Kini Jungwon dan Beomgyu berjalan bersama. Keduanya memasuki sebuah kantor yang ia yakini seperti saat itu.
"Hai Mom Taeyong!" Itu sapaan Beomgyu untuk seorang pria manis yang sedang menghitung lembaran harta.
"Eh? Kukira kau akan datang nanti malam. Rupanya sepagi ini?"
"Iya Mom. Kenalin ini temen Beomgyu yang Beomgyu pernah ceritain itu."
Taeyong melihat Jungwon dari atas ke bawah dan sekali lagi. Lalu ia berdiri dari kursinya. Taeyong mendekati Jungwon kemudian menyium aroma manis darinya.
Taeyong berkata, "Kau sangat pintar memilih teman, Beomgyu."
Jungwon membungkukkan badannya sopan, "Nama saya Yang Jungwon. Saya harap saya bisa bekerja disini."
"Tentu. Mengapa tidak? Tapi... kau yakin ingin bekerja disini?"
Jungwon mengangguk. Taeyong yang melihatnya tersenyum senang. Ia kembali ke mejanya dan mengeluarkan sebuah kertas dalam map berwarna biru.
"Bisa kau tandatangani ini? Dan ya, panggil aku Mommy"
Jungwon mendekatinya dan membacanya. Hanya berisikan persyaratan bahwa ia akan bergabung dipekerjaan itu. Beberapa aturan yang tentu ia bisa lakukan. Dengan kontrak dari perusahaan selama satu tahun.
"Saya harus menandatangani kontrak langsung setahun?"
"Ya. Dan jika kau ingin membatalkan kontrak kau harus membayar 200 juta dollar."
Jungwon mengangguk dan menandatanganinya. Melihat itu Taeyong menyerahkan salinan map pada Jungwon lalu map itu disimpan Taeyong.
Bukan berjabatan tangan tetapi Taeyong berdiri didepan Jungwon dan memeluknya erat. Sangat hangat seperti apa yang Jungwon pernah dapatkan sewaktu kakak dari Riki memeluknya dengan sayang.
"Selamat bergabung disini, sayang."
Pelukan keduanya terlepas dan Jungwon dengan gugup mengangguk, "Terima kasih Mommy."
"Tentu. Sekarang, kau bukan bekerja tapi kau juga anak dariku. Ceritakan semua yang ingin kamu ceritakan oke?"
"Saya-"
"Aku."
Jungwon mengangguk, "Aku akan menganggap Mommy sebagai teman sekaligus ibu ku."
Taeyong mengelus rambut Jungwon dan bertanya, "Kau ingin bekerja kapan?"
"Hari ini. Bisakah?"
***
"Sunoo, kamu harus makan nak"
"Tidak mau!"
Anak berumur 5 tahun itu terus berlari menghindar. Hanya ada dua orang itu diruang makan. Penjaga rumah lainnya berkeliling dan sesekali ikut bermain dengan anak dari majikan mereka.
Ketika berlarian tanpa sengaja wanita berumur 60 tahun-an itu menginjak mainan mobil mainan milik Sunoo. Mengakibatkan dirinya terjatuh dan kepalanya terbentur. Sunoo kecil yang melihatnya langsung terkejut.
Seorang penjaga yang kebetulan melintas akhirnya membawa Bi Yeon ke rumah sakit. Sunoo sementara dijaga oleh Moon Taeil, salah seorang penjaga yang sangat akrab dengannya.
"Kak Il, Bibi tidak apa-apa kan?"
"Iya. Sunoo tidak perlu khawatir ya"
"Unu khawatil sama bibi."
Sunoo siap menangis tapi Taeil dengan sigap memeluknya, "Nanti minta maaf sama Bibi ya?"
"Unu nakal."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCENE : The Job [end.]
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA] Kehidupan yang monoton membuatnya penasaran bagaimana kehidupan orang lain. Ia melihat temannya sangat mudah mendapatkan uang, bahkan puluhan juta won ia dapat hanya dalam semalam. Bertanya dan ia penasaran bagaimana pekerjaa...