Chapter 12

1.1K 128 4
                                    

Happy reading...

Beberapa hari kemudian...

Seluruh media sosial tengah hangat memperbincangkan tentang pernikahan pemimpin baru Liu corp Wang Yibo dengan putra keluarga Zhao Xiao Zhan.

Di sebuah gedung mewah nan megah Para wartawan sudah siap di tempat mereka serta para tamu undangan mulai berdatangan.

Yibo, Ting Yu dan yang lainnya sudah berada di gedung tersebut. Xiao Zhan? Ia mengatakan bahwa dia akan tiba dua puluh menit lagi.

Sehari sebelumnya ia mendapat telepon dari sahabatnya Jiang Cheng. Mengatakan jika ada masalah pada restoran nya jadi ia memutuskan terbang ke Henan. Dan kembali pagi ini.

Namun sudah lebih dua puluh menit, orang yang ditunggu belum juga datang.

Sementara itu di sisi lain, mobil yang di naikioleh Xiao Zhan tiba-tiba di hadang oleh beberapa mobil.

Salah satunya menyerempet mobil Xiao Zhan hingga oleng kekanan.

"Tuan---

" Berhenti!" ucap Xiao Zhan pada bawahan ayahnya.

"Tapi tu---

" Kau meragukanku?! Apa kau lupa siapa aku?!" seru dengan tatapan dinginnya.

"Katakan pada ayah sepertinya aku akan terlambat tiga puluh menit lagi" ucap Xiao Zhan santai menatap kearah jendela dimana orang-orang tersebut berjalan kearah mobilnya.

"Ikuti aku!" serunya lalu tak lama pintu mobil terbuka dan Xiao Zhan di bawa pergi secara paksa.

Sopir yang membawa Xiao Zhan tadi segera menghubungi Zhao Zhuliu dan mengatakan apa yang Xiao Zhan katakan tadi.

Setelah itu ia pun kembali mengikuti mobil yang membawa Xiao Zhan tadi.

Zhuliu yang mendapat kabar itu segera menunda acaranya setengah jam lagi dan meminta maaf kepada para tamunya karena kejadian ini.

"Ayah! Apa yang terjadi? Apa terjadi sesuatu pada Zhanzhan" tanya Yibo dengan raut khawatir.

"Tidak ada. Hanya membereskan sedikit masalah, setelah itu ia akan kemari" jawab Zhuliu sekenanya.

Wang Yibo menatap pria yang akan menjadi mertuanya itu dengan tatapan sulit diartikan. Entah mengapa ia merasa jika pria itu menyembunyikan sesuatu darinya.

Puk!

Tepukan pelan ia rasakan di pundaknya.

"Tenanglah Zhanzhan pasti datang, tidak masalahkan menundanya sedikit lebih lama. Apa juniormu itu sudah tidak tahan lagi!" seru Ting Yu menggoda putranya.

"T-tidak" jawab Yibo sedikit tergagap.

"Cihh,, dasar singa kelebihan hormon!" serunya "Ugh... Bagaimana nasib pinggang menantuku malam ini!" lanjutnya lagi menggoda Yibo.

Setelah menempuh sekitar empat puluh menit lamanya, akhirnya orang suruhan tersebut berhenti di sebuah konstruksi kosong dan terbengkalai.

Mereka membawa Xiao Zhan masuk dan naik hingga mencapai lantai paling atas gedung sepuluh tingkat tersebut.

Disana telah menunggu Wang Daniel dan Yang Zi. Ke empat orang suruhan tersebut mendorong Xiao Zhan dihadapan mereka hingga pria itu terjerembab.

"Kerja bagus" ucap Wang Daniel bertepuk tangan.

Yang Zi memberikan amplop berisi uang kepada keempat orang tersebut lalu meminta mereka untuk pergi.

Keempat pria itu pun pergi dengan amplop coklat tadi di tangan mereka.

Daniel beranjak dari posisinya alu berjalan ke arah Xiao Zhan mencengkram pipi itu kuat.

"Bukankah aku sudah memintamu untuk berhenti! Ini akibatnya jika kau tidak mendengarkanku!!" serunya dengan sorot mata tajam. Yang dibalas tak kalah tajamnya tatapan Xiao Zhan.

"Apa kau sudah lupa Tuan Wang! Lima tahun lalu aku sudah mengatakannya padamu bukan. Kalau aku tidak akan meninggalkan Yibo lagi" desis Xiao Zhan.

"Ayah... Biar aku saja yang memberinya pelajaran!" sahut Yang Zi.

Pandangan Xiao Zhan beralih pada wanita itu lalu menyeringai tipis.

Wang Daniel melepaskan cengkramannya dan membiarkan Yang Zi melakukan apa ia mau.

Yang Zi berjongkok lalu mencengkram kedua pipi Xiao Zhan. Sama seperti yang Daniel lakukan sebelumnya.

"Gara-gara kau Yibo tak mau menikahi ku!!"

Plak!!

Yang Zi melayangkan satu tamparan ke wajah Xiao Zhan hingga pipi itu memerah.

"Aku? Tanyakan saja pada pak Tua itu. Mengapa Yibo tak mau menikahimu!" seru Xiao Zhan menatap Daniel.

Pandangan Yang Zi beralih pada Wang Daniel lalu kembali menatap Xiao Zhan tajam.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Xiao Zhan" desisnya tajam. Semakin mengeratkan cengkramannya hingga kukunya melukai wajah putih mulus Xiao Zhan.

"Tuan Wang... Apa kau tidak ingin mengatakannya?!" seru Xiao Zhan menatap Wang Daniel yang mematung ditempat.

"Baiklah jika anda tidak ingin mengatakannya! Maka biar aku yang memberitahunya" lanjut Xiao Zhan.

Kemudian pandangannya beralih pada Yang Zi "Apa kau mau tau mengapa Wang Yibo tidak mau menikahimu? Itu karena kau..."

Dor!

Suara tembakan terdengar keras. Daniel jatuh ke lantai dengan darah segar mengalir keluar dari kepalanya.

Beberapa saat yang lalu Daniel hendak melayangkan tembakan ke arah Xiao Zhan. Namun sebelum itu terjadi Yibo datang dan menembaki nya mati terlebih dahulu.

Yang Zi yang mendengar suara letusan tembakan pun segera berdiri dan terkejut saat melihat Yibo berada dibelakang mereka.

Yibo yang melihat wajah Xiao Zhan memerah dan berdarah menatap Yang Zi tajam.

"Kau! Apa yang kau lakukan padanya hah?!" geram Yibo mencekik Yang Zi hingga wanita itu hampir kehabisan nafas jika saja Xiao Zhan tidak menghentikannya.

"Yibo berhenti! Kau bisa saja membunuhnya. Dia itu adikmu dan ibu dari Yixi" ucap Xiao Zhan, membuat Yibo mengendurkan cekikikan nya.

"Jika saja kau bukan adikku dan ibu dari Yixi aku pasti sudah membunuhmu" geram Yibo kesal.

Sementara itu, Yang Zi yang mendengar ucapan Yibo merasa tak terima.

"Apa maksud kalian? Adik? Siapa? Aku tidak memiliki kakak" ucap Yang Zi.

Xiao Zhan memutar matanya malas lalu ia berjalan kearah Yang Zi terus melangkah mundur.

"Kau... Adalah adiknya Wang Yibo! Itulah mengapa alasannya Yibo selalu menolak untuk menikahimu. Wang Daniel adalah ayahmu. Ibumu berselingkuh dengan ayah Yibo hingga kau lahir kedunia" ucap Xiao Zhan memberitahu kebenarannya.

"Tidak! Ini tidak mungkin... Kalian bohong!!" serunya.

"Kalian pasti berbohong!! Aku dan Yibo bukanlah saudara!!" serunya lagi terus melangkah mundur tak menyadari jika ia hampir terjatuh.

Xiao Zhan yang melihat itu membulatkan matanya dan berlari kearah Yang Zi untuk menghentikan wanita itu. Namun terlambat Yang Zi terjatuh dari lantai sepuluh gedung tersebut dan mati seketika dengan beberapa anggota tubuh yang patah serta bagian kepalanya pecah.

Xiao Zhan yang melihat itu merasa sangat sedih, ia sudah sangat berharap jika wanita itu bisa menerima kenyataanya. Dan mereka bisa hidup bahagia bersama sebagai adik dan kakak ipar. Namun takdir sepertinya berkata lain.

______________

T
B
C

Youre My Destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang