3. Apa yang terjadi?

112 9 2
                                    

.
.
.

"Jane, berhenti!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Jane, berhenti!"

Jisoo meraih tangan Jennie lalu menyingkirkan botol terakhir yang akan Jennie habiskan. Dengan wajah memerah Jennie menatap Jisoo hingga beberapa detik, lalu tiba-tiba kepalanya terhuyung hampir terbentur ke meja jika tidak ada tangan seorang gadis menangkup kepala Jennie yang sudah tidak berdaya.

Gadis itu meringis saat tangannya membentur meja karena Jennie. Jisoo yang masih setengah sadar menatap gadis itu dan membulatkan matanya tak percaya.

Gadis bertopi itu memiliki rambut sebahu dengan wajah tertutupi masker berwarna hitam. Tidak membutuhkan waktu yang lama gadis itu membuka masker yang dipakainya dan memperlihatkan wajah cantik dan tampannya itu.

"Li-lisa?..."

Lisa hanya mengangguk seraya mengambil kepala Jennie dan menidurkannya di atas meja. Ia duduk di sebelah Jennie lalu mengangkat tangannya untuk memesan minuman favoritenya.

"Apa kamu sering datang ke sini?" Tanya Jisoo seraya menggoyangkan gelasnya.

"Ya. Karena tempat ini bisa membuatku melupakan segalanya!" Sahut Lisa seraya membuka topinya dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Jisoo hanya mengangguk dan menunjuk Jennie yang masih tertidur.

"Kamu lihat sendiri. Gadis gila ini juga sama sepertimu," ucap Jisoo dengan memutar bola matanya malas, "Sudah dua hari ini dia bahkan tidak makan. Dia terus saja menangis menangis dan menangis karena patah hati!"

"Patah hati?" Tanya Lisa dengan bodohnya kenapa juga ia penasaran dengan Jennie.

Ungtungnya Jisoo baik-baik saja dengan pertanyaan itu. Jisoo mengangkat bahunya pura-pura tidak tahu padahal sudah jelas Jennie patah hati karena mendengar perkataan Lisa.

"Aku tidak menyangka dia bisa patah hati. Padahal waktu itu dia sendiri yang bikin banyak orang patah hati karena pengakuannya itu!"

"Kamu tahu?" tanya Jisoo tak percaya.

Lisa mengangguk, "Ya sekitaran dua tahun yang lalu."

"Wah. Aku tidak menyangka dulu berita itu begitu menghebohkan. Padahal dia tidak pernah mengatakan siapa orangnya."

Lisa hanya mengangkat bahunya seraya menatap wajah Jennie lagi.

Satu jam sudah berlalu dan Jisoo merasa bosan setelah duduk lama menunggu Jennie yang masih belum sadar. Ia berdiri dengan sempoyongan dan mengajak Lisa untuk pergi berdansa di dance floor yang sudah dipenuhi orang-orang yang sedang party, namun Lisa menolaknya.

"Onnie, kamu yakin pergi sendiri?" tanya Lisa dan Jisoo mengangkat tangannya membentuk O seraya pergi meninggalkan Lisa.

Sekarang hanya tinggal mereka berdua Jennie dan Lisa di meja itu. Lisa menatap Jennie yang tertidur, ia tertawa pelan seraya menggeleng heran. Mengingat kejadian dua hari yang lalu dimana Jennie begitu dingin dan menyebalkan sekarang gadis itu begitu berbeda. Jennie sangat cantik dan imut jika sedang tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tricky Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang