Chapter 14

176 17 2
                                    

[Namjoon]
"So?"

[Seokjin]
"So..gini Joon-ssi, gua langsung to the point aja. Gua minta lu dateng lagi ke kafe yah..soalnya ga ada lu seperti kehilangan lima pelanggan."

Perkataan itu membuat Namjoon tersenyum tipis, "Kenapa lu mau gua dateng lagi? Bukannya perlakuan itu membuat lu risih?"

[Seokjin]
"Jujur tadinya iya, tapi makin ke sini gua udah biasa akan itu dan itu membuat gua nyaman."

[Namjoon]
"Oki doki! Itu hal yang mudah untuk dilakukan. Apa ada lagi?"

[Seokjin]
"Lu kan punya mulut, ga ada yang mau lu omongin!?"

[Namjoon]
"Gua suka sama lu, lu mau ga jadi pacar gua?"

[Seokjin]
"Iya. Gua terima offer lu kali ini."

Pintu langsung terbuka, Jimin dan Taehyung langsung meletuskan confetti.

[Jung Hoseok]
"Nah gitu dong! Tugas gua untuk jadi perantara akhirnya selesai juga!"

[Taehyung]
"Kok kalian bisa cepat gitu si? Gua nembak Jungkookie aja lama bener dah..."

[Jimin]
"Itu mah lu-nya aja yang pdktnya kelamaan!"

[Taehyung]
"Enak aja!"

[Jungkook]
"Tapi apa yang dikatain Jimin hyung ada benernya juga kok."

[Taehyung]
"Jungkookiee.."

"HAHAHAHA!!"
.
.

[Jimin]
"Hyung, jadi udah baikin sama Seokjin hyung?"

[Yoongi]
"Gua cuman bantu, ga ada kata baikan sama dia."

[Jimin]
"Kok gitu? Jangan gitu hyung..eh tapi gua ga punya hak untuk ceramahin lu juga si.."

[Yoongi]
"Jimin."

[Jimin]
"Ya? Kenapa hyung? Ngerasa ga enak badan lagi? Mau pulang? Apa mau minum teh hangat? Coklat panas??"
Yoongi hanya bisa pasrah atas kelakuan Jimin yang kadang diluar nalarnya dan terdiam sejenak.

[Yoongi]
"Ayo." Ia langsung menuntun tangan Jimin dan keluar dari rumah. Mereka berdua pergi ke mini market untuk membeli beberapa cemilan dan duduk di taman.

[Jimin]
"Hyung, lu ga makan?"

[Yoongi]
"Ga. Tadi gua udah makan, lu belum."

[Jimin]
"Maaf."

Yoongi yang sedang menatap langit pun menoleh ke Jimin, "Maaf?"

[Jimin]
"Gua malu kalau makan di depan banyak orang, entahlah.."

[Yoongi]
"Di sini cuman ada gua. Sok lanjut makan, apa mau disuapin?"

[Jimin]
"Ga usah, gua bisa sendiri. Makasih hyung untuk cemilannya."
.
.

Sedangkan di rumah Namjoon, mereka masih enak makan-makan,
[Seokjin]
"Sekarang jam berapa?"

[Namjoon]
"Jam dua, kenapa?"

[Seokjin]
"Gua harus ke bandara! Pesawat gua jam setengah 4!"

[Namjoon]
"Lu bener-bener harus pergi?"

[Seokjin]
"Yeah. Soalnya gua udah janji sama kedua orangtua gua."

[Taehyung]
"Kenapa lu ga ikut aja?"

[Namjoon]
"Gua ga bisa, kan gua ga punya tiketnya."

[Jung Hoseok]
"Siapa bilang? Nih! Gua punya hadiah atas keberhasilan hubungan kalian, haha! Nih Joon, tiket lu ke New York!"

Glint of Hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang