CHAPTER 3

31 1 1
                                    

HAII YEY AKU UP LAGI

Gass langsung aja dibaca, jangan lupa vote dan komen gaiss..

HAPPY READING!!

____

Kringg kringg kringgg

Suara itu membuat gadis bermata bulat itu bangun. Ia bangun hanya untuk mematikan alarm, setelahnya ia melanjutkan tidurnya.

Tidak lama, terdengar suara pintu yang terbuka tetapi gadis itu tidak memperdulikannya.

"ASTAGA, ANAK GADIS BELUM BANGUN!!" Teriakkan itu berasal dari wanita yang sudah berusia kepala 3, ibunda Zura.

"ZURA BANGUN, KAMU SEKOLAH!!"

"Bundaa .." Rengek Zura merasa terganggu dengan suara itu.

"Bangun sayang, di ruang tamu sudah ada Samuel"

Seketika itu mata Zura mengerjap beberapa kali, lalu ia berusaha membuka matanya dengan sempurna.

"Iya kah?"

"Iya, bangun cepat" Suruhnya.

Zura berusaha bangkit dari kasur kenikmatannya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Setelah usai menjalankan ritual mandinya, Zura segera turun dan ternyata benar disana ada Samuel yang sedang berbincang dengan Ayahnya.

Bunda Zura memberikan dua bekal untuk Zura dan satu lagi untuk Samuel, padahal jelas-jelas Samuel sudah menolak dengan alasan sudah sarapan.

"Jangan lupa di makan. Zura juga, kamu gak sempat sarapan, karena bangun siang." Zura mengangguk saja mendengar itu.

Sebelum meninggalkan rumah itu, Samuel berbicara pada kedua orang tua Zura.

"Om, Tante. Nanti Samuel izin ngebalikin Zura agak telat. Karena mau minta temenin Zura untuk latihan."

Mereka mengangguk dan tersenyum mendengar itu.

"Jangan kemalaman loh ya!" Perintah ayah Zura.

"Siap om!!"

Beberapa lamannya mereka menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah.

Samuel mengatarkan Zura sampai kelasnya, memastikan jika gadis itu aman.

Istirahat kedua telah tiba, Zura berjalan dengan Samuel disampingnya, mereka berjalan dengan tujuan yang berbeda.

Mereka bukan ingin ke kantin. Tetapi ingin melaksanakan ibadah masing-masing.

Zura berbelok ke arah kanan dimana masjid itu berada sedangkan Samuel berjalan lurus dimana ruang rohkris berada.

Selesai melakukan ibadahnya, Samuel segera keluar dari ruangannya.

"KAK SAMUEL!!" Teriak gadis dengan rambut sepinggang yang juga habis keluar dari ruangan yang sama.

"Aku ada sedikit makanan untuk kakak. Di makan ya kak, semoga suka!" Ucapnya dengan semangat.

"Sorry, gue udah makan." Tolaknya dengan halus, padahal ia belum makan. Tetapi ia sudah berjanji dengan Zura untuk makan barang.

"Terima ya kak? sekali aja." Mohonnya, karena memang dari dulu Samuel selalu menolak pemberiannya.

Oh iyaa, Gadis itu bernama Aurellia lerap disapa dengan nama Aurell gadis yang baru menduduki bangku SMA. Iya, ia baru kelas 10. Pada saat MPLS dimana pertama kalinya melihat Samuel ia sudah jatuh hati.

Karena malas mendengar permohonan itu, ia segera menerima makanan itu dan setelahnya ia pergi tak lupa mengucapkan terimakasih kepada gadis itu.

"MAKASIH KAK, AKHIRNYA DI TERIMA JUGA!" Pekiknya pelan.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang