Episode 3🪻

8 2 6
                                    

Happy Reading!!
🪷🪷🪷

Kim Seungho sedang duduk melamun di depan rumahnya, seraya menatap seekor kucing yang sedang makan. Mood Seungho saat ini sedang tidak baik-baik saja dari semenjak kepulangannya bersama sang istri dari rumah sakit kemarin

"Seungho-ya..... Eomma tau perasaanmu saat ini pasti kau sangat kecewa kan?"

"Eomma.... Dari kapan Eomma berdiri disitu?"

Kim Minjae yang tadinya berdiri di ambang pintu rumahnya, lalu duduk di kursi kosong yang ada di samping anak sulungnya

Kim Minjae menghela nafasnya dan menatap tajam anak sulungnya itu "Uri adeul.....Eomma mengerti perasaanmu saat ini, jika kau terus melamun seperti ini tidak akan mengubah keadaan apapun"

"Eomma terus aku harus bagaimana? Bohong kalau aku bilang tidak kecewa kepada Seyoung, tetapi ini semua bukan salah Seyoung juga"

"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, Eomma akan mencari cara agar kamu bisa mendapatkan keturunan"

"Bagaimana caranya?"

"Eomma juga belum tau, nanti eomma cari tau dulu"

Hari ini Kim Seungho tidak masuk kantor ia mengambil cuti selama seminggu, karena kondisi nya saat ini sedang tidak baik-baik saja ia terlalu banyak pikiran. Dan Seyoung tadi pagi baru saja pulang kerumah orang tuanya dan akan kembali 3 hari lagi

Waktu sudah menunjukkan pukul 8:40 malam, Seungho merasa bosan berada dirumah ia memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Tetapi ia bukannya mencari udara segar malah berakhir di sebuah club

Suara dentuman musik memecahkan gendang telinga, lampu kelap kelip khas club malam menyala dan banyak orang-orang berdansa ria. Seungho meneguk segelas wine seraya menatap kosong kedepannya

"Kim Seunho? Woah sejak kapan kau main ke club?" Tanya seorang pria betubuh jangkung, dengan banyak tatto di tubuhnya

Seungho memalingkan wajahnya dan melihat pria yang berada di sebelahnya, Seungho tersenyum sampai matanya menyipit

"Christian oraenmaniya"

Pria bernama Christian itu duduk di samping Seungho, dan menatap miris Seungho yang sudah cukup mabuk

"Bro ada apa dengan dirimu?"

"Waeyo? Aku tidak apa-apa, apa aku terlihat seperti sedang tidak baik-baik saja?"

Christian mengangguk dengan tatapan serius, menatap Seungho "eoh kau terlihat tidak baik-baik saja, apa yang salah dengan dirimu?"

Seungho tertawa sampai membuat Christian semakin bingung, Christian beberapa kali menepuk-nepuk wajah Seungho agar ia sadar

"Istriku mandul dan aku tidak bisa memiliki, keturunan sampai kapanpun"

Perkataan Seungho barusan membuat Christian tercengang, ternyata itukah alasannya datang ke club padahal Seungho tidak pernah menginjakkan kaki sekali-pun di club. Dan ini kali pertamanya berada di club dengan keadaan mabuk berat

Seungho menuangkan sebotol wine kedalam gelasnya, lalu meneguknya sampai habis Christian meringis melihat kondisi Seungho saat ini

Seorang gadis cantik berpakain agak terbuka melewati Christian dan juga Seungho, gadis itu duduk di samping Christian seraya menuangkan wine kedalam gelasnya

"Chaeyoung sudah lama kau tidak datang kesini, dari mana saja kau?"

"Aku sekarang sedang merasa prustasi, kau tau Han Wojin membawa kabur uangku dan meninggalkanku sendirian di Mokpo"

"Ah really? Kenapa bisa?"

"Entahlah aku juga gatau, sekarang aku masi menunggu kedatangannya dan aku ingin membunuhnya"

"Hei girl, kau kan orang kaya kenapa kau harus repot-repot membunuhnya hanya karena uang, bukankah bagimu uang itu sangat mudah di dapatkan?"

"Benar, tetapi aku marah padanya bukan karena masalah uang. Aku marah padanya karena dia meninggalkanku di Mokpo dan membuatku nyaris mati kelaparan"

"Baiklah nanti jika aku melihat Wojin, aku akan memberitahumu"

"Yak! Siapa gadis itu kenapa sangat cerewet sekali?"

Chaeyoung dan Christian menatap Seungho yang tiba-tiba, berbicara seraya menatap tajam ke arah Chaeyoung

Seungho bangkit dari duduknya dan berjalan gontai mendekati Chaeyoung, tangan Seungho mengelus wajah Chaeyoung dan tersenyum seraya menjilati bibirnya sendiri

"Hei what are you doing bro? Jangan bilang kau menginginkan Chaeyoung malam ini?" Tanya Christian

Sedangkan Chaeyoung hanya diam menatap Seungho, dan membiarkan Seungho memegangi wajahnya

"Apakah aku boleh meminta waktumu, malam ini gadis cantik?" Bisik Seungho di telinga Chaeyoung dengan suara beratnya, siapapun yang mendengar suara berat Seungho pasti akan merinding seperti Chaeyoung saat ini

"Maaf tuan, tetapi saya bukan jalang yang bisa kau ajak tidur sembarangan"

Seungho smirk dan duduk di samping Chaeyoung, seraya tangannya mengelus paha putih milik Chaeyoung "aku tidak mengataimu jalang, aku hanya meminta waktumu untukku"

Christian menelan salivanya ia terheran-heran melihat Seungho seperti ini, Christian menatap Chaeyoung seolah bertanya apakah kau baik-baik saja?. Chaeyoung mengangguk dan memberi isyarat kepada Christian agar pergi meninggalkan mereka berdua

"Kau yakin ingin meminta waktuku tuan? Apakah kau tidak akan menyesal nantinya?"

Seungho mendekatkan wajahnya ke leher Chaeyoung, dan menghirup aroma parfum milik Chaeyoung netranya, beralih ke bagian dada Chaeyoung yang sedikit terekspos

"Kenapa aku harus menyesal? Kau gadis yang sangat seksi dan cantik aku tidak akan menyesal"

Chaeyoung mendorong dengan pelan kening Seungho, yang sudah mendekat ke bagian dada Chaeyoung

Chaeyoung mendekatkan bibirnya ke telinga Seungho, dan berbisik "maaf tuan tetapi aku, tidak akan memberikan waktuku untukmu"

Seungho menatap Chaeyoung dengan tatapan kesal, dan menghela nafasnya kasar. Seungho meneguk sebotol wine sampai membuat Chaeyoung terkejut

Seungho menangkup wajah putih milik Chaeyoung dan menyatukan bibirnya, dengan bibir milik Chaeyoung lalu melumatnya penuh dengan nafsu

Chaeyoung memberontak dan berusaha mendorong tubuh Seungho, tetapi kekuatan nya tidak bisa melawan Seungho lama kelamaan Chaeyoung pun, terhanyut dan menikmati lumatan yang diberikan Seungho di bibirnya

🪻🪻🪻
Jangan lupa vote & komen!!

HURT || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang