4

3 0 0
                                    

sudah sebulan ningning ada di dunia paralel dan sudah sebulan juga kasus orang dari dunia lain dibuka. selama tinggal di gusu, ningning dapat pengawasan langsung oleh weiying dan juga diajarkan menggunakan kertas talisman. kertas talisman tidak memperlukan energi qi, sekalipun hasilnya hanya 50% tapi berhasil untuk sekedar menghentikan arwah dan juga mayat hidup.

ningning sedang di perpustakaan, mencoba menulis kertas talisman dengan mantra yang baru.

"aku agak curiga dengan kau yang selalu diam di perpustakaan"

ningning terlonjak dan menutup buku yang di gunakannya untuk alas menulis talisman.

"senior wei"

ningning berdiri dan memberi salam. weiying tersenyum dan berjalan menghampiri. "duduk saja yang santai, kenapa kau jadi ikut-ikutan kaku seperti junior lan yang lain?"

ningning hanya tertawa kecil, "senior wei, kita ada di relung awan, apalagi ada kakek qiren, kau harusnya masih ingat itu"

"pantas susah mendapatkan restu dari kakek qiren, kau sendiri seperti itu. apa kabar kalau kau akhirnya hamil dan kalian punya keturunan, bisa pusing yang ada"

"ningning, harusnya kau tau kan itu tidak mungkin? atau kau ingin jadi anak ku?"

"anakmu itu sizhui kan, kenapa jadi minta aku jadi anak mu?"

"aku butuh anak perempuan"

ningning menggeleng tanda menolak. tidak pernah dalam benaknya akan diangkat anak oleh wei wuxian. dia hanya ingin melihat wei wuxian dan lan wangji mengarungi indahnya cinta dari jauh, ya dia suka melihat pasangan saling jatuh cinta.

"senior wei, apa ada kabar soal array dan pria yang di gubuk itu?"

weiying hanya menghela nafas dan menggeleng. "tunggu ya, shimei belum kasih kabar, ku harap ada jalan keluar untuk itu"

~

di yunmeng sedang terjadi kehebohan. sebulan yang lalu yunmeng mengambil kasus array pemanggil di bukit Luanzang dan juga asal usul soal pria yang tewas di gubuk.

"aku akan pergi gusu, sekalian melihat weiying dan ningning. aku pamit"

para anggota yunmeng memberi salam dan mengantarkan ke depan gerbang, lalu sebagian lagi pergi menemani jiang cheng untuk ke relung awan.

tak lama jiang cheng dan anggota lain sampai di gerbang gusu. sebelumnya jiang cheng sudah mengabari lan xichen kalau dia akan datang ke gusu untuk membahas masalah ningning.

"zewu-jun"

jiang cheng memberi salam diikuti anggota yang lain. "a-cheng panggil saja xichen ge, kita sedang tidak di perkumpulan"

"baik xichen ge" jiang cheng memberi senyum manisnya yang tanpa sadar malah membuat xichen gugup.

"ayo masuk, weiying dan yang lain sudah menunggu mu"

~

jiang cheng berjalan di belakang lan xichen, di aula sudah ada weiying, lan zhan dan ningning. mereka mendengar kalau pemimpin yunmeng tersebut akan datang ke relung awan.

"shimei, apa kabar?"

weiying merangkul jiang cheng seperti biasa setiap mereka bertemu, dengan mudah jiang cheng menghindar dan berjalan mendahului weiying.

"selamat siang nona ningning, bagaimana kabar anda?"

ningning yang di tanya begitu hanya bisa membalas tersenyum sambil memberi salam pada jiang cheng. "kabar saya baik ketua sekte yunmeng"

ningning tidak berbohong, jiang cheng bisa melihat aura ningning yang besinar dan matanya yang segar, itu artinya weiying benar bertanggung jawab dengan anak ini.

"jadi ketua sekte yunmeng ada kabar apa sampai datang jauh jauh kemari?", pertanyaan lan zhan membuat jiang cheng sadar dari lamunannya.

"kalau begitu, kita duduk saja bagaimana? a-cheng sudah menempuh perjalanan jauh, mungkin lelah juga berdiri serpeti ini", lan xichen mempersilahkan jiang cheng duduk dan memanggil para junior untuk menyajikan hidangan untuk tamu.

"yang ingin aku sampaikan, soal pria di gubuk dan siapa yang membuat array pemanggil itu"

~

lan jingyi dan jin ling menguping di luar aula, jin ling yang sedang belajar di relung awan tekejut karena pamannya datang ke relung awan. "apa yang kalian lakukan?"

sizhui memergoki jingyi dan jin ling yang seharusnya belajar di perpustakaan malah mampir ke ruang aula. "sizhui, ketua sekte yunmeng datang kemari dan lihat pintu aula ditutup rapat"

"ada ningning juga"

sizhui tahu kalau pembicaraan ini terkait kedatangan ningning dan juga misteri dibaliknya, jujur sizhui juga penasaran dengan hal itu.

"biarkan saja, kita kembali dulu ke perpustakaan nanti kita tanyakan lagi pada ningning soal detailnya"

sizhui pun menarik jingyi dan jin ling menjauhi pintu aula.

~

sebelum memulai pembicaraan, jiang cheng memperhatikan orang orang yang datang ke ruang aula terlebih dulu. "aku minta kalian jangan memotong pembicaraan ku, aku juga benar benar terkejut saat mengetahui fakta ini"

semua orang memasang wajah serius dan menajamkan pendengarannya. "sebenarnya pria yang di gubuk itu adalah orang yang membuat array, ditelusuri keluarganya ada dalam bagian qinghe nie, hanya saja dia diminta orang lain untuk membuat array tersebut"

weiying berpikir, mungkin dulu dia mencurigai nie huaisang sebagai dalang orang yang menghancurkan jin guangyao, tapi setelah bertahun tahun tak bertegur sapa weiying menemukan fakta kalau kepemimpinan huaisang cukup bagus, apa mungkin dia juga dalang dari array itu.

"nie huaisang?" dengan pelan ningning bertanya dan ucapannya di dengar oleh lan xichen.

"kita tidak bisa menuduh satu orang sekalipun hanya dengan petunjuk sekecil itu"

lan zhan ingin memberitahu lan xichen soal kebaikan hatinya pada orang yang malah berujung petaka, lan zhan tidak ingin kakaknya jatuh kedalam lubang yang sama seperti waktu itu. weiying menahan lan zhan, semua orang hanya berspekulasi dan hanya bisa memikirkan sendiri kesimpulannya.

~

setelah pembicaraan di ruang aula, ningning pamit untuk kembali ke perpustakaan karena para junior sedang belajar sekarang, ada jin ling, jingyi dan sizhui yang dengan serius menyalin sebuah buku.

"ayo keluar"

jingyi yang mendengarkan itu terkejut karena ada yang tiba tiba masuk.

"kenapa tiba-tiba mau keluar?" tanya sizhui

"ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian, tapi tidak disini. dinding tipis ini bisa didengar siapa pun"

ningning pun keluar di ikuti jin ling, jing yi dan sizhui.

mereka berempat pun ada di taman kelinci, taman ini tertelak di belakang rumah utama ketua lan. ningning memperhatikan ketiga junior itu dengan pandangan serius.

"ada apa ini? kenapa suasananya tegang sekali?"

ningning menghela napas, "aku tidak tahu lagi harus beraksi seperti apa, tapi kalau para senior itu mengajak ku ke qinghe nie, kalian harus ikut"

mereka bingung, apa hubungannya dengan qinghe nie? sudah lama tidak mendengar nama itu semenjak pemimpin yang sekarang memutusknya untuk menjaga jarak dengan semua pemimpin sekte yang lain.

"percaya atau tidak, ada pengikut qinghe nie yang membuat array dan membawa ku kemari, apa kalian tidak curiga kalau itu nie huaisang?"

mereka pun saling berpandangan, ulah apa lagi yang di lakukan nie huaisang? setelah membuat lan xichen membunuh jin guangyao lalu sekarang malah mengambil orang dari dunia lain.

~

nie huaisang membaca surat yang baru saja di kirimkan dari yunmeng jiang, berisi kalau kelompok lan (termasuk wei wuxian), kelompok jiang dan kelompok jin akan datang ke qinghe nie. surat itu pun menjelaskan kalau ada salah satu pengikut qinghe nie yang memakai array berbahaya dan membuat celaka orang lain, mayat pengikut qinghe nie ditahan pihak yunmeng, akan di kembalikan kalau nie huaisang mau diajak kerja sama dan tidak berbohong. 

Persembahan iblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang