Chapter 6

1 0 0
                                    

Lo cantik banget kak, bagi gue lo nggak pantes buat disakitin.
-Unknown

"Atau dia emang bukan buat gue?"
Gumamnya lirih dalam hati.

Setelah bergulat dengan pikiran yang kemana-mana, akhirnya ia pun memejamkan mata dan berbaring di sisi kiri kasur yang empuk itu.
Bik Ina sedang menata udang yang habis digoreng tadi beserta jus alpukat lalu membawanya ke kamar Keyra.

Karena pintu sedikit terbuka, langsung saja wanita paruh baya itu membukanya. Saat ingin membuka mulut, ternyata nona mudanya sedang tertidur pulas. Alhasil, dia meletakkan camilan dan jus di meja sambil mengendap-endap.

Selamat tidur non, apapun yang terjadi bibi yakin non bisa melewatinya.
Batinnya dalam hati setelah keluar dari kamar itu.

Ting
Ting
Ting

Setelah beberapa jam, suara notif di handphone Keyra berbunyi berulang kali.
Cewek itu terbangun dengan rambut berantakan lalu mengerjapkan mata beberapa kali karena ponsel miliknya.

Ternyata ketiga sahabatnya sedang merusuh dan Keyra pun membukanya.

Janda Kembang

Cacacantik
Key!
Key
Rara
Keyraaa!!!!
Lo gpp kan?!

Fannylee
2

ValeVic
3

Buset dah
Berisik amat gue baru bangun.
Gue gapapa santai

Fannylee
Lo beneran ga jadian sama Gerald Key?

Cacacantik
Ck! Baru bangun anaknya jan diingetin napa😒

ValeVic
Udah Key klo belom mau cerita ke kita gpp;)

Fannylee
Sorry Key hehe biasalah gue kepo bgt.

Kalian udh pulang kan?
Daripada berisik di grup, mending kesini aja gpp temenin gue.
Bosen tau.

Cacacantik
Otw Ra!

Fannylee
2

ValeVic
Oke.

Setelah menaruh handphone, gadis ini segera mengambil camilan di meja yang sudah ia duga pasti dingin gara-gara kelamaan tidur.

Sekarang pipi cewek itu menggembung seperti ikan buntal karena sedang mengunyah udang kesukaannya dalam satu suap sekaligus.

Sambil sesekali menengok handphone yang tergeletak di sebelahnya, hati kecilnya berharap Gerald mengirim pesan padanya bahwa yang tadi pagi adalah candaan.

Namun, otaknya berpikir sebaliknya, pasti gadis yang disukai Gerald sudah kembali.
"Gue jadi jahat boleh nggak sih, jadi baik ditindas mulu perasaan."
Keyra bergumam dengan raut jengkel.

Ding dong

Bunyi bel pintu membuat Keyra tambah berdecak kesal. Karena memang sahabatnya biasanya langsung masuk saja.
Namun setelah membuka pintu, cewek itu malah mendapati pak pos sedang berdiri sembari membawa sebuah surat yang pasti untuk dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ge-Ra (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang