manja 🔞

510 30 10
                                    


"guunn lepas dulu gua mau masak"

"hm" jonggun tetap saja memeluk jungoo dari belakang.

"lepas atau gak ada jatah! " ucap jungoo penuh tekanan setiap katanya.

Jonggun? Tentunya melepaskan pelukannya, kan kasihan junior jonggun. Masa iya harus solo? Jonggun mah ogah.

Jonggun memutuskan untuk menunggu di meja makan, yang kebetulan tidak ada sekat jadi jonggun bisa tetap melihat jungoo dari tempatnya.

Makanan telah siap, kini mereka berdua tengah bersiap untuk makan. "goo suapin" "hah? " ini jungoo gak salah dengerkan? Seorang jonggun minta disuapin? SEORANG JONGGUN?!

"lo kenapa sih? Tumben banget" ujar jungoo sambil menyuapi jonggun. Jonggun hanya menggelengkan kepalanya.

Jujur saja, walaupun jonggun dan jungoo telah hidup di apartment yang sama selama bertahun - tahun, tapi jungoo gak pernah tuh liat jonggun manja gini.

mereka kini telah selesai makan malam. Dan mereka saat ini sedang bersantai di ruang tv.

Kalo biasanya jonggun nyantai sambil tetep ngeliatin laptopnya, Sekarang engga. Liat aja tuh, dia malah lagi tiduran di paha jungoo.

"sumpah! Jujur sama gue lo lagi kenapa hari ini gun? " ucap jungoo, jonggun hanya diam. "jonggun sayang.. Kasih tau ya? Please! " jungoo mengeluarkan jurus andalannya.

"..."  "gua mimpi goo" akhirnya jonggun ngomong, "mimpi? Mimpi apa sampe lo manja gini? " tanya jungoo "gue mimpi lo ninggalin gue sendiri.." lirih jonggun.

"lo mimpi buruk? Lagian gua gak bakal ninggalin lo! Tenang aja, lagian lo udah bikin gua gak perjaka lagi" ucap jungoo.

Jonggun tersenyum simpul, "ada baiknya juga gua nusuk lo, jadinya lo gabakal pergi dari gua kan? " ucap jonggun dengan bangga.

Kini jonggun mengubah posisinya menjadi duduk, jonggun menepuk pahanya menyuruh jungoo duduk menghadapnya.

Jungoo nurut. Ia duduk dipaha jonggun. Jungoo mengalungkan tangannya di leher jonggun, "gua sayang sama lo goo, i will love you for a thousand years ." ucap gun.

"gua juga sayang sama lo gun, i love you. " ucap jungoo. Jungoo mendekatkan wajahnya dan mencium jonggun, jonggun pun membalas ciuman itu.

Tautan bibir itu terlepas, mereka berdua sama sama meraup udara sebanyak mungkin. Jonggun memasukan tangannya kedalam pakaian milik jungoo.

Eungh..

"can i? "
"tumben banget lo izin? Biasanya juga langsung digas gak pemanasan dulu"

Setelah mendapat izin, jonggun pun langsung melepaskan pakaian milik jungoo.

"rasanya kayak udah lama gua gak nususk lo ya goo"

"ya lo gak nusuk, tapi lo bikin cupang terus! "

Tubuh jungoo penuh dengan tanda merah keunguan, hasil karya pak jonggun. Walaupun bekas yang lalu belum hilang tapi jonggun telah menambah cupang baru.

Ahh.. Ahk!  Pelanh..

...

Engh!  Ah.. Ah.  Genggaman jungoo pada seprei semakin menguat.

"damn  you look so pretty, goo"  ucap gun masih dengan mengeluar masuk kan penisnya.

"gunh.. I'm gonna cumh!  "
"bersama sayang"

Cairan putih milik goo mengenai perut jonggun dan perut milik jungoo sendiri. Sedangkan sperma mili jonggun keluar didalam lubang milik jungoo.

Ahh.. Engh..

"aku beruntung punya kamu, jungoo"
"Engh.. Aku-jugah, jonggun.. Ahk!  Ah! Ahh.. "

__APARTMENT __

Jujur aja gue lupa punya book ini, hehe.

Jadi alasan gak update tuh ya karna pada awalnya gak punya ide mau bikin chapter yg kayak gimana. Tapi karna lagi ada ide dan inget punya book ini jadi gua lanjut deh!

Chapter selanjutnya akan di uo kalo udah ada ide lagi, atau emang lagi gak sibuk.

untuk saat ini segini dulu, BYE BYE.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apartment [GunGoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang