Belajar Menerima Keadaan || END

1. Wanita itu datang?

Keadaan pada tahun 2014 memulai masalah yang sangat kacau, keluargaku mulai hancur karena wanita selingkuhan ayahku.

Wanita selingkuhan Ayah ku yang berusaha menghancurkan keluarga ku, tetapi dia terus mengganggu keluarga ku, dan dia melakukan pesugihan.

..........

Namaku aulia biasa Di panggil lia. Aku terlahir menjadi anak ketiga, dan aku memiliki 2 kakak yaitu perempuan dan laki laki.

aku adalah seorang anak ceria kini sikap ku berubah menjadi pendiam pada saat kejadian itu mendatang.

Singkat cerita, ayahku memperlihat kan sikap aneh, dia yang selalu melihat handphone sambil tersenyum senyum dan selalu kasar terhadap ibuku, tetapi tak menyangka ayah ku ternyata dia yang melakukan perselingkuhan dan ingin menikahinya. dia juga memberikan sebuah poto aku dan ibu ku kepada wanita itu.

Pada waktu siang hari ibu ku mencurigai sikap ayah ku akhir akhir ini. Saat Ayah ku keluar dari rumah, ibu ku terpaksa untuk mengecek dompet ayah ku.

"kenapa di dompet nya tidak ada fotoku dan anakku?" ucap sang ibuku.

Dan ibu ku menyimpan kembali di jaket ayah ku.

Namun ada handphone di kasur dan terus berdering

TING-!!!

Dan ibu ku langsung mengangkat nya.

"Hallo sayanggg , gimana kabar nya ganteng ku? "

"Sayang aku kangen kamu." ucap mira selingkuhan ayah ku.

"Hah? sayang? Maaf anda siapa?" balas ibu ku.

"Kamu siapa? Saya pacar nya "

Dan pada saat itu ibu ku terdiam, dan meneteskan air mata.

Ibu pun menjawab "ini adalah saya istrinya pacar kamu"

"mengapa pacar ku tidak jujur kepada ku? atau begini saja. Aku akan memberikan uang 250 juta kepada mu , dan saya akan memberikan mu mobil, asal berikan suami mu kepada saya?"

Namun mengapa perempuan itu bersi keras untuk menghancurkan keluarga ku? Itu sangat salah bukan?

"maaf sebelumnya, jika anda ingin mengambil suami saya, silahkan. Saya siap menceraikan nya. Tetapi saya tidak butuh uang itu! "

Lalu ibu , mematikan handphone nya.

Dengan tatapan yang kosong, gadis kecil kelas 2 SD itu pun melihat ke arah ibu nya.

"mengapa keluarga ku menjadi seperti ini?" ucap tutur batin aulia dengan hati yang hancur.