🗝️About Rubby

2 0 0
                                    

Hollaaa gensss, sugeng rawuh di cerita kedua ku 😊

Cerita ini murni dari imajinasiku. So, jika kedepannya masih banyak kurangnya mohon dimaapkeun yaak

Ikutin yuuk ceritanya, semoga sukaaaaa 😍😍

Jangan lupa tinggalin jejaknyaa yaaaa ⭐

Okehh dehh, kuyyy 🚀🚀🚀

Blue nangis, dikasi kaktus bergoyang eh jadi tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blue nangis, dikasi kaktus bergoyang eh jadi tersenyum.

Kamu manis, assalammualaikum...

Kenalin, Rubby Hadi Pradipti bisa panggi Rubby. Inget yaaa, R-u-b-b-y bukan Rubbah! Apa lagi ubi, umbi atau rumbai. Di kate gua apaan?!

Gua ganteng, tapi gua gak sadboy, coolboy apalagi badboy. No!

Gua cowok yang friendly, penuh cinta dan banyak ceweknya, hahaha

Gua juga suka jahil, apalagi sama sohib gua si Blue. Puas banget kalau bikin usil ke dia.

Gua anak ke-3 dari 6 bersaudara, buset dah emak bapak gua rajin banget kalau bikin adonan sampe 6 biji. Orang tua gua pengusaha tekstil yang cukup terkenal di daerah tempat gua kuliah, yaaa itu di daerah tempat tinggal gua sendiri. Simpel nya gini, gua warlok alias warga lokal gitu deh. Bukan kaya temen-temen gua yang anak jutawan luar kota.

Selain kuliah, bikin project sama temen-temen dan kencan sama pacar. Gua part time di cafe shop milik bapaknya temen gua. Yaa lumayan lah uang nya buat beli kopi.

"Hallo ladyes, abang Rubby yang tampan datang membawa pesanan tuan putri semua" kata Rubby ramah dengan membawa nampan berisi gelas minuman. Tak lupa dengan senyum menawan yang di gemari banyak gadis-gadis yang berkunjung.

Entah, kadang para wanita ke cafe tersebut tujuan utama bukan minum atau makan tapi buat mandang wajah tampan Rubby.

"Terimakasih abang Rubby" ucap beberapa gadis di meja tersebut.

"Silahkan di nikmati hidangannya ya cantik" ucap Rubby setelah menghidangkan pesanan pelanggannya. 

"Abang Rubby, boleh minta foto sebentar?" 

Kata seorang gadis berambut pendek ber kaca mata, dengan wajah imutnya meminta foto ke Rubby. Rubby yang tadinya hendak pergi pun mengurungkan niatnya itu dan senang hati menerima ajakan foto dari salah satu fans nya.

"Boleh dong gadis manis.. Ayo!" kata Rubby meng-iyakan.

Gadis tersebut langsung tersenyum girang, ia bergegas menyiapkan kamera handphone lalu berdiri di samping Rubby. Banyak gaya dan ekspresi yang di pose kan mereka berdua.

Cekrek.. cekrek.. cekrekk

Cekrek.. cekrekk

Setelah beberapa menit berfoto ria, ternyata tingkah mereka membuat gadis-gadis lain yang berada di meja lain juga ikut-ikutan meminta foto bareng. Alhasil ruangan di cafe menjadi heboh dengan beberapa gadis cantik pengunjung cafe yang antri minta foto dengan Rubby.

"Aaaaa.. Abang Rubby ganteng banget sumpill"

"Bang Rubby jodohku yang tampan"

"Bismilah, 2025 Bang Rubby jadi suami aku"

"Ganteng banget Bang Rubb"

"Bang Rubby I lope Yuuu"

"Omo omo omo Oppa!"

"Halalin adek dong Bang Rubby"

"Bang, ayo kita nikah!"

Begitulah suara-suara rasa kagum dari Fansclub Rubby yang agak blak-blakan ye, wkaka...

Disisi lain, di parkiran depan cafe shop terlihat anak muda yang seumuran dengan Rubby sedang duduk di jok motor vespa nya. Sendari tadi ia hanya mengamati situasi dalam cafe dari arahnya berada. Kebetulan dinding cafe shop tersebut dari kaca bening yang tembus pandang, sehingga apa yang di dalam bisa terlihat begitupun sebaliknya. Sebenarnya ia sudah sampai di parkiran dari tadi tapi melihat kehebohan di dalam cafe membuat ia mengurungkan niatnya untuk langsung masuk ke dalam.

Anak muda itu sudah tau kehebohan apa yang sedang terjadi di dalam cafe, karena ini bukan pertama kalinya terjadi tetapi sudah berkali-kali membuat ia frustasi sendiri dengan situasi yang disebabkan oleh staff nya dan sayangnya juga sahabatnya sendiri.

"Si buaya empang berulah lagi" gumamnya dalam hati.

🗝️🔒🗝️🔒🗝️🔒

"Hahahaha... apa tadi? Si buaya empang lagi cuci piring?. hahha" kata orang ke-1 yang masih terbahak-bahak.

"Ngakak banget, padahal tuh orang paling anti kalo di suruh cuci piring" lanjut orang ke-2 menimpali.

"Kok bisa dia di hukum cuci piring?" kata orang ke-3.

"Biasalah, dia buat heboh lagi. Makanya sesekali-kali dia harus di hukum yang serius" jawab orang ke-4 sekaligus pemberi hukuman cuci piring itu.

Satu teman lain yang tersisa di meja itu hanya menyimak dan sesekali tertawa kecil melihat kelakuan-kelakuan temannya.

Ya, di meja kotak yang muat 6 orang sedang terjadi rundingan meja kotak. Mereka semua adalah teman-teman Rubby yang dengan sopannya menertawakan musibah yang dialami Rubby, yakni di hukum oleh bos nya buat cuci piring.

Pasalnya, cuci piring adalah salah satu pekerjaan yang amat sangat tidak disukai oleh Rubby karena menurutnya mencuci piring akan menurunkan 10% tingkat kegantengannya dan itu artinya tingkat ganteng nya hanya 90% saja. No!. Seorang Rubby harus ganteng 100% paripurna.

"Awas ya lo pada, jahad banget pada ngetawain temennya sendiri yang kena musibah" ucap Rubby merajuk pada ke lima temanya.

Setelah beberapa menit Rubby berkutat dengan hukumannya dan akhirnya sekarang sudah selesai, ia pun berkumpul bersama temannya.

"Musibah.. musibah.. Sekate-kate kalo ngomong lo ye" sahut Blue.

"Di hukum cuci piring aja di bilang musibah, dasar nih orang" timpal Ankaa.

"Musibah lah.. berkuranglah tingakat kegantengan gua, hwaaa" rajuk Rubby.

"Lebay lo" kata Sky ikut-ikutan.

"Makanya jangan berulah lagi Rub, jangan pamer wajah lo mulu. Kan udah gua bilangin kalo nganterin pesanan ke meja pake masker dan jangan banyak ngeladenin kalo pelanggan minta foto" ucap Amerta, boss cafe shop tersebut.

"Kasihan pelanggan lainnya juga yang bisa jadi mereka terganggu dengan kehebohan lo itu" imbuh Amerta.

"Iya iyaa, gua minta maaf. Gua kapok!" ucap Rubby.

"Janji dah gak bakal bikin ulah lagi, gua gak mau kegantengan gua berkurang lagi gegara cuci piring! Mana banyak lagi piring kotornya. No! No!" kata Rubby kali ini ia bertekad gak bakal mengulanginya atau tingkat gantengnya jadi taruhan.

🗝️🔒🗝️🔒🗝️🔒

Chapt ini pengen ngenalin dikit sama salah satu tokohnya gituu

So, Gimana Gennss???

1 kata buat first in first time dengan Babang Rubby dund??

Jangan kapok yahh, besok mampir lagi Okee 😊🙏

Salam manis dari Upi,

30 Januari 24 00.22 WIB.

Where is the real key?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang