1

148 9 0
                                    

"Kau lihat saja bunganya, warnanya merah. Bukankah itu menarik Chanyeol?" Lengkungan gaun putih membentuk pinggang yang ramping.

Untuk yang kesekian kalinya Chanyeol di buat terpesona.

"Baby, kau sangat cantik!" Pujian pun meluncur begitu saja.

Gadis di hadapannya terkekeh, menatap ke arahnya. Chanyeol tahu jika gadis yang bersamanya ini jelas memiliki wajah yang cantik rupawan. Hanya saja untuk sekarang entah bagaimana ia tidak bisa melihat wajah cantik tersebut dengan jelas.

"Aku sedang membicarakan mawar ini Chanyeol, kau justru memperhatikan yang lain!" Bibirnya cemberut. Karena Chanyeol tidak fokus dengan apa yang tengah mereka bicarakan.

"Mawarnya kalah cantik sama kamu Bab, aku tidak bisa mengalihkan mataku darimu untuk melihatnya!"

Chanyeol membuka mata, dengan napas terengah-engah. Tubuhnya dipenuhi keringat, basah kuyup.

"Mimpi buruk lagi, sudah aku bilang kan sebelum tidur kau harus membaca doa. Kau saja yang tidak mau mendengarkan!"

Chanyeol mengusap dadanya pelan, menenangkan jantungnya yang berdebar menggila. Tidak ia hiraukan suara menggema yang mengisi flat kecil miliknya, Chanyeol memilih bangun dari tidur. Membasuh wajah untuk menghilangkan bayangan yang sama yang hadir di setiap tidurnya.

Sebuah bayangan putih muncul keluar dari dinding kamar mandi. Chanyeol nyaris menjerit, bersyukur ia bisa menahan diri. Kalau tidak akan ketahuan kalau sebenarnya ia dapat melihat makhluk yang kini tengah membuntutinya tersebut.

Kenapa juga mereka yang sudah mati ini terus saja mengikutinya, tidak bisakah membiarkan ia hidup dengan tenang.

Chanyeol merutuk, memejamkan mata dengan kesal kala suara si hantu yang mulai bernyanyi sumbang. Duduk di atas meja wastafel sembari menatap lekat padanya.

Untunglah hantu yang mengganggunya kali ini tidak memiliki wajah menyeramkan, hantu seorang gadis dengan mini dres putih kusam rambut pendek sebahu yang menemaninya tengah menggosok gigi.

"Cepatlah pergi!" usir Chanyeol dalam hati. Ia sudah tidak tahan, ingin buang air kecil tetapi malu karena ada hantu si putih yang masih bernyanyi di wastafel.

"Sudah tidak tahan lagi!" Chanyeol menurunkan jisper, ia akan membuang air kecil tidak lagi peduli pada si hantu yang tampak terkejut dengan apa yang Chanyeol lakukan.

"Aaakkk!!!! Dasar mesum, kenapa kau buang air kecil di hadapanku!!!"

Teriakan nyaring itu terdengar bersamaan dengan menghilangnya sosok si hantu dari wastafel.

Chanyeol tersenyum geli, cukup unik dengan kelakuan aneh si hantu. Kenapa juga harus melarikan diri ketakutan jika berani mengikutinya ke kamar mandi.

"Dasar hantu aneh!" ucapnya dengan lirih. Melanjutkan kembali apa yang tengah ia kerjakan tadi, lanjut membersihkan diri sebelum berangkat pergi ke sekolah.

****

Namanya Park Chanyeol, siswa pindahan dari kota Seoul. Anak orang kaya hanya saja hidupnya jadi aneh semenjak kecelakaan yang terjadi padanya.

Di sekolah Chanyeol yang baru ini ada peraturan tidak tertulis yang di khususkan sekolah untuk Chanyeol. Semua murid dilarang keras menunjukkan Chanyeol sebagai siswa pindahan, mereka semua harus menganggap Chanyeol sebagai teman lama.

Semua dilakukan untuk kesehatan Chanyeol, yang kata kedua orangtuanya akan berakibat fatal jika mengetahui apa yang tengah terjadi saat ini.

Chanyeol awalnya sekolah di sekolah terbesar di Seoul, sebelum kecelakaan yang merenggut separuh ingatannya. Chanyeol di kenal sebagai siswa cerdas dan aktif, banyak orang mengenalnya. Tetapi karena kecelakaan itu, Chanyeol yang awalnya memiliki kepribadian ceria berubah menjadi Park Chanyeol yang memiliki kepribadian cuek dan dingin.

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang