Glint of Hope

Chapter 10

Jimin menggulingkan badannya ke samping dan terjatuh ke bawah, tetapi karena reflek cepat Yoongi, tubuhnya terselamatkan. ("Dasar kebo.") Ia menggotong tubuh Jimin ke kamar dan merebahkannya di kasur dan menyelimutinya.

"Nghh-- panas~", Jimin mengigau.

Yoongi menyalakan AC dan menutup pintunya, lalu merebahkan dirinya di sebelah Jimin. Jimin berguling ke arah Yoongi dan memeluknya, "Don't leave me." Hal itu membuat Yoongi terkejut hingga ia tidak tau lebih baik untuk bergerak atau tidak, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk tidur.
.
.

Di rumah Taehyung,
[Taehyung]
"Si Jimin betah juga yah di rumah si kutub itu."

[Jungkook]
"Bukannya itu maunya lu hyung?"

[Taehyung]
"Iya si, cuman gua juga kangen kali."

[Jungkook]
"Haha! Bagaimana kalau besok kita ke apartemennya langsung?"

[Taehyung]
"Itu namanya bunuh diri Kook."

"HAHA!!"

Pagi harinya, Jimin terbangun dan ia bisa merasakan lengan Yoongi yang melingkari tubuhnya. Ia bisa merasakan hembusan nafas Yoongi yang meniup keningnya. ("Kenapa gua nyaman sama lu hyung?") Yoongi membuka kedua matanya dan melihat ke bawah dan terlihat Jimin yang masih memejamkan kedua matanya.

Yoongi secara perlahan melepas pelukannya dan bangkit duduk. "Morning hyung!"

[Yoongi]
"Oh sudah bangun."

[Jimin]
"Aku jadi nginep lagi, maaf yah. Aku akan pulang deh."

Ia meraih lengan Jimin yang sudah memegang pegangan pintu. "Sebelum itu, ikut gua ke satu tempat. Ganti baju cepat."
.
.

Setibanya di tempat tujuan, Jimin langsung turun dari mobil dan melihat pemandangan sungai yang begitu indah. "Indah banget hyung!!!"

[Jimin]
"Gua boleh turun kan yah?"

[Yoongi]
"Mm-hmm."

Dengan semangat Jimin melepas kaos kaki dan sepatunya, lalu ia menggulung celananya dan turun ke sungai. "It's so cold!!" Ucapnya sambil cekikikan. Yoongi mengambil beberapa gambar dan menatap ponselnya beberapa menit.