Tanggal 10 agustus.Eva memasuki universitas yang lama ia dambakan, kebahagiaan tak ditunjukan dengan ekspresinya namun dalam hati yang berkobar kegembiraan Eva sampai lupa kepada Erwin.Tangga demi tangga di-daki hingga lantai 4 menunjukan Kelas Sastra Belanda
"Ahh,itu dia kelas ku"
"Aduh!" -menabrak tubuh pria
"Duhhh liat liat dong kalo jal-" seorang pria
"M.maaf mas,saya ga sengaja,maaf"
"Oh,gapapa,lain kali hati-hati yaa"
"Iya mas maaf banget mass"l"Gapapa,silahkan mbak masuk"
"Ahh terima kasih banyak" -Tersenyum legaErwin termenung kesepian didepan perpustakaan SMA tua
"Eva..aku merindukanmu
Pelajaran berlangsung dosen memperkenalkan diri begitupun dengan mahasiswa/i yang berada didalam kelas
"Em,sastra Belanda sedikit asing untuk ku,bagaimana bisa orang Belanda sanggup berbahasa seperti ini"
"Yaa kalau orang Dutch mah terbiasa dong bahasa begini"
"E.eh"
"Siapa nama lu??"
"Eva Ayu Dewi,dan siapa nama mu?"
"Alex Iwan"
*Eva tidak menjawab*Pelajaran berlangsung dari pukul 10.30-15.30
"Sudah pukul 15.30 saja,tak terasa" -Eva
"Huh,rajin belajar lu ya,eh laper ga? Makan yuk"
"Iya Lex,ku juga mau makan tu dicaffe depan"
"Gue punya langgangan nasi pecel enak,jam 4sore buka nya,sembari nunggu mau disini?"
"Boleh,banyak topik bisa kita bicarakan bukan?"
"Gue juga mau banyak tanya soal lu.omong-omong lu alumni SMA mana?"
"Ku sari SMA Teratai Wit"
"HAH?! Gua juga alumni sana!"
"Bisa kebetulan gitu ya lex"
Tawa saling tertukarTak terasa tawa ku dan Alex pecah,kami berbincang hingga waktu menunjukan pukul 16.15
"Eh Va,udah jam empat nih,ayo otw kesana"
"Kamu duluan saja,aku pake gojek kesana"
"Ngapain pake gojek, gue bawa motor!"
"IH! Ga mau ngerepotin mu Lex"
"Ga usah aneh lu,gue yang ngajak! Ayo laper nih!"
"I.iya maaf ya gue ngerepotin"
"Ga Va,gue seneng malah"
*Eva tidak menjawab lagi*Sesampai nya ditempat pecel yang Alex rekomendasi
"Wahh udah banyak kan yang ngantri"
*Eva tak menjawab lagi*
"Va,lu disini gue pesen ya"
Mereka duduk berdua,tak lama pesanan datang
[FOTO PECEL AYAM]
"Selamat makan"-unjar Alex
"Selamat makan"
Makanan selesai disantap,waktu menunjukan pukul 17.45
"Lex,ini" -uang 100k
"Apaan nih?"
"Iya aku bayar buat Makanan ku"
"Oh,oke"-Ambil
"Ayo pulang" -ajak Alex
"Aku pake gojek aja"
"Oh,ya udah,hati-hati,ini WA ku save dong tukeran"
"Hahaha boleh 08***-****-**** "
"Sip,nanti ku chat.Hati-hati Va"
"Iya..sama sama Lex"Eva sampai rumah,melihat jam menunjukan pukul 18.22
"Huhftt cape bangett"
Eva membersihkan badan lalu menyiapkan materi esok,sementara/telfon/
"Huh,siapa ini"-Angkat
"Oy Eva,gua Alex,udah sampe rumah?seru ga jalan sama gua?"
"Oh Alex,iya"
"Besok jalan lagi yuk,makan kita ditempat tadi"
"Kayanya aku ga bisa Lex ada acara keluarga"
"Emang acaranya jam berapa?kan maan sebentar"
"Ga bisa Lex,maaf ya"
"Ohh ya udah deh,lagi apa nich"
~~~~~~~~~~~~Mereka selesai berbincang~~~~~~~~~
"Udah jam 20.30,aku duluan ya"
"Oke Va,selamat malamm"
/Eva langsung mematikan telfon/
"Ahh aku cape"
Eva ga sadar,dia langsung terlelap sembari menggenggam telfon pintar nya*Mimpi terbuka*
Credit:@merlin_cosplay
"Mengambil dahan baru dan meninggalkan pohon lama adalah tindakan baik untuk satu pihak tetapi,apakah kau memikirkan perasaan pohon lama itu.Eva?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blonde Kekasih Bayangan [ERWIN SMITH]
Fiksi RemajaTentang Erwin Smith dengan Eva. Tentara Belanda yang jatuh cinta oleh gadis masa kini,lintas waktu memisahkan dimensi mereka Eva seorang pengarang cerita membuat buku "Blonde Kekasih Bayangan" namun pandemi penyakit menyerang membuat sekolah...