BRAKKK
"Hiks m-maaf"
Seluruh antansi penghuni kantin teralih pada sekumpulan 4 wanita yang mengelilingi 1 wanita lain yang kini dalam keadaan bersimpuh, dengan kepala tertunduk.
"Ck, sialan baru kemarin lu bikin ulah, sekarang? Lu liat baju baru gue!! " Bentak histeris wanita berambut pirang yang Renjun ketahui bernama Ryunjin, dia cukup sering muncul sebagai karakter antagonis yang suka membully siswa-siswi yang menurutnya mengganggu walaupun itu adalah hal yang sepele maka dari itu ia mendapat julukan devil of bully. Mengagumkan.
"Belagu banget ya lo?mentang-mentang kemarin jaemin bantuin lo" Sambung wanita disisi kanan ryunjin, yeji saudara kembar hyunjin, hampir saja lupa hyunjin juga termasuk anggota inti GALPATI.
"M-maaf, hiks aku ngak s-sengaja" Ujar wanita yang kian menundukkan kepalanya semakin dalam, sampai sebuah tarikan kuat pada rambut hitamnya memaksa agar wajahnya mengadah.
Cukup Renjun akui jika heejin seperti wanita yang lemah, polos dan cantik, owh pantas jaemin jatuh hati dengannya, memang benar jika seorang pria akan termakan dengan kepolosan dan kecantikan wanita, alur cerita yang klasik menurut Renjun, dimana wanita lemah ditolong seorang pangeran dan berakhir bahagia, huft terkesan datar bukan? Harus nya Renjun Bhatara sedikit mengacau dengan ikatan tunangan diantara ia dan jaemin, mungkin sedikit mengoda pertahanan imannya? dan sedikit menperkeruh keadaan. Itu pasti akan menjadi tanjakan konflik yang merepotkan untuk diselesaikan.
"Maaf lo, ngak akan balikin baju gue jadi baru lagi, lu liat baju gue, gue bilang liat baju gue, picek ya lo, atau tuli" Geram ryunjin karena heejin memejamkan mata nya. Heejin merasakan sakit dikepalanya dan memberanikan diri untuk melihat keadaan ryunjin, baju berwarna hitam putih itu basah dengan noda berwarna kuning dicampuri dengan butiran nasi, dan kulit ryunjin yang sedikit memerah karena kuah yang Heejin bawa sangat panas.
"Jin, orang miskin gitu mana bisa ganti baju mahal lo? " Kali ini Lia ikut menimpali dan menciptakan seringai licik diwajah Ryunjin.
Ryunjin melepaskan jambakannya dan berdiri di hadapan Heejin dengan angkuh , kaki jenjangnya bergerak menginjak tangan lentik milik Heejin dengan gemas ia menekannya dengan keras menimbulkan pekikan sakit dari sang empu.
"AKH, ryunjin hiks, a-ampun hiks s-sakit aku benar-benar hiks tidak s-sengaja"
"Hmm, seperti itu ya? sekarang cium kaki gue, dan makan sampah lo yang ada di sepatu gue!"
Mata bak rubah itu membola, kepalanya ia bawa menoleh kearah pada pemeran utama pria dalam cerita yang ia masuki, ah masuki sepertinya kata itu tidak cocok untuk keadaannya saat ini. Wajah dengan garis tajam selaras dengan matanya tajamnya, terkesan dingin aneh tidak ada reaksi marah, khawatir atau apapun itu melihat Heejin diperlakukan seperti hewan dihadapannya, apa ia tidak berniat membantu atau melerai kejadian dihadapinya ini.
Sepertinya Renjun terlalu menyimpulkan keadaan, buktinya ketua GALPATI itu segera beranjak dari duduknya, melangkahkan tungkainya dengan santai pada sekumpulan wanita yang menyita perhatian banyak orang. Entah karena kaki nya yang panjang atau langkahnya yang lebar cepat sekali sampainya.
Tanpa aba-aba Jaemin menarik tangan Ryunjin hingga menghadapnya, dilempar nya lembaran kertas yang memiliki nominal tercetak di kertas itu, tepat di wajahnya.
Dengan entengnya Jaemin menarik Heejin dari kantin, meninggalkan kantin dengan keadaan hening dengan ryunjin yang mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Sialan awas aja lo Heejin hidup lo ngak akan tenang seteleh ini" Geram ryunjin.
_______𝕭𝕷𝖀𝕰 𝕹𝕴𝕲𝕳𝕿______
"Ck dasar lemah, kenapa ketua menolongnya nambah beban ngak sih bestie" Ucap Haechan santai sambil meminum es jeruk yang kian mencair karena terik matahari yang menyengat. Kedua alis Renjun kini semakin menyatu mendengar pernyataan Haeechan, harusnya Haechan wellcome dengan Heejin dan ikut membantu bersama Mark dan scene ini juga harusnya Jaemin mendeklarasikan jika Heejin adalah miliknya dan tak boleh ada yang menyentuhnya, ewhh. Dan harusnya Jeno, Jisung, Mark dan seluruh anggota GALPATI mengikuti ketuanya dan memperkenalkan diri mereka lalu berteman bahkan mereka sampai menggil Heejin dengan sebutan bu bos termasuk dirinya.
"Aduh sayang mulutnya"
"Apa? mau protes, iya? oke ngak masalah, tapi tidur diluar hari ini" Kesal Haechan, iya Mark dan Haechan tinggal di satu atap, wajarkan mereka pacaran setelah menikah.
"Ngak kok sayang, itu mulut maksud aku itu dibibir kamu ada sisa nasinya, sini ayang elapin" Ucap Mark sambil mengulurkan tangannya untuk mengelap bibir Haechan tapi tangannya segera ditepis siempu.
"Ngak usah di elapin, gue masih punya tangan ya"
"Kita ngak susul ketua nih? " Tanya Renjun tiba-tiba, iya kan harusnya emang seperti itu.
"Ngaklah bang, buat apa kita kesana owh ya, nanti lele pulangnya agak lamaan, soalnya skripsi lele masih banyak yang salah, nanti abang pulang sendiri aja terus suruh pak joko buat jemput lele"ucap Chenle, menimbulkan senyum diwajah manisnya, tangannya ia ulurkan mengusap rambut halus si adik.
"Ngak, abang pulangnya naik bus aja, kamu hati-hati dijalan, jangan ngebut kayak tadi" Ucap Renjun suaranya mengalun lembut.
"Hmm, abang juga hati-hati"
"Aduh sweet!! banget sih lo berdua, pengan gue pungut lu pada jadi anak gue ya jun, le"
"Mit amit chan gue punya bonyok kayak lo, mau kasih makan apa gue sama lo? Iya ngak bang? "
Renjun hanya tersenyum dan mengelengkan kepalanya, masih heran dengan keadaannya sekarang atau nasib nya di kemudian hari.
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚞𝚓𝚞𝚛 𝚋𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚊𝚌𝚊𝚛𝚊, 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 𝚋𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚏𝚊𝚛 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚎𝚑 𝚊𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚍𝚞𝚜𝚞𝚗
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚗𝚊𝚖𝚋𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚐𝚞𝚢𝚜𝚜𝚜
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE NIGHT (Jaemren)
RomancePrak Renjun hanya seorang pemuda bisu , saat ia mencoba melarikan diri dari mahasiswa yang merundungnya ia terjatuh dari atas tangga ia kira ia akan mati dan bertemu dengan orang tuanya. Tapi... "Ren, jangan bercanda mulu deh lo" "Kesambet biduan...