Part 2

14 2 0
                                    

Setelah keriwehan yang terjadi selama kurang lebih 3 bulan untuk persiapan pernikahan Shila dan Aji akhirnya pemberkatan pernikahan Aji dan Shila terlaksana pagi hari tadi. Shila dan Aji tidak menyangka bahwa mereka sekarang sudah menjadi suami istri yang sah.Kini acara demi acara sudah selesai, hanya keluarga yang tersisa di pelaminan.
"Capek?"tanya mas aji melihat shila yang sedikit memijit betisnya
"Hehe dikit mas, ternyata nikah cape juga ya" shila meringis
"Ada - ada aja kamu, mau masuk dulu ganti sandal?" Tanya mas aji pada shila
"Enggak deh mas, nunggu selesai aja dulu nggak enak soalnya masa yang punya acara malah nggak ada" aji hanya mengangguki apa yang shila mau
-
Acara pernikahan telah berlalu kini Aji dan Shila sudah berada di kamar Shila yang sudah dirubah menjadi kamar pengantin.
Shila membersihkan make upnya terlebih dahulu sebelum ia mandi sedangkan aji sudah mandi dan wangi.
"Mandi dulu dek, habis itu kita makan" ucap aji sambil membuka chat dari teman - temannya yang mengucapkan selamat, Shila yang mendengar ucapan aji kaget sejak kapan panggilannya berubah jadi "dek"
"Iya mas" jawa shila tak ambil pusing dengan panggilan baru aji kepadanya
"Kalau mas mau makan duluan gapap nanti aku nyusul" ucap shila sambil ia berjalan menuju kamar mandi.
Selesai mandi dan menyisir rambutnya shila masih melihat aji rebahan di kasurnya
"Ayo makan mas" ucap shila
Aji yang mendengar ajakan shila langsung meletakkan hpnya dan mengikuti shila yang lebih dulu keluar dari kamar

Karena yang lain sudah makan malam tadi, kini tinggal mereka berdua yang berada di meja makan ayah ibu dan kakak - kakak shila entah kemana mungkin sudah beristirahat mengingat rangkaian acara hari ini sangat panjang.
"Kamu mau lauk apa mas" tanya shila setelah menyendokkan nasi ke dalam piring aji
"Ayam goreng sama sambel goreng ati ini aja" ucap aji menunjuk sambel goreng ati dan ayam goreng, makanan yang mereka makan ini adalah masakan yang diberikan oleh pihak catering jadi tak heran jika menunya sama dengan acara tadi. Setelah mengambilkan aji dan dirinya sendiri mereka berdua berdoa bersama untuk memulai makan malam.
"Mas cuma dapet libur hari ini sama besok dek, kamu dapet cuti berapa hari ?" tanya aji di sela - sela makan mereka, karena memang pernikahan mereka dilaksanakan di hari kerja tepatnya hari Rabu, mereka berdua sudah meminta kalau pelaksanaannya weekend aja tetapi hitungan jawanya tidak ditemukan yang pas di weekend.

"Aku ambil cuti seminggu sih mas" jawab shila tenang
"Apa perlu mas ambil cuti lagi buat ngurusin barang - barang di rumah?" Tanya aji pasalnya mereka berdua mendapat hadiah rumah dari orang tua mereka yang tak jauh dari kediaman para orang tua dan rumah itu sudah siap untuk di huni
"Nggak usahlah mas, aku sendiri aja bisa kok. Nanti sedikit - sedikit ditata" ucap shila meyakinkan
"Yaudah kalau gitu, minta bantuan Bude rahmi aja dek, besok mumpung masih libur kita cicil sedikit - sedikit" ucap aji dan Shila hanya mengangguk dan menurut saja.

-
Setelah makan shila membersihkan meja makan sedangkan aji sedang mencuci piring yang mereka gunakan tadi
Usai semua kegiatan itu selesai mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar.
Mereka berdua merebahkan badannya, tidak ada drama - drama pisah kamar, pisah tidur seperti pasangan perjodohan lainnya. Mereka cukup legowo menerima perjodohan ini.
"Nggak nyangka ya Dek, dulu mas lihat kamu sebagai adik kelas, junior di organisasi. Sekarang di samping mas jadi istri mas" ucap aji sambil melihat awan - awan kamar shila.
"Aku juga nggak nyangka sih mas takdirku ternyata sama kamu" ucap shila tersenyum karena faktanya dulu ia sempat melirik Aji karena jiwa kepemimpinannya yang sangat tinggi dan hal itulah yang membuat shila terpesona.
"Kita jalani ini ya dek, kita sama - sama belajar. Mas yakin dengan Tuntunan Tuhan pasti kita akan bisa" ucap aji meyakinkan dan diangguki mantap oleh shila "sekarang kita istirahat yuk" ucap aji memejamkan matanya dan disusul oleh shila.
.
.
Jam 5 pagi Shila terbangun ia terkaget melihat sebuah tangan melingkar indah di perutnya tak lama kemudian shila sadar bahwa dirinya sudah menjadi istri orang, shila menatap Aji sejenak "ganteng" ucap shila dalam hati
Setelah puas memandangi wajah aji ia langsung cuci muka lalu ia menyusul ibunya yang ia yakini sudah berkutat dengan dapurnya itu.
"Ibuu masak apa?" Tanya shila memasuki dapur "masak nasi goreng sama goreng tempe, Tumben jam segini udah bangun biasanya malah selimutan kaya orang nggak punya dosa" ucap ibu jujur. Shila yang mendengar itupun mencebikan bibirnya "aku bangun pagi salah, bangun siang apalagi"
"Udah sana temeni suamimu , ini ibu juga udah mau selesai" ucap ibu mengusir anaknya. Shila sebagai anak yang baik dan penurut ia langsung menyusul suaminya ke kamar lagi.
Memasuki kamar Shila mendapati Aji yang sudah bangun dan memainkan handphonenya
"Udah bangun mas" ucap shila
"Udah, kamu darimana ?" Tanya Aji "aku tadi udah niat baik buat bantuin ibu tapi malah diusir sama ibu" ucap shila ikut berbaring di samping mas Aji
Aji yang mendengar ucapan istrinya hanya terkekeh "yaudah, temenin mas aja disini"
"Iya kata ibu suruh nemenin mas, tapi baiknya mas mandi deh. Habis itu sarapan terus kita ke rumah buat bersih - bersih biar nanti kita nggak kemaleman selesainya, kan besok mas masuk" jelas shila dan disetujui oleh aji
"Yasudah mas mandi dulu" ucap aji beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Shila yang melihat aji pun tersenyum sejenak lalu ia juga ikut beranjak untuk menyiapkan baju untuk aji di walking closet.
Setelah 30 menit di kamar mandi aji pun keluar dan sudah memakai baju yang sudah disiapkan shila lalu ia menghampiri shila yang sedang asyik bermain handphone
"Mandi gih" ucap aji pada shila
"Udah selesai mas ?" Tanya shila
"Menurut kamu kalau mas udah berdiri di sini udah selesai mandi apa belum?" Aji kembali bertanya ke Shila dan dibalas kekehan oleh perempuan cantik itu
"Yaudah deh aku mandi dulu, mas kalau mau udah laper turun dulu aja" ucap shila dan aji hanya mengangguk saja
Aji tidak turun namun ia menunggu shila sambil mengecek whatsapp - whatsapp dari mahasiswanya. setelah shila selesai dengan ritual mandinya mereka berdua lalu menuju ke meja makan.

setelah sarapan shila dan aji memutuskan untuk membawa sedikit demi sedikit barang - barang yang akan ia bawa ke rumah baru mereka.

sesampainya di depan rumah yang akan mereka tinggali aji dan shila menatap kagum desain rumah yang akan mereka tinggali. desain rumah mereka benar - benar masuk ke selera shila dan aji.

model rumah putih minimalis dengan 2 lantai. "mas ini perfect banget, aku suka banget sama desainnya"ucap shila matanya berbinar menatap sekitar

"bagus ya, mas juga suka banget" ucap aji

Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang