10

51 6 0
                                    

Setelahnya kehidupan Chanyeol berubah, dari yang awalnya biasa-biasa saja menjadi begitu dipenuhi manisnya asmara.

Chanyeol sering menjemput Baekhyun ke rumah gadis tersebut, hanya untuk berjalan bersama ke sekolah. Meminta supir menurunkan dirinya jauh dari rumah gadis pujaan hatinya, setelahnya berangkat bersama menggunakan bus.

Chanyeol rela bangun lebih pagi, ia semangat sarapan. Bahkan terkadang mengasah memasak miliknya, untuk membuatkan Baekhyun bekal yang enak.

Keduanya memang sedang dalam fase tumbuh bersama, perasaan terpupuk dengan baik.

Hati semakin bertali dengan kuat. Dalam waktu sebentar Chanyeol dan Baekhyun menjadi pasangan paling terkenal di sekolah, menjadikan beberapa gadis menangis patah hati. Karena idola sekolah mereka telah menjadi milik gadis lain.

Saat itulah, kehidupan damai Baekhyun berubah. Banyaknya penggemar Chanyeol ternyata membawa pengaruh buruk untuk Baekhyun.

Mereka acap kali datang mengganggu Baekhyun, memberi ancaman. Untuk Baekhyun segera mengakhiri hubungan dengan Chanyeol.

Baekhyun tentu tidak menyerah begitu saja, ia sudah dapat memprediksi kejadian seperti ini sebelumnya. Menjadi pasangan pria populer terkadang bukanlah hal yang mudah. Berdebat dan perkelahian tidak dapat Baekhyun hindari.

Bahkan Baekhyun hampir merasakan beasiswanya dicabut, karena ulah mereka yang bermain kotor di belakang. Beruntung, Chanyeol bukanlah murid biasa-biasa saja. Hanya dengan satu kalimat dari Chanyeol, beasiswa Baekhyun aman kembali. Bahkan semakin kokoh, tidak ada yang berani menggoyang sedikitpun. 

"Kau tidak bercerita padaku?"

Mereka berada di taman kota, Chanyeol sudah memberondong Baekhyun dengan pertanyaan sejak pria itu datang.

"Aku bisa mengatasinya Chanyeol." Baekhyun menjawab menenangkan Chanyeol dari rasa khawatir.

"Tetapi, setidaknya kau harus membiarkan aku melindungimu."

Baekhyun tersenyum kecil, senang mendengar prianya akan melindunginya dari segala bahaya.

"Aku tahu, hanya saja ini masalah antara gadis. Tidak pantas seorang pria ikut campur di dalamnya."

"Mereka keterlaluan, aku akan ikut campur mulai sekarang."

"Jangan, aku tidak ingin kekasihku buruk dipandangan siapapun."

Chanyeol mengenal napas, betapa baiknya Baekhyun. Sebenarnya hal mudah untuk membuat para pengusik itu jera. Namun, karena kepercayaan Chanyeol memilih diam. Membiarkan Baekhyun menghadapi dengan caranya sendiri.

"Woaah... Cantik sekali!" Baekhyun berseru riang ketika obsidiannya menatap jajaran bunga mawar yang tersembunyi dari bunga Krisan.

Baekhyun berdiri, ia menghampiri bunga mawar merah dengan sedikit membungkuk. Matanya menatap penuh kekaguman.

"Kau lihat saja bunganya, warnanya merah. Bukankah itu menarik Chanyeol?" Lengkungan gaun putih membentuk pinggang yang ramping.

Untuk yang kesekian kalinya Chanyeol di buat terpesona.

"Baby, kau sangat cantik!" Pujian pun meluncur begitu saja.

Gadis di hadapannya terkekeh, menatap ke arahnya. Chanyeol tahu kekasihnya selalu cantik, tetapi kali ini Baekhyun lebih cantik. Terlalu memukau berdiri di antara bunga-bunga mawar.

"Aku sedang membicarakan mawar ini Chanyeol, kau justru memperhatikan yang lain!" Bibirnya cemberut. Karena Chanyeol tidak fokus dengan apa yang tengah mereka bicarakan.

"Mawarnya kalah cantik Babe, aku tidak bisa mengalihkan mataku darimu untuk melihatnya!"

Baekhyun berdecih, entah kenapa semakin lama hubungan mereka Chanyeol chessy saja.

"Aku serius!" Chanyeol mengeluarkan ponsel dari saku kemejanya, ia mengabadikan momen bagus tersebut.

"Jangan memotretku sembarangan, aku tidak mau terlihat buruk dalam kameramu!" Baekhyun menegur, ketika mendengar suara jepretan ponsel.

"Baby, jika aku mengatakan kamu nomor satu tercantik di dunia. Tidak akan ada manusia yang berani mengomentari. Mereka pasti akan setuju."

Baekhyun menggelengkan kepala, ia kembali berjalan mendekati Chanyeol.

"Kalau begitu, apakah gadis cantik nomor satu di dunia ini. Boleh berfoto bersama?"

Chanyeol tersenyum lembut, mengecup pipi Baekhyun dengan sayang.

"Tentu saja!"

Dirangkulnya pinggang Baekhyun, lantas mengarahkan kamera ponsel ke arah keduanya.

"Cheseeee!"

Satu potret tersimpan apik, merekam momen kebersamaan milik mereka berdua.

Chanyeol jatuh cinta, sehingga menarik Baekhyun semakin dalam dipelukannya.

"Kau tahu aku paling mencintaimu!"

Baekhyun mengangguk.

"Ya, aku tahu. Karena aku memiliki rasa yang sama."

Saling berbagi senyuman, wajah cantik Baekhyun tidak lepas dari pandangan. Chanyeol merunduk, untuk mengecup plum merah bibir Baekhyun.

Baekhyun memejamkan mata, ia membiarkan Chanyeol melabuhkan ciuman sekian kali di bibir miliknya.

Baekhyun justru mengalungkan kedua tangannya di leher Chanyeol. Mendukung sang kekasih untuk melakukan hal lebih.

"Sial Baek, aku tidak tahan!" Erang Chanyeol. Sesuatu telah menyala di dalam dirinya, membuat Chanyeol kelimpungan. Wajah memerah suara memberat.

"Kita belum menikah, jangan konyol." Baekhyun mendorong Chanyeol menjauh, ia tidak mau mereka sampai berbuat lebih.

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang