AKSA - 10

61 39 17
                                    

HAII 😗💐

AKU BAWA BAB BARU NIH,
JANGAN LUPA VOTE 🌟& KOMEN 📨
Vote and komen gratis kok! 👍

Follow akun wp ku ya... HyNovii 🙏






 HyNovii 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••

Rumah Sakit nugroho  |

Gavin sudah tidak bisa mengedalikan emosinya, ia terus menonjok tembok rumah sakit itu. Gavin sudah cukup trauma dengan rumah sakit, bahkan bau obat obatan. Karena disini, di tempat ini, di rumah sakit ini, ayahnya pergi meninggalkan nya untuk selamanya.

Gavin mengacak acak rambutnya, " arghhh "

Zayn terus berada di samping Gavin begitu juga dengan Aksa, ia juga berada di samping Gavin dan Zayn.

" bang sabar bang " ujar Aksa berusaha mem buat Gavin sabar, dan tidak menonjok tembok lagi

" sabar? Gw ga bisa jing, di dalam sini nyawa adek gw di pertaruhkan! Gw ga mau kehilangan untuk kedua kalinya. " tunjuk Gavin pada ruangan yang di tempati Alya

Zayn menarik Gavin untuk mendekat ke arahnya, " Lo harus sabar Gav! Banyak banyak berdoa, biar Alya bisa selamat! Kalo lo nonjok nonjok tembok disini itu juga ga ada gunanya, " tegas Zayn, " ayo ke Masjid dekat sini, kita shalat minta pertolongan kepada Allah. " lanjutnya

" nah, babang zayn bener. " setuju Arga

" ayo kesana " final Gavin, lalu berjalan ke luar

" jadi siapa yang mau ikut dan ga mau ikut? " tanya Zayn

" gw, Arga sama Langga ikut " jawab Aksa

" gw juga ikut. " ucap Naya

" oke, jadi yang tinggal disini Ray, Ervan, Aulia, dan Elina "

" iya, lo ibadah aja dlu. Kita nunggu disini sambil mantau kondisi Alya. " Ucap Ray, lalu di angguki Oleh Zayn.

Fyi. Yang ga ikut itu nonis ya ^^ jadi jgn salah paham..

" lo udah ngabarin bunda? " tanya Zayn pada Gavin

Gavin menoleh ke arah Zayn, " belum " jawabnya

" lo napa ga ngabarin nyokap lo? "

" gw takut bunda drop Zan " Gavin benar benar tidak mau melihat bunda drop, dan ikut masuk ke rumah sakit seperti dulu.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang