Chapter 11

1.2K 144 4
                                    

Happy reading!!!

Beberapa hari kemudian...

Yibo berdiri di depan gedung pencakar langit Liu Corp perusahaan terbesar yang bergerak di bidang perbankan, resort serta perhotelan dan memiliki cabang hampir di seluruh negara.

Ia melangkah masuk kedalam gedung tersebut lalu mengernyit bingung saat melihat karyawan-karyawan dikantor tersebut menunduk dan memberi salam padanya.

Ini pertama kalinya Yibo menginjakkan kaki di perusahaan Ibunya. Sejak ia kecil hingga sekarang ia tidak pernah tahu jika Ibunya pemilik dari perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di China.

"Yibo! Ayo aku antar!" Jackson menarik Wang Yibo pergi bersamanya.

"Ada urusan apa gege kemari?" tanya Yibo bingung.

Bukankah gege nya itu bekerja di perusahaan Ayahnya. Lalu untuk apa gege nya itu kemari? Pikirnya.

"Tentu saja menemanimu" ujarnya.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di lantai paling atas. Jackson melangkah keluar dari lift Yibo mengikuti di belakang.

Jackson berhenti di depan ruangan yang bertuliskan Direktur lalu mempersilahkan Yibo masuk.

Yibo melangkah masuk setelah mendengar jawaban dari dalam. Ia merasa sedikit gugup setelah sekian lama berpisah ini pertama kalinya ia kembali bertemu dengan Ibunya wanita yang selama ini selalu ia rindukan.

Wang Yibo sama sekali tidak membenci ibunya karena ia tahu penyebab ibunya pergi adalah ayahnya.

Liu Ting Yu tersenyum simpul melihat putranya yang hanya berdiri seperti patung di depan pintu. Kemudian ia berdiri berjalan kedepan mejanya lalu merentangkan kedua tangannya.

"Apa kau tidak merindukan ibumu ini?" ucapnya tersenyum lembut.

Yibo berjalan dengan cepat kearah Ting Yu lalu memeluk wanita itu erat.

"Ibu..." ucap Yibo bergetar.

"Ibu di sini. Maaf dulu ibu meninggalkanmu" ucap Ting Yu dengan suara bergetar sambil mengusap kepala Wang Yibo.

Keduanya menangis bersama menumpahkan kerinduan yang telah lama terpendam.

"Lihatlah, dirimu sudah sebesar ini. Apa saja yang kau makan hmm? Ibu masih ingat dulu kau selalu makan makanan buatan ibu dan selalu merengek minta gendong pada ibu" ucap Ting Yu mengusap surai hitam Wang Yibo.

"Bagaimana? Kapan kau akan membawa cucuku kemari dan menikahi Xiao Zhan?" tanya nya.

Yibo langsung bangun dari pembaringannya lalu menatap Ibunya terkejut.

"Ibu tau?" tanya nya.

"Ehmm... Zhuliu yang memberitahu ibu" ujar Ting Yu.

"Ibu kenal Tuan Zhao?" tanya Yibo lagi.

Ting Yu mengangguk sebagai jawaban "Ibu dan Zhao Zhuliu adalah sahabat sejak sekolah menengah pertama hingga saat ini. Urusan ayahmu kau tidak perlu khawatir, serahkan semuanya pada Ibu biar ibu yang bereskan pria brengsek itu" Ting Yu beranjak dari posisinya lalu menekan tombol interkom yang langsung terhubung dengan seseorang.

"Jackson kemarilah!" seru nya dari telepon kantornya.

"Baik bi" jawab dari seberang.

Tak lama Jackson masuk keruangan Ting Yu dan pergi menghadap wanita itu.

"Tugas mu sudah selesai. Tetaplah di sini dan bantu Yibo mengurus perusahaan ini" ucap Ting Yu.

"Baik bibi" Wang Jackson mengangguk mantap.

Kemudian Ting Yu berbalik dan berjalan kearah Wang Yibo.

"Yibo! Mulai detik ini kau adalah CEO perusahaan ini dan ruanganmu berada di atas ruangan Ibu menggantikan posisi kakekmu" ucap Ting Yu.

Sebelum Yibo menjawab wanita itu kembali berucap.

"Jackson yang akan membantumu mengurusi segala urusanmu" ucap nya lagi.

"Lalu ibu? Apa ibu akan pergi lagi?" Yibo.

Mereka baru saja bertemu ia belum siap jika ibunya pergi lagi.

"Tidak, lihatlah Ibu mu ini sudah tua, sudah waktunya Ibu beristirahat dan menghabiskan waktu bersama menantu dan juga cucu ibu" ucapnya.

"Masalah pernikahan serahkan semuanya pada ibu. Ibu akan meminta Zhuliu membawa Xiao Zhan kembali ke Beijing dan mengatur pernikahan kalian" lanjut nya lagi.

"Baiklah, aku serahkan semuanya pada ibu" ucap Yibo.

Kemudian Ting Yu beranjak dari posisinya serta mengeluarkan ponsel miliknya dan menghubungi seseorang yang diyakini itu Zhao Zhuliu.

Beberapa saat kemudian ia kembali kehadapan Wang Yibo.

"Beberapa hari lagi Xiao Zhan akan kemari. Ibu sudah mengatur pertemuan keluarga kita dengan keluarga Xiao Zhan. Kita akan makan malam bersama sekalian menentukan hari pernikahan yang pas buat kalian" ucapnya duduk di sebelah Wang Yibo.

Wang Yibo mengangguk menyetujui setiap usulan yang di berikan Ibunya.

. . .

Beberapa hari kemudian...

Restoran Liu...

"Jadi, bagaimana kapan putramu menikahi putraku" ucap Zhao Zhuliu membuka pembicaraan.

"Bagaimana kalau dua minggu lagi" Ting Yu

"Tidak... Tidak... Aku tidak ingin Zhan Zhan ku dihamili lagi... Apa kau tau putramu itu tidak bisa menahan hasratnya. Saat aku mempertemukan mereka saja putraku di terjang sampai pagi, bahkan putri kesayanganku tidak bisa tidur karena ulah putramu!" seru Zhuliu blak-blakan.

Ting Yu menatap Wang Yibo horor lalu tersenyum jahil. "Ohoo... Apa putraku ini menjadi singa mesum sekarang?!" goda Ting Yu.

Wang Yibo tidak menjawab namun telinganya memerah. Ting Yu yang melihat itu tersenyum simpul lalu kembali berucap.

"Baiklah, tiga hari lagi kalian akan menikah" ucapnya mutlak.

"Apa?!" seru Yibo/Zhan bersamaan.

"Setuju" sahut Zhao Zhuliu.

"Ibu ap---

"Bukankah lebih cepat lebih bagus lagi pula ibu tidak yakin jika kau bisa menahannya selama itu!" serunya menatap kearah selangkangan putranya.

"Bu!!" seru Yibo telinganya kembali memerah.

"Ahaha... Baiklah ibu akan berhenti. Jadi bagaimana apa kau setuju tiga hari lagi kalian menikah?" tanya nya.

"Hmm..." Yibo hanya berdehem.

Ia merasa sangat kesal karena ibunya selalu saja menggodanya.

"Nak Zhan bagaimana?" tanya nya pada Xiao Zhan.

"I-iya aku mau" ucap Xiao Zhan tertunduk malu.

"Baiklah, sudah di tentukan 3 hari lagi mulai dari malam ini!" seru Ting Yu.

Beberapa saat kemudian, kedua keluarga tersebut beranjak keluar dari restoran, setelah urusan mereka selesai.

_________________

T
B
C



Youre My Destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang