HALAMAN 2: FRIEND ZONE

12 5 0
                                    

"Aldi!!! Tungguin aku!!!" Teriak Vannya pada sahabatnya itu.

"Cepat kau!! Kita akan terlambat nanti!!!"
Ucap Aldi.

Kita berdua adalah sahabat dari kecil.Kami lahir dan tinggal dikota yang sama.

Sedari SD sampai SMA,aku selalu bersamanya.Ia selalu menjagaku dan melindungiku.

Entah kenapa,aku begitu nyaman didekatnya.

"Untung saja kita tidak terlambat."

"Kau lelet sekali jalannya." Ucah Aldi mengejek.

"Bukannya aku yang lelet!!!"

"Tapi jalanmu yang terlalu cepat!!!"

"Kakimu begitu panjang,beda dengan langkahku yang kecil." Ucap Vannya sambil mengerucutkan bibirnya.

Ekspresi Vannya begitu imut dimata Aldy.Tapi sayangnya kita cuma sahabat.

Waktu bell masuk-pun berbunyi.Semua murid berlarian masuk kedalam kelas termasuk 2 sahabat itu.

"Aduh!!"

"Aku lupa mengerjakan PR!!!"

"Sial,aku akan dihukum." Ucap Vannya sambil menahan tangis.

Aldi yang melihat Vannya bersedih itu-pun berkata,

"Kau gunakan jawabanku saja,biar aku yang dihukum nanti." Ucap Aldy lembut.

"Hah? Yang bener?"

"Asik!!!"

"Makasih aldiku tersayang." Ucap Vannya bahagia.

Aldi yang mendengar ucapan sahabatnya itu,tersenyum dalam diam.

Dalam hati ia berkata,"Sayang yaa? Tapi cuma temen!!!"

Saat jam pelajaran kimia berlangsung, Aldi dihukum harus hormat menghadap tiang bendera hingga waktu pulang tiba.

Dikelas Vannya begitu khawatir karena cuaca diluar begitu mendung,ia takut nanti turun hujan!!!

Saat jam pelajaran berlangsung, Vannya tidak bisa fokus mengikuti pelajaran karena memikirkan nasib Aldi.

Hingga waktu pulang tiba,Vannya berlari menemui Aldi.

"Kau tak apa?" Ucap Vannya.

"Hmm."

"Ayo kita pulang, sebelum turun hujan." Aldi tak menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

Saat mereka akan meninggalkan sekolah, tiba-tiba turun hujan yang sangat lebat.

"Aldi hujan!!!" Teriak Vannya.

"Tak apa!!! Kita hujan-hujanan saja!!!" Jawab Aldi.

"Aldi,terimakasih sudah membantuku!!!"

"Kau memang sahabat terbaik Aldi." Vannya menjawab sambil tersenyum.

Aldi hanya bisa tersenyum melihat sahabat kecilnya bahagia.Ia hanya bisa mengungkapkan rasa cintanya dalam diam.

Disepanjang jalan,mereka sangat bahagia menikmati derasnya tetesan hujan yang menerpa tubuh mereka.

Dalam benak mereka berucap,"Andaikan kau tau aku sangat mencintaimu."

Mereka berdua saling mencintai, namun tidak ada satupun dari mereka yang berani menyatakan cintanya.



AMANAT:

Kalau cinta bilang!!!

Kalau sayang bilang!!!

Jangan diam aja!!!

Kita itu seperti sepatu,selalu bersama namun tak pernah bersatu.





Kita itu seperti sepatu,selalu bersama namun tak pernah bersatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KUMPULAN CERITA PENDEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang