Happy reading guys 💗✨---------
Brukk...
"Ups sakit gak? pasti sakit yakan hahaa, sorry haha makanya kalo jalan tuh pake mata!!".
Dira kembali berulah kali ini dirinya membuat Nara terjatuh ke lantai sehingga membuat lututnya sedikit memar.
Kesya yang melihat kejadian tersebut bergegas menghampiri keduanya.
"Woy Mak lampir lo apain temen gue anjir", teriakan Kesya membuat keduanya menoleh.
Kesya mendorong Dira karena dirinya kesal melihat Nara diperlakukan seenaknya oleh Dira, dirinya sudah muak terhadap Dira.
"Apaan sih lo dorong-dorong gue, gak usah jadi pahlawan kesiangan deh lo, jijik gue liatnya, lagian dia jalan gak liat-liat makanya jatoh sendiri". Ucapnya membela diri.
"Halah alesan!!, lo kira mata gue buta apa, temen gue jatoh gara-gara kelakuan lo".
"Kalo iya emang kenapa hah? masalah buat Lo?! Jatoh segitu doang lebay banget?!!".
"Bisa gak sih lo gak sih lo gausah cari masalah, bertobat lo sekalian biar gak kena azab!", celetuk Kesya.
"Udah Sya biarin aja jangan ribut di sini, lagian gue gapapa kok", ucap Senja.
"Lo denger sendiri kan dia aja bilang gapapa".
"Gapapa gimana sih Ra lutut lo aja memar gitu".
Kesya tidak habis pikir dengan temannya ini diperlakukan tidak baik oleh orang lain malah diam saja.
"Eh eh ini ada keributan apa di sini?"
Suara tersebut tidak lain adalah suara Gavin yaitu kakak kelasnya."Ini ngapain sih di sini , mau ikut campur segala", gumam Dira.
"Ini kak Dira bikin temen gue jatoh sampe lutut nya memar gitu", tuturnya memojokkan.
"Boong kak si Nara nya aja yang lebay", balasnya tidak mau disalahkan.
Namun Gavin tau Dira memang suka berkelakuan tidak baik terhadap siswa-siswa di sekolahnya itu, Gavin pun percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kesya.
"Dira, bisa gak sih lo jangan buat masalah terus sama siswa-siswa di sini, lo gak mikir gimana rasanya jadi mereka yang selalu lo perlakuan dengan tidak baik, lo udah dewasa seharusnya lo bisa mikir sikap lo yang kayak gini bisa buat lo dibenci sama semua orang, CAMKAN PERKATAAN GUE BARUSAN!!!", tegasnya membuat Dira terdiam dan merasa Kesal dengan perkataan kakak kelasnya itu dan tanpa basa basi Dira pergi begitu saja tanpa sedikitpun minta maaf.
"Woy Mak lampir malah kabur bukannya minta maaf, gue bakar juga lo jadi sosis bakar", teriak Kesya.
"Udah biarin aja dia pergi", balas Gavin.
"Oiya kita ke UKS ya biar lutut lo yang memar gue kompresin", ucapnya mengajak Nara."Gausah kak makasih, gue gapapa kok", balasnya menolak ajakan Gavin.
Gavin mengulurkan tangannya untuk membantu Senja berdiri.
"Sini gue bantu lo berdiri".
"Lain kali lo harus lawan si Mak lampir itu, jangan pasrah gitu aja", ucap Kesya menasehati Nara.
Nara tidak berkutik dirinya hanya merasakan sakit di lututnya itu.
"Gue bawa lo ke UKS", ucap Gavin.
"Gak gue gamau".
Tidak berpikir panjang Gavin langsung saja menggendongnya, Nara seketika kaget dan berontak ingin turun karena malu dilihat siswa-siswa lain, Kesya yang melihat Nara digendong pun ikut terkejut sembari membelalakkan matanya tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaynara
Romance"Lo seneng kan liat gue kayak gini?, hiks hiks" "Ini yang lo mau kan liat gue menderita, gue gak nyangka sama lo Rey, gue nyesel udah percaya sama lo kenapa lo harus matahin kepercayaan yang udah gue bangun buat lo dan bahkan gue selalu sabar dengan...