Chapter 01

85 12 6
                                    

Awal bulan februari, semoga di bulan ini penuh kebahagiaan, kesuksesan, dan berkah yang melimpah.”

-author

Happy reading

Hari ini adalah hari pertama ajaran baru dimulai. Sekitar 40 menit dari rumah, gadis dengan seragam putih abu-abu baru sampai di sekolahan barunya. Ia sedikit terlambat karena terjebak macet di jalan.

Di depan gerbang utama terpampang jelas nama SMA PANCASILA ia langsung lari menuju gerbang kedua, setelah sampai di depan gerbang kedua ia pun langsung lari lagi menuju ke ruangan kepala sekolah

Huh, gerbang nya banyak banget, capek gue. Gila aja setiap hari harus jalan gini dari gerbang utama sampai kelas, bisa-bisa nyampe kelas banjir keringat gue monolog gadis tersebut sambil terengah-engah di depan pintu yang bertuliskan "Mr. Herman, S.Pd,M.Pd"

Tok Tok Tok

"Silahkan masuk" ucap seseorang yang ada di dalam ruangan

"Selamat pagi pak"

"Pagi, silahkan duduk dulu"

Gadis tersebut pun duduk di sebrang meja kepala sekolah

"Maaf pak saya murid baru yang pindahan dari SMA NUSA BANGSA"

Pak Herman pun berdiri dan mengambil sebuah kertas dari dalam loker nya

"Ini, nanti kamu istirahat pertama ke koprasi ya, sambil bawa kertas ini lalu tunjukkin ke penjaga koperasinya" ucap pak Herman sambil memberikan kertas yang tadi ia ambil dalam loker

"Ouh, baik pak"

"Mari bapa antar ke kelas kamu" ucap pak Herman

"Ouh iya pak, maaf ya saya sedikit terlambat tadi"

"Tidak apa-apa, baru hari pertama bapak maklumi. Lain kali jangan di ulangi lagi ya"

"Baik pak"

Setelah berada di depan kelas XI IPA 4 Pak Herman memanggil salah satu murid yang berada di dalam kelas

"Ini murid baru, tolong temani dia dan berteman dengan baik ya" ujar kepala sekolah kepada murid tersebut

"Baik pak"

Setelah kepergian kepala sekolah, murid tadi pun mengajak gadis tersebut ke dalam kelas, dia duduk di kursi belakang bersama teman lain nya.

"Hai, kenalin gue Arsica Tryona panggil aja Ica"

"Gue Syila melani, panggil aja Sisil"

"Gue Amel Amelia"

"Hai, salken ya" ucap gadis tersebut sambil tersenyum ke arah mereka

Gadis tersebut duduk bersama Ica, sedangkan Amel duduk bersama Sisil hanya saja beda barisan.

"Ca, yang tadi nganterin gue ke dalam siapa namanya?"

"Ouhh, itu Dinda Dwisari, dia ketua kelas dan wakilnya Rizki"

"Ouhh, makasih ya"

"Sans aja kali, kalau ada yang mau di tanyain tanya aja ya" ujar Ica sambil tersenyum

"Ouh, iya kok lo bisa terlambat sih?" tanya sisil

"Tadi di jalan macet, aku juga ga tau kalau jalan itu suka macet karena kan masih baru"

"Ouh, emang nya rumah lo jauh sama sekolahan?" tanya Amel

"Lumayan"

Ketika mereka berempat sedang mengobrol, tiba-tiba ada guru yang masuk kedalam kelas yang kata teman-teman nya, beliau adalah wali kelas XI IPA 4

ZEEVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang