"Meski di masa yang berbeda, Papa tetap saja merengek pada mama"
Rizky menatap bingung dua mahluk kecil yang berdiri di teras rumahnya, anak laki-laki yang terlihat lebih pendek dari anak perempuan di sampingnya itu tersenyum manis ke arahnya, matanya menyipit, entah mengapa mengingatkannya terhadap seseorang.
Kaki kecilnya melangkah mendekati Rizky, wajahnya mendongak, menatap Rizky dengan senyum yang tak lepas di wajah manisnya. Rizky tanpa sadar tersenyum kecil, hatinya menghangat, entah karena apa.
Tangan kecil itu menarik-narik tangannya, membuat Rizky tanpa komando mensejajarkan tubuhnya dengan sang bocah.
"Papa, akhirnya kita bertemu"
Rizky terkejut, bukan hanya karena pelukan yang diberikan sang bocah padanya, tapi juga panggilan bocah itu.
Papa katanya? Hell, Rizky tidak memiliki kekasih sekarang, dia sudah putus dengan kekasihnya dua tahun lalu, dia juga bukan tipe seorang laki-laki yang akan melepaskan benihnya di sembarang tempat, dan tentu saja dia masih perjaka.
Dengan ragu Rizky melepas pelukan anak tersebut, dia harus meluruskan sesuatu.
"Uh, sepertinya kamu salah orang," Ujarnya, yang seketika menyesal karena membuat raut mendung menghampiri wajah manis itu.
Terdengar helaan napas dari anak perempuan di depannya, kakinya melangkah mendekat, lalu menepuk pundak si bocah kecil yang masih menampilkan raut sendu
"Kai, jangan membuat papa bingung. Ingat ini masa lalu"
Rizky mengerjap beberapa kali, apa seseoramg sedang melakukan prank padanya?!
Bocah laki-laki yang dipanggil Kai itu tersenyum lebar, tangannya menepuk keningnya, bergumam bagaimana ia bertindak begitu ceroboh.
"Maaf Papa, pasti Papa bingung hehe ...."
Kai membungkuk, masih menampilkan raut manis yang terasa sangat tidak asing.
"Parkenalkan, nama Kai, Kaisye Nazar Basslom, anak Papa dan mama, dan ini kak Kia, Keisye Nazar Basslom" Ujarnya girang.
"Tunggu tunggu, sepertinya--"
"Siapa Ky?,"
"OMA ...."
Tubuh Mama Rizky mundur beberapa langkah ketika menerima pelukan yang tiba-tiba, wajahnya terkejut, tangannya dengan refleks menahan tubuh anak laki-laki yang memeluknya.
"Ky, ada apa--"
Perkataanya mama Rizky terhenti ketika netranya menangkap anak perempuan yang berdiri tidak jauh dari jangkauannya, lidahnya kelu, bagaimana tidak, anak perempuan itu begitu mirip dengan Rizky kecilnya namun versi anak perempuan yang manis.
"Ky, siapa mereka?, apa Mama melewatkan sesuatu?"
°°°
Rizky dan dua anggota keluarganya yang lain menatap dua anak manusia yang masih mengedarkan mata bulat mereka, menatap dan menilai segala hal yang tertangkap di netra sebening mutiara milik mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYFA (Short) Story
Short StoryThis is KYFA (area) you can skip this fanfiction if you're not KFL, enjoy it..