Sunoo mengajak Jungwon kearah ruang bermain. Keduanya menghabiskan waktu dengan bermain dan sesekali bercanda. Ternyata untuk dekat dengan Sunoo tidak butuh babibu, alias banyak cara. Nyatanya, Sunoo bahkan tidak ingin lepas dengan Jungwon.
"Buna, ini punya Unu!""
"Ayo main!"
"Yooo!"
Keduanya bercanda dan semua penjaga yang melihatnya tersentuh. Sudah lama Tuan Muda mereka tidak merasakan kasih sayang dan perhatian dari orang yang menyandang status 'Ibu' untuknya. Mereka bahkan lupa kapan terakhir kalinya Tuan Muda, Sunoo, merasakan hangatnya dekapan sang 'Ibu'.
Tiba-tiba ada seorang juru masak yang menghampiri mereka, "Permisi."
Keduanya menoleh dan Jungwon tentu yang bertanya, "Ada apa?"
"Makan malam sudah siap."
Sunoo tetap bermain dengan robot dinosaurus dikedua tangannya, "Kalo mam sayul Unu tidak mau."
Jungwon mengatakan bahwa mereka akan segera kesana pada juru masak dan ia mendekati Sunoo yang bermain sendiri, "Kenapa nggak mau makan sayur?"
"Tidak suka."
"Benarkah? Bukannya sayur itu enak ya?"
"Tidak! Sayul tidak enak. Buna tidak boleh mam sayul, okey?"
Tolong ingatkan bahwa anak didepannya ini sangat polos, "Tapi kamu harus makan sayur, kalo tidak Ayah nanti marah."
"No!"
"Em... Mau aku suapi?"
Sunoo terdiam memandang polos wajah Jungwon yang berharap, "Hum!"
***
Ketika dua hari itu datang, keduanya sudah berada didepan rumah bak kastil tersebut. Siapa lagi jika bukan Sunghoon dan temannya Heeseung.
"Kejal Unuu!"
"Astaga, jangan lari terus Sunoo!"
"Hihi wlee!"
Cukup lama Sunoo berlari hingga ia terjatuh ke lantai setelah menabrak kaki seseorang. Ketika ia mendongak ternyata itu sang Ayah. Ia segera berdiri dan meminta untuk gendong. Sunghoon dengan senyuman melakukanya.
"Unu lindu Ayah!"
"Benarkah?" Sunoo mengangguk ribut.
Tiba-tiba seseorang mengalihkan pandangan keduanya. Terlihat Jungwon hampir saja menabrak Sunghoon jika pria Yang itu tidak mengerem tepat waktu.
Jungwon mengambil jarak dan membungkuk minta maaf, "Maaf, Tuan Sunghoon."
Ketika ia mengangkat wajahnya. Kedua pria dewasa itu terkejut. Bahkan Heeseung berkali lipat terkejut dari Sunghoon.
"Kau? Kenapa disini?" Datar Sunghoon bertanya.
"Maaf Tuan, tapi pelayan sekaligus perawat yang Anda pernah pesan adalah Saya."
Sunoo segera memotong, "Ayah! Itu Buna, tauk."
Dan Jungwon semakin gugup ketika Sunoo berkata hal seperti itu. Sunghoon terlihat menyeramkan ketika memasang raut wajah datar dan dingin.
"Heeseung, bisa tolong hubungi Kak Taeyong dan berkata bahwa aku meminta pergantian orang."
Jungwon yang tadinya menunduk kini mengangkat wajahnya. Ia terkejut hingga tidak sadar bahwa raut wajah itu membuat memori Sunghoon benar benar kembali. Ia menyerahkan Sunoo pada Heeseung dalam gendongan. Dan pergi begitu saja. Pria dengan marga Lee itu segera menarik tangan Jungwon untuk menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCENE : The Job [end.]
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA] Kehidupan yang monoton membuatnya penasaran bagaimana kehidupan orang lain. Ia melihat temannya sangat mudah mendapatkan uang, bahkan puluhan juta won ia dapat hanya dalam semalam. Bertanya dan ia penasaran bagaimana pekerjaa...