Chapter 4

261 25 1
                                    

Setelah makan bersama Hoseok, Jimin memutuskan untuk kembali ke rumahnya, tetapi Ia teringat akan kejadian kemarin.

[Taehyung]
"Oi Jim!"

[Jimin]
"Eh hyeong, ngapain ada di sini?"

Taehyung menunjuk ke arah seberang dan terlihat Jungkook yang sedang berlari ke arah mereka berdua. "Abis makan sama Jungkook."

[Jimin]
"Oh gitu yah...keadaan mama gimana hyeong?"

[Taehyung]
"Jujur ga baik-baik aja Jim, cuman masalahnya dia lagi mau sendirian. Gua juga diusir toh tadi. Tanya aja Jungkook."

[Jungkook]
"Iya hyung! Serem banget ngamuknya sampai hampir ngompol."

Jimin tertawa lepas, Jungkook dan Taehyung ikut tertawa.

Jimin melihat mobil yang diujung jalan, dan sepertinya ia mengenalinya. ("Itu bukannya mobil Yoongi hyung yah?")
.
.

Jimin memutuskan untuk kembali ke rumahnya ditemani Taehyung dan Jungkook. Setibanya di rumah, mereka melihat satu taxi yang parkir di depan rumah tepat berhadapan dengan mobil Taehyung.

Jimin bergegas ke dalam dan melihat Ibunya yang sedang membawa dua koper. "Mah..ini ada apa?"

"Jimin-ah, mama akan ke rumah nenek kamu. Mama akan berada di sana untuk sementara waktu."

Taehyung menghalangi pintu rumah sambil menundukkan kepalanya. "Tae-ah, minggirlah"

[Taehyung]
"Gak mah, mama gak boleh kayak gini. Gimana kalau papa pulang nyariin mama gaada?"

"MAMA SUDAH LELAH DENGANNYA!! DIA SUDAH BERSAMA DENGAN JIYOUNG!! Mama juga sudah tidak cinta sama dia, lagian mama juga ga akan dapat keturunan bukan?"

DEG!

Taehyung merasa seperti ditusuk oleh panah. Secara perlahan ia menurunkan kedua tangannya agar perempuan itu  bisa lewat. Tentu ia melewati Taehyung dengan kasar dan naik ke taxi. Jimin lari mengejar mobil taxi itu, sedangkan Jungkook langsung memeluk Taehyung yang mulai mengeluarkan air mata.

[Jimin]
"Mama kenapa pergi gitu aja? Jimin sayang mama! Mama jahat!"
Ia menangis hingga berlutut di tengah jalan.

DIT! DIT!

Seseorang menarik Jimin ke trotoar.

[...]
"Apa lu gila!?"

[Jimin]
"Yo-Yoongi hyung"

Jimin langsung memeluk Yoongi. Yoongi bingung harus bagaimana, ia memutuskan untuk diam tidak bergerak hingga Jimin melepaskan pelukannya, karena itu satu-satunya tindakan yang tepat bagi dirinya.
.
.

Yoongi membuat empat bungkus ramyeon, Jungkook membantu menata meja, sedangkan Jimin dan Taehyung duduk diam di kursi meja makan.
[Jungkook]
"Hyungie..ini dimakan dulu ramyeonnya"

[Taehyung]
"Nanti aja yah Kook"

[Jungkook]
"Ga boleh, nanti sakit. Ayo nurut yah. Haruskah gua aegyo dulu?"

[Taehyung]
"Tidak usah, gua makan yah. Makasih Yoon. Suapin"

Jungkook tertawa dan menyuapin Taehyung. Yoongi duduk di sebelah Jimin yang belum juga memegang alat makannya. Jimin melihat ke arah Yoongi untuk kedua kalinya, lalu ia menurunkan kembali pandangannya.

Yoongi mengambil alat makannya dan langsung makan tanpa basa basi. Jimin yang melihat Yoongi makan dengan begitu lahap pun menelan ludahnya sendiri. Tak lama, Jimin menyusul makan, dan ia membuat suapan pertama yang besar. Taehyung dan Jungkook melihatnya dengan kagum.

Glint of Hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang