Maaf guys update nya baru sekarang, soalnya gw kek mulai insecure sama cerita yang gw buat ini, gw ngerasa ni cerita kek alay bett , tapi gw nyoba untuk gk berpikir kek gitu, dan sekarang gw berusaha biar ni cerita bisa selesai sampai end.Semoga kalian suka sama cerita yang gw buat ini, maaf kalau masih banyak salah diketikannnya, dan maaf kalau ceritanya mungkin agak berlebihan atau alay ??
•
•
•
Selamat membaca !!_____________
Lara yang menyusul Arka ikut langsung masuk ke dalam mobil, pak Reno tak lain sopir di situ melambai ke arah Lara "Hati-hati non"
Lara yang melihat membuka kaca dan sedikit mengeluarkan kepalanya agar bisa melihat pak Reno yang sudah tertinggal di belakang mobil
"Iyaa paak, assalamu'alaikum"Teriak Lara agar bisa didengar pak Reno sambil melambaikan tangannya
"Wa'alaikumsalaam warahmatullahi wabarakatuh"Pak Reno balas teriak. Setelah Pak Reno dan rumah orang tua Arka dan si kembar sudah mulai menghilang dari pandangan Lara, ia kembali memasukkan kepalanya kedalam mobil dan duduk tenang tak lupa kembali menaikkan kaca mobil.
Tak ada yang membuka suara saat diperjalanan, Lara dan Arka sama-sama diam. Lara tak tahu apa yang harus ia bahas agar suasana tak secanggung sekarang, sementara Arka emang enggan untuk berbicara kepada istrinya
"Kak..."Panggil Lara sambil tersenyum saat melihat ada tumpukan boneka Doraemon yang sedang obral disisi kiri jalan dari arah datangnya mobil Arka
Arka tak menjawab panggilan dari Lara iya tetap fokus menjalankan mobilnya dan seakan tak ada seorangpun didalam mobil selain dirinya sendiri.
Lara melorotkan bahunya ketika tumpukan boneka Doraemon yang sedang diobral dilewati begitu saja oleh Arka, Lara menjadi lesu karena tak bisa membeli salah satu dari boneka yang ditumpuk-tumpuk tadi padahal itu sangat lucu dan termasuk boneka dari toko kartun favorit Lara
"Napa lo?"Tanya Arka ketika tak sengaja melihat Lara yang sedikit merosotkan duduknya
Lara menggeleng lesu ketika ditanya oleh Arka ia terus melirik arah belakang dengan posisi kepala menempel kaca mobil yang tertutup
"Ngapain modelan lo kek gitu?"Tanya Arka dingin, mendengar itu Lara segera menegakkan tubuhnya dan kembali menghadap kedepan
"Ma-af kak"Lirik Lara ke Arka takut-takut, Arka tak menjawab ia kembali fokus menjalankan mobilnya
selang satu setengah jam perjalanan Arka memasuki area parkiran Apartemen yang begitu luas, dan lihat apartemen milik Arka di desaign dengan minimalis namun tetap terlihat mewah
Saat sampai di parkiran, terdapat 2 orang pegawai yang mengarah ke arah mobil Arka
"Selamat pagi menjelang siang nona Arka"Sapa seorang pelayan berusia sekitar 50 tahun"Ehh jangan nona pak, Lara saja"Jawab Lara sopan, ia tak enak jika dipanggil seperti itu
"Baikk nak Lara"Pelayan tersebut mengangguk mengerti.
"Ehh nak Lara gak usah bawa, biar saya dan rekan saya yang membawakannya, ini sudah tugas kami"
"Yaudahh pak makasih banyak"Lara membalas sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALARA
RandomLara Syahriza Ardenasta gadis cantik yang masih berusia 17 tahun ini dengan terpaksa berhenti sekolah karena harus menikah dengan Oktalion Arka Alfariz pewaris pertama keluarga Alfariz Radentama. Pernikahan yang ia jalani diusia muda bukanlah hal ya...