𝐌𝐀𝐃𝐄𝐌𝐎𝐢𝐒𝐄𝐋𝐋𝐄 ー⌗Lyney

【 O2 】

Setangkai bunga mawar terlihat ditaruh di atas vas yang tersorot sinar mentari.

Walaupun pagi baru menyambut, (Name) sudah didatangkan oleh tamu merepotkan yang berkunjung dengan tiba-tiba ke rumahnya.

"(Name) aku sedang sangat bingung memilih topik untuk surat kabar!!" Charlotte merengek pada teman di sampingnya, (Name) dengan sedikit rasa malasnya mengusap mata mendengarkan.

Kejadian seperti ini tidak sekali dua kali (Name) alami, bahkan dia sudah terbiasa dengan sikap Charlotte yang seperti ini. (Name) tahu dalam beberapa minggu Charlotte akan datang ke rumahnya sambil merengek tentang pekerjaannya.

Yang bisa (Name) lakukan tentu saja membantu permasalahan yang bisa membuat temannya itu pusing tujuh keliling, paling tidak (Name) bisa menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan.

"Kenapa kamu tidak menjadikan pertunjukan sulap kemarin menjadi sebuah berita?" (Name) memberi saran seraya mengusap tubuh Charlotte pelan.

"Eh? bukankah kamu tak mau kalau itu dituliskan ke publik?" Charlotte bertanya seraya mengusap wajah yang sebelumnya terdapat sedikit air mata.

"Maksudku bukan tentang aku yang diberi mawar! tapi tentang pertunjukan sulap yang dilakukan Lyney dan Lynette!" (Name) sedikit meninggikan nada suara.

Charlotte nampak berfikir setelahnya. Sebenarnya sudah dia pikirkan tentang menulis berita yang membahas pertunjukan spektakuler kemarin, tapi dia pikir itu terlalu biasa dan tak cukup untuk membuat semua orang heboh.

Manalagi akhir-akhir ini tak ada kejadian besar yang menarik untuk dimasukkan ke dalam surat kabar.

Ah, Charlotte rasa pekerjaannya ini sedang dalam kondisi tidak menguntungkan sekarang.

Memikirkan itu saja sudah mampu membuat kepala Charlotte semakin berat.

(Name) melihat raut wajah Charlotte yang semakin murung, kalau terus seperti ini (Name) akan merasa tak berguna sebagai seorang teman.

"Yosh-yosh. Daripada kamu sedih begitu lebih baik kita jalan-jalan dan mengambil beberapa foto, bagaimana?" (Name) kembali buka suara, menawarkan ide lain untuk menghibur sang teman yang sedang dilanda kesedihan.

"Sudah lama sejak kita mengambil foto bersama dengan kameramu, ya kan Charlotte?"

Charlotte nampak berfikir, tak banyak mengubah ekspresinya, tapi tak lama dia menghela nafas, "Huft, aku rasa kamu benar, tak akan ada yang berubah kalau aku terus begini." Charlotte tersenyum, kini raut wajahnya benar-benar berubah dari sebelumnya.

(Name) balas dengan senyuman, "Baiklah kalau begitu ayo!" Kemudian mengulurkan tangannya, berniat mengajak Charlotte.

Charlotte menerima uluran tangan tersebut. Memang temannya ini paling ahli soal menghibur dirinya kala kesedihan karena pekerjaannya.

ˋ°•*⁀➷

"(Name), coba sedikit ke kanan!"

Keduanya kini tiba di taman tempat biasa mereka selalu mengambil foto.

Charlotte dengan memegang kamera andalannya mengarahkan (Name) upaya mendapatkan hasil foto memuaskan yang akan dimasukkan ke dalam album foto milik Charlotte.

"Seperti ini?" (Name) mulai menyesuaikan postur tubuhnya seperti yang diarahkan.

"Ya! posisi itu bagus!"

Charlotte mulai memotret beberapa momen di sana. Tak hanya memotret (Name), tapi juga keindahan alam tak terhingga yang nampak di taman sana.

Selagi Charlotte sibuk dengan kamera dan pemandangan dan segala sesuatunya, netra (Name) tak sengaja melihat sesuatu yang mengalihkan fokusnya.

"Kucing?"

Saat melihat makhluk itu pergi menjauh darinya, (Name) mengikuti dengan harap bisa melihat kucing hitam yang diasumsikan sedang berjalan-jalan di taman saat ini.

Kucing hitam itu sangat lihai, kalau diadakan lomba lari tercepat antar kucing, (Name) yakin kucing ini akan jadi kandidat pemenangnya.

Tak ingin kehilangan jejaknya (Name) terpaksa mengikuti dengan langkah yang semakin dipercepat demi mengelus bulu kucing yang diinginkannya.

Saat sudah terlihat, kucing hitam itu terlihat berdiam diri sejenak di tempat yang sepertinya memang tujuannya, dan BOOM!

"EH!? LYNEY?"

Apa ini termasuk salah satu trik sulapnya untuk memancing sang Mademoiselle?