00.01 Pertemuan

39 22 4
                                    


Enjoy and Happy reading guys💗✨
-------
-----
---
Luka yang tidak pernah ku lupa
-Nara-

Sinar matahari mulai memasuki kamar seorang gadis cantik yaitu Nara, namun dirinya masih tertidur pulas di kasurnya sedangkan jam mulai menunjukkan pukul 06.30.

Alarm nya terus-terusan berbunyi nampaknya Nara belum terbangun juga, karena ibunya mendengar alarm yang terus-terusan berbunyi akhirnya ibunya membukakan pintu kamarnya dan membangunkan Putri kesayangannya itu.

"Nara bangun nak ini udah pagi, nanti kamu telat berangkat ke sekolah".

Putrinya itu tidak bangun juga kemudian ibunya menarik selimut yang dikenakan putrinya itu.

" Huaammm iya iya bun ini bangun kok".

"Bunda tunggu di bawah ya, bunda udah siapin sarapan buat kamu", Ibunya menunggu putrinya itu di meja makan.

"Iya bun Nara mau mandi dulu"

10 menit kemudian Nara turun dan menuju meja makan dia melihat ibunya yang sedang melamun.

"Bun kok melamun ?", tanya Nara sembari mengoleskan slai coklat di rotinya.

"Bunda teringat sama ayah kamu ".

"Aduh bun udah deh ngapain sih teringat sosok pria bajingan itu", tegasnya.

Nara mencoba terlihat biasa saja di depan ibunya padahal kenyataannya dia tidak suka ketika ibunya membahas ayahnya yang sudah memperlakukan dirinya dan ibunya seenak jidat.

"Yaudah Nara berangkat dulu ya bun, Assalamualaikum ".

Tidak berpikir panjang Nara mengalihkan pembicaraan dan langsung melangkahkan kakinya untuk berangkat ke sekolah.

"Iya nak waalaikumussalam, hati-hati di jalan ya ", balas ibunya sembari melambaikan tangan pada putrinya itu.

...

Nara berjalan kaki menuju sekolah, jalanan terlihat sepi dengan semilir angin pagi yang berhembus cuacanya sangat dingin untung saja dirinya memakai hoodie kesayangannya yang berwarna cream. Nara melihat jam tangannya jam menunjukkan
pukul 07.00.

"Hah gila masa udah jam 07.00 aja ini jam error apa gimana", ucapnya sembari berlari karena khawatir telat.

Di tengah perjalanannya dia menyenggol seorang laki-laki yang sedang berdiri di dekat sebuah bengkel laki-laki itu mengenakan hoodie berwarna hitam dan memakai celana selutut.

"Brukkk".

Nara terjatuh ke pelukan laki-laki yang tidak dikenalnya itu,
laki-laki itu menatap matanya, tatapannya begitu dalam.

"Cantik juga nih cewek, matanya indah bikin gue jatuh hati", ucap laki-laki itu dalam hatinya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Heh apaansi lo meluk-meluk gue, lepasin!".

Nara mendorong laki-laki itu dan menginjak kakinya, kemudian Nara berlari meninggalkan laki-laki tersebut.

"Hadeuh makin telat nih gue, gara-gara cowok rese itu waktu gue terbuang".

Nara semakin mempercepat langkah kakinya sedikit lagi dirinya sampai namun terlihat satpam sekolah hendak menutup gerbangnya.

"Eehh pak jangan dulu ditutup", teriaknya.

"Aduh Neng tumben banget jam segini baru dateng ", ucap sang satpam tersebut.

"Ta-tadi a-ada problem di jalan pak", balas Nara yang ngos-ngosan karena nafasnya yang tidak beraturan.

Kaynara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang