Sedangkan rin,dia berada di kamar mandi menatap kristal merah yang dia tanyakan ke atas dadanya untuk menyerap kebencian dan hal-hal negatif lainnya.
"Semakin hari,kristal ini semakin menempel seolah menyatu dengan tubuhku.akhhhh" monolog rin sambil merintis merasakan sakin di dadanya."Beberapa hari lagi, aku akan masuk ke SMA UA, aku harus mempersiapkan diri. Tidak peduli jika nanti tertangkap dan di penjara di tertarus. Aku harus bisa membunuh Allmight, dan membalasnya dendam." Monolog rin sambil menatap pantesan dirinya yang penuh dengan dendam.
'Tunggulah kakak, aku akan balas perbuatannya.tidak akan ku biarkan dia hidup tenang dan menyandang gelas 'SIMBOL PERDAMAIAN' setelah dia membunuhmu' batin rin penuh dengan amarah.
"Tapi, 3 orang itu pasti akan merepotkan,aku harus menangkapnya sebelum pertunjukan dimulai" monolog rin sambil menyeringai menatap pantulan dirinya di kaca wastafel.
.
.
.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
Di pagi harinya, seorang lelaki dan perempuan berdiri di depan gerbang UA,sang adam yang menggunakan topi Dino sebagai ciri khas, sedangkan sang hawa menggantungkan earphone miliknya di leher.
"Aku rasa kita datang terlalu pagi" ucap boboiboy kepada rin
"Kurasa juga begitu,bagaimana jika kita berkeliling terlebih dahulu " usul rin
"Ide bagus" ucap boboiboy menyetujuinya..
.
.
Skip Setelah berkeliling
"Woww,besar sekali" ucap boboiboy (thorn)
"Kau benar,dan Ngomong-ngomong kau benar-benar tidak mau menunjukan tahap ke dua dan lainnya" ucap rin
"Untuk saat ini...ya,tidak tau nanti" ucap boboiboy yang kembali menjadi originalSrekkk
Pintu di buka menampakkan beberapa murid disana,rin dan boboiboy berjalan menuju ke tempat duduknya,rin yang berada di belakang todoroki dan boboiboy yang ada di belakang sato.
Beberapa menit mulai berlalu,rin menatap murid yang dirasa sudah cukup banyak bahkan momo juga sudah berangkat,dia terus bercerita tentang apa yang terjadi setelah rin pindah.dan hanya di balas dengan singkat oleh rin.
Seolah membiarkan momo agar terus bercerita,sampai keadaan menjadi hening dalam teriakan lida kepada bakugo.
"Jangan menaruh kakimu di atas meja!!!" Tegur lida
"Hah?" Ucap bakugo
"Apa kau tidak merasa bersalah dengan meja dan senior pahlawan kita?" Ucap lida"Kenapa kita harus merasa bersalah pada meja?" Gumam rin menatap lida aneh.
Boboiboy yang mendengar itu hanya bisa berswetdrop-ria.
Rin sendiri melirik ke arah pintu masuk kelas,dimana disana terdapat Midoriya yang tengah mematap perseteruan itu.
"Sama sekali tidak,kau dari SMP mana?,dasar tukang ngatur" ucap bakugo angkuh
"Aku...aku dari SMP Ryomei,namaku Lida Tenya" ucap lida