bintang tidak masuk sekolah, membolos karena ingin ikut chris menuju kampus. ia sudah bersiap sejak pagi buta dengan pakaian yang menurutnya cocok untuk dipakai di kampus. tubuhnya yang berisi itu duduk di kursi teras, memandang ke arah rumah seberang yang putra pemiliknya masih malas untuk sekadar bangkit dari kasur.
"bintang, hari ini gak sekolah, ya?"
mama chris bertanya dari seberang, pun dibalas anggukan dari bintang. "mau ikut kak chris ke kampus, boleh?"
wanita itu mengangguk saja, tersenyum simpul sebelum memberikan isyarat melalui tangannya agar bintang mendekat. ketika ia mendekat, mama chris membisikkan sesuatu. wajah bintang berubah menjadi sumringah, ia selalu suka mendapatkan imbalan dan mama chris bersedia memberikannya imbalan apapun agar chris segera bangun dari ranjangnya.
melepas sepatunya, bintang melesat masuk ke dalam rumah chris, menuju kamar lelaki itu. bintang merasa bahwa ia sudah sering masuk ke dalam kamar yang lebih tua hingga ia hafal seperti apa kondisi kamar chris di hari normal.
kamarnya berantakan, tisu berserakan, plastik camilan yang belum habis, dan laptop yang masih nyala menampilkan seluruh tugas milik si aussie.
pemandangan itu membuat bintang menghembuskan nafas kesal, lantas tanpa pikir panjang menendang punggung telanjang chris hingga tubuh putih itu terjerembab di atas lantai.
"aduh! chris bilang hari ini bolos, ma. kenapa dibangunin?"
lelaki itu melayangkan protes dengan mata yang masih terpejam, serta tangan memijat bagian tubuh yang terasa sakit.
"gak ada bolos! tuh tugas kakak harus dikumpulin."
mata chris terbuka sepenuhnya, pun otaknya menjadi berpikir lebih cepat pagi ini. bagaimana bisa bintang sudah berada di hadapannya ini dengan rapi dan menggemaskan? chris ingat bahwa ini hari senin dan seharusnya, bintang berada di sekolah.
"apa? aku di sini mau ikut kak chris ke kampus. jadi, ayo cepet mandi!"
bintang dengan penuh semangat menarik chris untuk masuk ke dalam kamar mandi yang ada pada kamarnya. chris menurut saja karena jika bintang marah, pemuda itu bisa saja menjadikan dirinya samsak dadakan.
sementara chris mandi, bintang merapikan serta membersihkan kekacauan di kamar yang lebih tua. ruangan luas itu memiliki aroma yang campur aduk, menyebabkan bintang hampir muntah dibuatnya. selesai dengan membuang semua sampah, jendela di kamar itu ia buka, pun tak lupa menyemprotkan pengharum ruangan.
aroma yang sebelumnya bercampur, sekarang menjadi lebih baik dan wangi. bintang tersenyum senang, ia bawa tubuhnya mendarat di sofa panjang dalam kamar. bersantai sebentar sembari berselancar di media sosial miliknya.
chris keluar tak lama setelahnya, dengan handuk melilit pinggang. bintang diam, tidak melirik ataupun mengusir lelaki itu untuk kembali ke kamar mandi. ia memilih sibuk dengan ponsel, membiarkan chris berganti pakaian di kamar.
siap dengan semuanya, mereka menuju ke kampus chris yang memakan waktu perjalanan 20 menit. senyuman bintang tidak luntur sejak ia masuk ke mobil, bahkan ketika turun dan mengekori chris di lorong kampus. lelaki itu ada satu matakuliah hari ini.
"bintang tunggu di sini, ya. tadi jajan dari mama udah dibawa, kan?"
bintang mengangguk, kemudian duduk di kursi panjang yang ada pada lorong itu. ia tahu bahwa mengekor ke dalam kelas, ia akan diomeli oleh dosen chris.
"pinter, gue cuma ada matkul ini dan dosennya mungkin gak akan lama. habis kelas, gue ajak lo makan di kantin. jangan kemana-mana, kecuali kamar mandi yang ada di sebelah sana. jangan mau dikibulin cowok lain, kalau aneh-aneh tendang aja titidnya kan lo bisa beladiri tuh."
chris berbicara panjang lebar, bahkan mengarahkan tangannya ke tanda toilet agar bintang mengerti.
"siap, bos!"
si gembil membentuk gestur hormat, kemudian membenarkan posisi duduknya serta memeluk ransel berukuran sedang yang sudah diisi mama chris dengan camilan juga susu. chris tersenyum, lantas masuk ke dalam kelas dan memulai kegiatan belajarnya.
butuh waktu sekitar 30 menit untuk kelas itu selesai. sepanjang waktu itu, bintang sibuk mengunyah camilan, scroll tiktok, bermain gim, bahkan memberi makan kucing yang lewat di hadapannya. ia menghabiskan waktu itu dengan kegiatan yang benar-benar membuat rasa bosannya tertahan, walaupun sesekali ia menghela nafas karena mengantuk.
chris keluar lebih cepat, datang dengan menepuk bahu si gembil lengkap dengan senyumannya. lelaki itu tidak terlalu suka menunjukkan rasa lelahnya dan bintang tahu.
"ayo ke kantin! gue traktir, nih." chris menunjukkan dompetnya.
"ayo! mau risol boleh?"
"haha boleh, ambil sebanyak lo mau. risol di kantin fakultas gue adalah risol terbaik."
langkah dua manusia itu berjalan menuju kantin, kantin fakultas tidak terlalu ramai dan risol mayo yang pernah diceritakan chris kepada bintang itu masih cukup banyak di meja. dengan penuh semangat, bintang mengambil beberapa risol dan duduk di salah satu bangku. sementara chris memesan makanan untuk mereka berdua. bintang tidak mungkin langsung menghabiskan semua risol dan si gembil itu tidak akan kenyang hanya dengan risol.
"thank you ya, kak. kapan-kapan traktir lagi yaa~"
chris tersenyum saja.
.
.
.
tolong beri aku inspirasi!! btw, aku mau buat cerita bxb lagi. bikin nomin atau markno, ya?
btw ... ini draft lupa aku publish :)
KAMU SEDANG MEMBACA
10 days with bintang ° chanbin
Fanfic- 10 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘤𝘩𝘳𝘪𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢. . . 🐺 a chanbin fiction 🐷 • bxb • crackpair with chan as top! and changbin a bot! • lowercase • semi-baku • l...