Hari membosankan bagi (Name) kembali dimulai.
Entah karena hatinya yang haus akan hiburan atau karena.. ada sosok yang dicari oleh hati terdalam.
Setangkai mawar merah terus ia pandangi sedari jam menunjukkan pukul 09. 00 sampai sekarang yang sudah menunjukkan pukul 09. 47, pandangannya tak luput dari sana.
Karena akhirnya Charlotte mulai disibukkan dengan kegiatan kerja hariannya, (Name) tak punya pilihan selain tak menganggu dan cenderung menunggu agar Charlotte yang mengabari lebih dulu.
Segala hal yang ada di Fontaine ibarat setumpuk debu bagi (Name) karena ia sudah sangat biasa dengan pemandangan tempat kelahiran.
Tak ada maksud untuk mengatai, tapi saat ini hatinya sedang sangat berkecamuk entah karena apa.
Pikirannya belakangan melayang entah ke mana, ia sering mendapati wajah Charlotte yang terheran sambil berkata "Hei (Name), jangan melamun terus!" dan itulah hal yang membuat (Name) tersadar pada akhirnya.
"Huft.." Ia menghembuskan nafas dalamnya kemudian beranjak dari sofa tempatnya berbaring ke jendela yang langsung memperlihatkan pemandangan luar yang terbuka.
Suasana yang terlihat di Fontaine sangat berbeda dari keadaan (Name) saat ini, walau hanya melihat sedikit dari pemandangan di luar sana, dirinya sudah disajikan dengan visual yang sangat sibuk dengan orang yang terus bergantian berlalu-lalang.
Kala dirinya sedang diperlihatkan dengan kesibukan di Fontaine, netranya menangkap keberadaan seekor kucing hitam yang terlihat sedang berjalan santai di depan jendela rumahnya.
Dia merasa Déjà vu karena hal ini.
"Lyney!" Tanpa sadar lisannya memanggil nama yang ia kenal ketika melihat kucing hitam yang lewat. Dengan cepat (Name) menutup mulutnya setelah sadar akan volume suara yang terdengar cukup keras.
Kucing hitam itu mengalihkan kepala, melihat sosok manusia yang membuat fokusnya beralih. Tak lama kucing hitam itu kembali berjalan ke depan dengan keempat kakinya tanpa memperdulikan yang ada di sana.
(Name) segera malu akan tingkahnya yang tiba-tiba mengasumikan kalau kucing hitam tadi adalah Lyney, "Ya ampun apa yang aku pikirkan.." Ia berkata dengan nada lelah seraya menaruh tangan di dahi miliknya.
"Mungkin aku hanya butuh istirahat sekarang." (Name) mengambil langkah berbalik dari jendela dan berniat kembali ke kamarnya untuk mendapat sedikit istirahat yang mungkin memang ia perlukan.
Belum sempat mengambil langkah lain, dirinya kemudian dikejutkan oleh keberadaan seseorang di hadapannya.
"L-Lyney..?!" Matanya terbuka lebih lebar begitu melihat hal yang ada di depan, apa ini ilusi yang dibuat oleh fikirannya?
"Halo (Name)~" Nada riang yang dibuat Lyney justru membuat tuan rumah terheran.
"Kamu kenapa bisa ada di sini.. tunggu, apa ini halusinasiku lagi?" (Name) perlahan mengambil langkah mundur, menolak untuk mempercayai hal yang dilihat mata kepala.
Lyney lantas terkekeh melihat tingkah manis yang ditunjukkan sang gadis, buat ia melangkah maju kembali mendekat.
Tangan Lyney dengan lihai menyentuh dan mengangkat pelan dagu (Name), gadis yang sedikit tertunduk itu akhirnya mengangkat pandangan karena aksi Lyney, buat netra keduanya bertemu dan bersitatap.
"Apa halusinasimu bisa melakukan hal seperti ini?" Lyney tersenyum saat mengatakannya, nada bicara yang dikeluarkan seperti menggoda sang lawan bicara.
Yang masih disentuh dagunya mau tak mau perlahan berubah jadi merah wajahnya, spontanitas yang pasti dilakukan kala ada seseorang yang memperlakukan demikian.
Ah, Lyney rasa dirinya semakin jatuh pada gadis yang tak sengaja ia temukan lewat pertunjukan sulapnya.
"Aku rasa kali ini aku yang kehilangan sesuatu karena seseorang,"
"Hatiku, telah dicuri olehmu, Mademoiselle."
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐃𝐄𝐌𝐎𝐢𝐒𝐄𝐋𝐋𝐄 ー⌗Lyney
Romance❝can cat be this attractive!?❞ ▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀ Now playing: 𝗟𝘆𝗻𝗲𝘆 𝘅 𝗙! 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 ♪ 𝟶:𝟶𝟶 ──◍───── 𝟷:𝟹𝟶 ↻ ◁ || ▷ ↺ ♫ Gadis yang suatu saat buat sang pesulap tertarik padan...