00.05 Bocah Prik

18 16 28
                                    

Enjoy and Happy reading 💙✨
--------
----
---

Di perpustakaan nampak Nara dan Kesya keduanya sedang mencari sebuah buku, namun ketika keduanya sibuk mencari sebuah buku yang mereka inginkan ada seorang murid laki-laki yang menghampirinya, Nara tidak mengenali murid laki-laki tersebut karena dirinya seorang murid pindahan yang belum sepenuhnya mengenali semua murid di sekolahnya itu.

"Haii, nama lo Nara kan?"

"Lo tau darimana kalo nama gue Nara", tanya nya kebingungan mengapa laki-laki yang ada di depannya ini mengetahui namanya.

"Ya tau aja, gue sering denger nama lo, lo itu murid pindahan kan?

"I-iya".

"Ekhem btw apa cuman Nara aja nih yang disapa? Gue nggak?", ujar Kesya, dirinya merasa tidak di anggap ada oleh laki-laki yang berbincang dengan Nara.

"Eh sorry, hai Kesya bocah prik + si tukang malu-maluin", celetuk laki-laki itu sembari tersenyum tipis.

"Telat lo, gue gak malu-maluin ya mon maaf semua itu mentos".

"Mon maaf Nyi yang bener tuh mitos bukan mentos, haduh Nyai ini gimana, kayaknya Nyai harus balik ke TK lagi deh", tuturnya membuat Kesya sebal.

"Nyai, Nyai, Nyai ronggeng maksud lo hah?".

"Nah tuh tau".

"Anjir lo pikir tampang gue kayak Nyai ronggeng? buta lo ya cewek anggunly kayak gue malah di sama-samain sama Nyai ronggeng, berobat lo!!".

Sementara itu Nara yang sedari tadi hanya diam menyimak keduanya yang sibuk saling mengoceh satu sama lain, lama-lama dirinya pun terbawa kesal.

"Kenapa lo berdua malah adu bacot gini sih kasian telinga gue dah mau pecah dengernya, lagian nih orang siapa sih Sya kok lo kayak udah akrab banget".

"Lah lo gatau?", tanya Kesya.

"Kalo gue tau, gue gak bakalan nanya lo markonah !!", umpatnya sebal seraya memutarkan bola matanya.

"Eh iya gue lupa ngasih tau lo ya ", ucap laki-laki itu kepada Nara.

"Syuutt biar gue aja yang ngenalin lo", kata Kesya menyuruhnya untuk diam.

"Yaudah silahkan Nyi".

"Ih si anjir sekali lagi lo bilang Nyi, gue sumpel mulut lo pake botol Baygon, biar mulut lo berbusa kayak cucian piring", tegasnya membuat laki-laki tersebut diam.

"Jadi dia tuh kakak kelas kita Ra namanya Jio Elbara, nih bocah kan bestod nya kak Gavin masa gatau", jelasnya pada Nara.

"Oh", sebuah kata yang singkat, padat dan jelas membuat Kesya menghela nafas dengan sabar.

"Harap dimaklumi ya kak sikap dinginnya kumat".

"Hahaa yowes rapopo, btw gue boleh gabung?", ucap Jio merasa ingin lebih dekat dengan keduanya.

Nara hanya mengernyitkan keningnya tanpa merespon pertanyaan Jio, Kesya pun hanya diam menatap kakak kelasnya yang sedari tadi menunggu jawaban dari pertanyaannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kaynara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang