menceritakan tentang seorang Vegas yang terkenal dalam dunia mafia yang kejam,dingin,tak tersentuh bertemu dengan seseorang yang tidak takut dengan nya, seseorang yang begitu ceria dan penuh dengan semangat dan baik hati dan pemaaf yaitu pete.pertem...
Di perjalanan Vegas,mile dan apo melajukan mobilnya hingga menyusuri jalanan hutan yang ada di pinggiran kota,ada sebuah rumah yang tampak di pinggir hutan.
Rumah yang begitu indah dengan pepohonan di sekitar rumahnya, begitu menyejukkan dada ketika kita menghirup udaranya dan ada kolam yang cukup besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini rumah siapa PO?"tanya Vegas
"Rumah manis"jawab apo
"Tak aku sangka dia punya rumah di sini, tempat yang begitu indah dan sejuk"
"Kita pun baru kesini sebentar nya,karna jika Pete sedang sedih atau marah dia senang menghabiskan waktunya di sini tanpa ada yang mengganggu nya"ucap mile
"Oh... begitu "jawab Vegas.
"Lo jangan oh oh doang lihat aja Lo sampai manis gue Kenapa-kenapa Lo gue penyet kaya tempe penyet "ucap apo.
"Terserah "
Ketika ketika nya masuk,mereka di kejutkan oleh seorang pelayan,bisa di bilang pelayan itu sudah berumur sekitar usia 65 tahunan.
"Paman Alex....!!"sapa mile
"Tuan mile,tuan apo!!"jawab Alex
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa dia mile"tanya Vegas
"Dia paman Alex dia dulu adalah kepala pelayan di mansion keluarga ku dia bekerja sudah cukup lama saat pa masih muda."jawab mile
"Paman kenapa di sini,ku pikir paman kembali ke desa asal paman karna paman bilang ingin pensiun"tanya apo yang melihat paman alex
"Maaf tuan tapi saya tidak bisa meninggalkan tuan Pete "
"Kenapa dengan Pete paman"tanya mile
"Dimana Pete?"tanya Vegas
"Tuan Pete sedang istirahat saya antar kan,tapi ....."
"Tapi apa.paman??"tanya apo Dengan nada khawatir
"Tapi hanya sampai pintu setelah itu bisakah kita berbicara tuan di luar rumah,ada hal yang ingin saya katakan."
