Four❄️

315 51 12
                                    

In The Middle Of The Night

Satu minggu berlalu, dan yang dilakukan Heeseung setelah pulang kuliah adalah—

“Bunga yang mana?”

—mengunjungi toko bunga tempat Sunghoon bekerja.

“Itu kak! Yang deket pintu!” teriak Riki.

Ningning yang sedang menjaga meja kasir mengernyit heran. Pasalnya selama 1 minggu ini, Lee Heeseung, yang ia kenal sebagai teman Kei hyung itu, selalu mengunjungi tokonya dengan dalih 'membantu'. Padahal dilihat dari mata telanjang pun semua orang tau bahwa Heeseung hanya datang untuk menggoda Sunghoon hingga Sunghoon kesal sendiri.

“Ohh yang ini!” balas Heeseung sembari mengambil 3 tangkai bunga yang dipegang Sunghoon.

Sunghoon mendengus. Ia sudah lelah menghadapi tingkah Heeseung daritadi. Jadi, ia biarkan saja apa yang lelaki itu ingin lakukan.

Nanti juga lelah sendiri.

Dan benar saja, selama 1 jam berlalu, Heeseung akhirnya duduk diam dihadapan Sunghoon.

Ha? Benar 'kan!?

Sunghoon menaruh rangkaian buket bunganya lalu menatap Heeseung nyalang, “Capek!?” tulisnya.

Heeseung mendengus. Sial!

Si cantik yang satu ini tidak mudah di dekati ternyata.

Banyak wanita-wanita cantik ataupun para lelaki gay yang jika Heeseung mengedipkan sebelah matanya saja, maka mereka akan langsung memekik gemas dengan pipi memerah. Ataupun mereka pasti akan langsung tunduk dibawah pesonanya.

Tapi Sunghoon berbeda, bagi Heeseung.

“Gue pengen minum!” suruh Heeseung. Bukan mengetik, karena Sunghoon sudah menggunakan BTE miliknya saat ini.

Sunghoon memutar bola matanya, “Ambil sendiri sana!” balasnya.

Heeseung berdecak tapi tetap beranjak dari tempatnya. Ia menuju dapur toko dan mengambil sekaleng soda, tak sengaja ia melirik susu coklat kemasan.

“Nih!”

Sunghoon mendongak ketika sebuah tangan menyodorkan sekotak susu coklat dihadapannya. Ah! Itu tangan Heeseung.

Sunghoon menerima susu itu dan menggerakkan bibirnya seolah mengucapkan terima kasih. Setidaknya Heeseung cukup baik bukan?

“Kak Ethan! Bisa jagain kasir bentar nggak? Aku sama kak Ningning mau pergi dulu, beli bahan. Banyak yang habis.” ujar Riki yang tiba-tiba muncul.

Heeseung mengangguk ragu. Lalu ia tatap wajah Sunghoon sejenak sebelum mendaratkan tangannya diatas pucuk kepala si cantik, lalu iseng mengusaknya hingga membuat jari tengah Sunghoon keluar dari persembunyiannya.

“Ngeri! Gitu aja langsung main jari tengah!” ejek Heeseung sedikit menggoda.

Sunghoon sudah bersiap melempar kotak susu miliknya sebelum Heeseung yang akhirnya mengacir pergi.

When The Ice Talking About Me [HeeHoon] •HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang