Kembali Ke Desa

10 1 0
                                    


Akhirnya setelah perjalanan yang sangat melelahkan Alisyya sampai di desa nya di Semarang. Ia kembali ke kampung halamannya setelah beberapa hari berada di kota Jakarta.

Alissya menyusuri jalan yang ada didesanya sambil menyeret kopernya yang lumayan cukup berat. Dan akhirnya ia sampai dirumahnya dan disambut oleh Kakak laki lakinya yang bernama Beni Gabriell Putra.

"sini Abang bawakan" ucap kakaknya Alissya sambil membawa koper Alissya masuk. "gimana? udah dapet kerjaannya?" tanya nya lagi.

"hufftt belum bang, Alissya udah nyerah aja, Alissya udah keliling kota Jakarta ke kantor kantor dan toko toko disana, tapi belum ada yang nerima Alissya" ucap Alissya dengan nada lesu.

"gapapa mungkin belum rezeki kamu, udah sana masuk, mandi makan terus istirahat" ucap sang kakak dengan nada lembut.

Alisyya pun masuk tetapi matanya menelusuri seisi rumah dan menanyakan dimana ibu dan ayahnya "ibu sama ayah kemana bang?" tanya nya sambil meletakkan tas selempangnya di atas sofa.

"ayah pergi kerumah paman, katanya ada yang mau di bicarakan, kalau ibu dia sedang pergi ke desa, sedang menyiapkan untuk acara kumpul warga desa ini" jelas sang kakak pada Alissya, Alissya pun hanya mengangguk-angguk mengerti.

*

"Ayah pulangg" ucap pria paruh baya yang sedang berdiri didepan pintu sambil melepaskan sepatunya. Beberapa detik kemudian terdengar suara seorang ibu ibu yang menyela "Hey ibu juga pulang" ya benar, mereka adalah orang tua dari Alisyya. Mereka belum mengetahui kalau putrinya sudah pulang dari kota dan sekarang sedang istirahat dikamarnya.

"Ibu ayah, Alissya sudah pulang, dan sekarang ia sedang istirahat dikamarnya" jelas Kak Beni.
Beni pun menceritakan semuanya bahwa Alisyya pulang karena belum mendapatkan pekerjaan sama sekali di kota, dan berharap orang tuanya tidak menanyakan langsung kepada Alissya karena Alissya terlihat masih murung dan lelah.

-
Akhirnya Alissya terbangun dan waktu menunjukkan pukul 4 sore. Ya benar, ia sudah tertidur cukup lama dan itu membuat kepalanya semakin pusing. Ia pun memutuskan untuk keluar kamar dan membuat teh hangat agar kepalanya lebih baik.

"mau kemana nak?" tanya ibunya sambil membawa secangkir Susu ditangannya.

"ibuuuu!!!!" teriak Alisyya langsung memeluk ibunya itu Karena dari tadi ia datang tepatnya pukul 9 pagi, ia belum melihat ibunya sama sekali karena ia sibuk berlayar dipulau kapuk alias tidur.

Ibunya pun membalas pelukan Alisyya sambil mengelus rambut panjang sang anak sembari mengatakan "Putri ibu udah pulang, kamu apa kabar sayang? gimana disana? sulit ya?" tanya sang ibu sambil menatap mata Alisyya seakan semuanya sudah terjelaskan.

"Sulit bu, ternyata benar apa yang ibu dan ayah bilang, mencari pekerjaan tidak segampang yang dibayangkan" sahut Alissya dengan nada lesu.

"gapapa sayang, semuanya butuh proses, dan kamu ga harus langsung berhasil, jangan nyerah mungkin belum rezeki kamu untuk dapat kerja sekarang, tapi ayah,ibu, kak Beni akan selalu dukung kamu, akan selalu support kamu" Alisyya pun menangis dan langsung memeluk ibunya erat. Ia sangat merasa beruntung meski dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tetapi ia memiliki keluarga yang sangat baik.

*

Suatu hari Alisyya pergi ke toko yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. Alissya pergi dengan segenggam kertas yang berisi catatan belanja untuk membeli beberapa peralatan masak yang ibunya suruh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

girl lives in a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang