Chapter 03

27 8 0
                                    

“Dalam keunikan yang aneh, terkadang benci dapat bertransformasi menjadi cinta.”

-Zeeva Abha Beatric

Happy reading

Hari ini Zeeva datang terlambat ke sekolah karena ia bangun ke siangan di tambah jalan yang selalu ia lewati macet panjang.

Gerbang sekolah sudah di tutup oleh pak satpam, Zeeva sudah memohon agar di bukakan pintu gerbang nya namun usahanya sia-sia. Tak lama kemudian ada laki-laki yang terlambat sama sepertinya, tiba-tiba dia menarik tangan Zeeva namun Zeeva langsung menghempaskan tangan nya.

"Ngapain sih tarik-tarik?" sewot Zeeva

"Ikut gue aja, Lo mau masuk kedalam kan?"

"Ya iya, tapikan gue ga kenal sama Lo"

"Banyak omong Lo, mau ikut atau engga?" sewot laki-laki tersebut

Zeeva sedikit menimbang tawaran dari laki-laki tersebut, dan setelah beberapat menit ia pun menyetujui tawaran itu 

"Oke oke gue ikut. Tapi Lo jangan macem-macem ya"

"Sorry ya, Lo bukan tipe gue"

"Syukurlah"

Zeeva dan lelaki tersebut berlari ke arah belakang sekolah, setelah sampai Zeeva merasa heran kok bisa ada tangga di belakang sekolah padahal tempatnya jauh dari permukiman warga.

"Lo dulu yang naik"

"Lo dulu lah, masa cewe dulu sih"

"Lo mau kalau jatuh ga ada yang nolongin di bawah?" Ucap laki-laki tersebut sambil menaikkan sebelah alisnya

"Ya-ya gue ga bakalan jatuh"

"Banyak omong Lo, cepetan naik. Keburu ada yang liat"

Emang nya bakal ada yang liat ya, kan ini sepi batin Zeeva

"Kalau gue naik duluan nanti Lo lihat rok gue dari bawah" sewot Zeeva

"Yaelah, gue ga bakal lihat. Gue merem"

"Beneran ya"

"Iyaa. Bawel Lo, buruan naik takut nanti ada yang lihat"

"Ya sabar"

Setelah Zeeva berada di tangga bagian atas, ia kebingungan karena ia harus ngapain lagi. Sedangkan di seberang tembok tidak ada tangga

"Woy, gue harus gimana lagi kok ga ada tangga di seberang?" Teriak Zeeva sambil melihat ke bawah.

Dengan enteng nya laki-laki tersebut malah bilang "ya Lo loncat lah"

"Lo gila, gue kan pake rok" pekik Zeeva

"Ya itu derita Lo. Cepetan ah gue mau naik nih"

"Ihhh, dasar cowo nyebelin"

Akhirnya Zeeva pun terpaksa meloncat dari atas tembok dan mendarat dengan sempurna. Tak lama kemudian laki-laki itu pun meloncat namun sayangnya ia mendarat tak sempurna sehingga kaki nya terkilir

"Aww"

Zeeva pun menghampiri laki-laki tersebut "Lo gapapa?"

"Kaki gue sakit anjir"

"Lo sih jadi cowo nyebelin jadi kena karma kan"

"Apa sih. Bukan nya di bantuin malah ngatain gue"

"Ya udah sini gue bantu, jangan nangis"

ZEEVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang