Chapter 2

334 25 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di rumah Hoseok,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di rumah Hoseok,

[Jung Hoseok]
"Lu udah makan?"

[Jimin]
"Udah hyung, cuman lapar lagi. Ada ramyeon ga hyung?"

[Jung Hoseok]
"Banyak, nih pilih aja."

[Jimin]
"Enak yah hyung idupnya sendiri...gaada kegaduhan di rumah."

[Jung Hoseok]
"Ga juga Jim, kesepian yang ada."

[Jimin]
"Oh gitu yah? Jjajang aja deh.."

Hoseok mengangkat jari jempolnya dan mengambil peralatan masak.

Hoseok mengangkat jari jempolnya dan mengambil peralatan masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Setelah selesai makan, Jimin duduk di sofa dan menyalakan TV.
Ceklek!
Secara langsung penglihatan Jimin terfokus ke pintu kamar mandi yang terbuka. Seorang lelaki yang masih mengeringkan rambutnya keluar dari kamar mandi. Jimin sangat terkejut hingga ia bangkit dari tempat duduknya dan lari ke Hoseok yang sedang membereskan meja makan. Ia memeluk Hoseok dari belakang dan memejamkan matanya.

[Jimin]
"Hyung, ke-keknya gua diterror ama ha-hantu deh!"

[Jung Hoseok]
"Hantu?"

[...]
"Siapa yang lu bilang hantu!?"
Jimin merasakan hembusan angin dingin untuk ketiga kalinya. "Tuh kan hyung! Hyung de-denger ga!!!??"

[Jung Hoseok]
"Haha! Sabar Yoon..and Jim, dia bukan hantu..dia manusia kok, dia itu Yoongi, sepupu gua."

[Jimin]
"Oh gitu yah?"
Saat membuka matanya, ia melihat Yoongi menaiki anak tangga. Jimin akhirnya bisa merasa lega karena yang ia lihat kemarin ternyata bukan hantu pemain basket. Ia kembali duduk di sofa dan Hoseok ikut duduk di sebelahnya.

[Jung Hoseok]
"Oi Jim, emangnya kenapa? Kok lu bisa ampe ngira Yoongi itu hantu?"

[Jimin]
" Ceritanya panjang hyung...jadi begini--"
.
.
.

Jung Hoseok tertawa lepas hingga ia terjatuh dari sofa. Jimin memanyunkan bibirnya dan menyilangkan kedua tangannya.

[Jimin]
"Ga lucu hyung!"

[Jung Hoseok]
"Haha! Lucu banget malah! Gila bisa ampe segitunya yeh..haha!!"

[Jimin]
"Hyung, klo gini situasinya mah gua ga jadi nginep deh!"

[Jung Hoseok]
"Kok gitu Jim?"

[Yoongi]
"Gua pergi."

[Jung Hoseok]
"Eh mau ke mana Yoon? Balik?"

Yoongi tidak menjawab. Ia mengenakan jaketnya dan langsung keluar dari rumah Hoseok.
.
.

[Jimin]
"Hyung, kok gua ngerasa ga enak yah?"

[Jung Hoseok]
"Tenang, dia emang suka numpang mandi setelah main basket"

[Jimin]
"Oh gitu yah.."

[Jung Hoseok]
"Oh iya Jim, lu besok free ga?"

[Jimin]
"Free dong! Kan udah skripsian mah aman haha!"

[Jung Hoseok]
"Ciee yang baru lulus ey! Ey! Eeeeyy!!"

Mereka berdua tertawa lepas dan Hoseok dengan cepat kembali ke mode serius, sedangkan Jimin masih senyum-senyum.

[Jimin]
"Emangnya kenapa hyung?"

[Jung Hoseok]
"Besok nonton yuk! Udah lama ga nonton bareng."

[Jimin]
"KAJJA!!! Dengan senang hati gua menerima tawaran hyung asal dibayarin!"

[Jung Hoseok]
"Iya dah iya..yang penting lu ikut gua ga masalah."

-T.B.C.-



















Glint of Hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang