tak perlu kalian bertengkar seperti ini."

"Kita semua penting dan berguna!!!" Ucap penghapus.

Pensil dan buku yang mendengar nasihat itu hanya bisa terdiam mengingat kesombongan mereka tadi.



AMANAT:

Jangan lah kita menyombombongkan kelebihan yang kita punya dan merendahkan kekurangan orang lain. Karena kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita juga saling membutuhkan dan saling berkaitan.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KUMPULAN CERITA PENDEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang