The Good For Nothing Seventh Young Lady

BAB 526 - 540

Bab 526 - Sutra Terbang (1)

Tang Nazhi benar-benar ketakutan.

Melawan gadis kecil yang sudah lama berpisah dengannya bukanlah apa-apa, tapi ketahuan bahwa dia berbohong padanya sepanjang waktu ....

Tang Nazhi hampir bisa merasakan awan gelap perlahan menyelimuti dirinya; dia bahkan samar-samar bisa mendengar gemuruh guntur.

"Tunggu!" Tang Nazhi menelan ludahnya sebelum melanjutkan, “Aku tidak benar-benar menipu dia. Itu semua adalah bagian dari keinginan orang tuaku untuk aku lakukan.”

Bukannya dia tidak ingin memberi tahu Shen Yanxiao identitasnya, tapi awalnya, ketika dia mencoba memasuki Cabang Farmasi, orang tuanya membuat beberapa aturan untuknya— dia tidak boleh menggunakan keterampilan Pendekar Pedang dan dou qi-nya, dan dia tidak bisa memberi tahu orang lain tentang hal itu; karena itu, dia menyemuunyikannya.

Dia benar-benar bukan pembohong!!! Ah!

Ketiga hewan itu sangat tidak berperasaan saat mereka melihat wajah Tang Nazhi menjadi semakin indah untuk dilihat.

Pada saat yang sama, mereka merasa lega.

Mereka sangat jelas bahwa Shen Yanxiao sangat ingin berpartisipasi dalam turnamen sekolah, dan kepergiannya sebelum turnamen sekolah membuat Qi Xia dan yang lainnya sangat cemas untuk waktu yang lama. Mereka berempat hampir mengirim semua orang di tangan mereka untuk mencari keberadaan Shen Yanxiao, tetapi mereka tidak menemukan apa pun.

Orang-orang hanya bisa menyimpan secercah harapan terakhir, berdoa agar anak kecil itu dapat kembali sebelum turnamen sekolah, jika tidak semua rencananya akan hancur.

Untungnya, dia benar-benar tiba tepat pada waktunya.

“Hanya saja, sejak Xiao Xiao datang, kenapa dia tidak langsung pergi ke hotel Sekolah Suci Roland?” Yan Yu bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Uji coba Cabang Pemanah dan Cabang Farmasi telah berakhir. Jika dia ingin berpartisipasi dalam turnamen sekolah, dia hanya dapat berpartisipasi sebagai Warlock dan mewakili Cabang Warlock; gurunya juga harus bersamanya. Status Warlock di Benua Guangmming, kami sangat jelas. Mengeksposnya sebelum waktunya hanya akan menimbulkan masalah yang tidak perlu. Bagaimanapun, orang-orang telah mencapai Kota Bertiup Salju, dan saya aku dia pasti akan muncul di final.” Kata Qi Xia merasa sedikit puas dengan situasi saat ini.

“Aku yakin di pertandingan berikutnya, Xiao Xiao akan berjongkok di tengah penonton untuk menyaksikan kemajuan turnamen.” Qi Xia dengan santai meregangkan tubuhnya. Sosok langsingnya menarik perhatian sekelompok gadis di pinggir jalan.

“Apa yang harus kami lakukan selanjutnya adalah melakukannya dengan baik dan tidak mengecewakan anak kecil ini.”

Setelah beberapa patah kata lagi, beberapa orang merasa lelah dan kembali ke hotelnya.

Baru saja kembali ke lantai mereka sendiri, mereka mendengar semburan tangisan di kamar Shen Jiayi.

“Dia belum selesai menangis?” Tang Nazhi mengedipkan matanya. Sejak Qi Xia dan yang lainnya muncul di hadapannya hingga sekarang, sepertinya lebih dari dua jam telah berlalu. Bahkan orang yang bisa menangis di sungai pada akhirnya akan tetap kehabisan air mata, tangisan Shen Jiayi benar-benar sesuatu yang lain.

Qi Xia dan yang lainnya mengangkat bahu.

Jika bukan karena Shen Yanxiao, mereka benar-benar enggan berurusan dengan Shen Jiayi.

“Lupakan saja, jangan pedulikan dia dan tidurlah!” Hati Tang Nazhi sudah penuh dengan masalah tentang dia menyembunyikan identitas Pendekar Pedangnya kepada Shen Yanxiao; dari mana dia bisa punya mood untuk peduli pada Shen Jiayi?