SEKOLAH PENUH MISTERI [SELESAI]

32.

Mereka semua keluar ruangan dan pergi dari sekolah, mereka mengambil motor dan mobil nya

Kepsek sedang berada di ruangan itu dan mulai menyembah kan kepala yang di temukan oleh rafik, kepsek melihat sosok hitam besar dan tinggi itu memakan nya

Entah lah apa yang sebenar nya kepsek melakukan hal bodoh seperti ini merugi kan orang-orang yang tidak berdosa

Kau harus memberi ku tumbal lagi dan kau harus membawakan ku darah tumbal itu...

"saya sudah cape saya kasihan mereka di bunuh karena hal-hal aneh seperti ini"

ITU TUGAS KAU UNTUK MEMBERI MAKAN SAYA JIKA KAU TIDAK MEMBERIKAN SAYA MAKAN MAKA KELUARGA MU YANG SAYA JADI KAN TUMBAL

"tidak kenapa jadi keluarga saya yang jadi tumbal kau seharuny memberi ke untung sekolah mau pun keluarga saya tapi apa sekolah ini semakin menurun dan keluarga saya sakit-sakitan"ucap kepsek dengan lantang

KAU MENJALANKAN TUGAS DARI DUKUN ITU TIDAK BENAR

"saya sudah bener kurang apa lagi saya memberi makan kamu?"

sebentar lagi rahasia mu akan terbongkar jika rahasia mu tidak mau terbongkar bunuh salah satu anak yang selalu kemana-mana bersembilan

"siapa yang saya bunuh mereka semua selalu menyelidiki kematian teman-teman sekolahnya"

Pak kepsek keluar ruangan dengan raut wajah bingung dan sedikit ke takutan

Jika dirinya tidak membunuh salah satu dari mereka besembilan makan korban selanjutnya adalah keluarga nya sendiri.

Skip...

Lia dan teman-teman nya pergi ke bescam untuk merencanakan dan membongkar kasus-kasus ini semua.

Mereka merentangakan tangan dan membuang nafas pelan-pelan, entah dari mana dokter jian datang

"Asalamualaikum semua"ucap dokter jian

"Walaikumsalam dokter"all

Lia kaget kenapa dokter jian tau tempat dirinya kumpul bersama teman-teman

"lia itu tangan kamu kenapa berdarah"tanya dokter jian

"a-ah enggak papa kok dok tenang aja"

"bohong dok tadi dia berdarah ke injak sama kepsek"timpal firda

"bener itu hmm"ucap dokter jian

Lia melihat ke arah firda cukup lama dan tatapan nya tajam, firda hanya cengengesan seperti seorang anak kecil

Dokter jian menarik tangan lia dan berjalan meninggal kan yang lain

"eh dok mau bawa saya kemana"

"saya akan bawa kamu ke atas buat obatin luka kamu"ucap dokter jian sambil menggandeng tangan nya lia

"dok ini luka kecil loh udah nanti saya obatin sendiri di rumah"

"enggak kalo kelamaan yang ada infeksi kamu mau? "ucap dokter jian

"enggk mau"

"ya mangkanya ikut saya ke atas"

Mereka berdua sudah sampai di atas dan dokter jian mulai mengobati luka nya lia dengan perlahan

Setelah dokter memasangkan kasa di tangan nya lia dokter jian mulai bercerita tentang apa yang harus lia tau

"lia saya mau nanya"ucap dokter

"hmm tanya aja dok"

"selama kamu sekolah kamu punya pacar? "ucap dokter jian membuat liat kaget

"kenapa dokter bicara seperti itu, saya selama sekolah saya tidak ada pacar"

"hmm bagus kalo gitu kamu menjaga hati kamu buat saya" ucap dokter semakin ke sini semakin bingung apa maksudnya

"hah maksudnya"

"kamu dengan saya itu sudah di jodohkan keluarga kita sudah setuju"ucap dokter jian dengan melihat bola mata lia

"hah jodohin sejak kapan dok"

"sejak umur kita masih kecil"ucap nya enteng

"kamu jangan kasih tau yang lain dulu ya ini rahasia kita berdua"

"tapi kan dok kamu sudah punya istri ya kali saya jadi istri ke dua"

"hey kata siapa hmm"

"kan dokter yang bilang waktu itu"

"oh hahahah kamu percaya kalo saya sudah punya istri hmm"

"iya saya percaya kalo dokter udah punya istri"

"iya saya sudah punya calon istri dan calon istri saya itu pemberani, cantik,  baik dan calon istri saya ada di depan saya"

"apa sih dokter"

Dokter jian memang bisa saja membuat lia tersipu malu dan gimana  pun dokter jian membohongin orang-orang demi menjaga hati nya buat lia

"lia tau gak sih perbedaan nya matahari sama kamu"

"enggk tau apa itu"

"kalo matahari menyinari bumi kalo kamu menyinari hati saya"

"hahahaha dokter ternyata bisa gombal ya"

"saya baru belajar gombal kalo belajar menjadi suami yang baik dan soleh saya siap"

Arghhhh baper nih uhh gak bisa gak bisa