BAB 5 AWAL MULA

12 3 0
                                    

Pada suatu malam yang sangat dingin. Aku begadang seperti biasanya sambil rebahan dengan menikmati makanan ringan dan minum susu. Kemudian aku menyalakan laptop untuk menonton film kesukaanku yaitu film zombie terbaru yang berjudul "TRAIN TO RANGGE". Di saat aku dengan serunya menonton film zombie tiba-tiba.

"TINUUTT TINUTTTT ONICHAANNNN". Suara telponku berdering.

Di situ aku melihat panggilan dari seorang sahabatku yang bernama Nizar. Aku memiliki 2 sahabat yang sudah kuanggap jadi saudaraku sendiri yaitu Nizar si cerdas dan satunya lagi si kocak Beni.

" Halooo.... baterai alkalin gak bikin kembung pasword nya apa??" ucapku dalam mengangkat telpon.

"Jawabannya ikan terbang tanpa celana."Jawab Nizar.

" Benar sekalii anda dapat uang 1 juta rupiah, Tapi cuma maenan doang hahahahah..." ucapku sambil ketawa.

"Hahahaha..... bagus sekaleee... udah serius gih. Besok kau free gak?." Tanya Nizar.

"Iyah free tapi aku gabisa keluar soalnya disuruh ortuku tetap di rumah selama 10 hari dan besok hari terakhir." Jawabku dalam menjelaskan.

"Owhhh..... gitu toh. berarti besok kamu gabisa datang nonton aku tes memasak di sebuah restoran dong?" Tanya Nizar.

"HHAAAAAA!!!! Kau lomba memasak? beneran kah?" Tanya balik diriku sambil kaget.

"Iyah..... ini sebagai hobiku dan aku besok waktu lulus SMA pengen langsung kerja. semoga saja jadi kenyataan hahahaha." Jawab Nizar.

"Wahhhhhhh mantaapppp...,, yaudah sudah kuputuskan besok aku akan menonton lomba atau tes memasakmu di restoran itu." ucapku dengan yakin.

"Lahhhh..... beneran nih? kan kau disuruh di rumah aja sama ortumu tidak boleh kemana-mana kan." tanya Nizar.

" heheheh santai aja besok aku kabur, lagian bosen juga di rumah terus. Pokoknya santai aja. tunggu aku besok." Jawabku dengan santai.

"Okeyyy..... kutunggu yah, nanti kalau dimarahin sama ortumu aku gak ikut ikut yah.. " Ucap Nizar.

"hehehe..... sanssssss. Udah udah sesama laki-laki gak boleh lama lama telpon jijik aku hahahah... " Ucapku sambil ketawa.

"Anjirrr....... hahaha okey okey kutunggu besok breee. bye bye" Ucap Nizar mengakhiri telpon

"Wokehhhhh siaappp bye" Ucapku menutup telpon.

Kemudian aku melanjutkan menonton film zombie lagi. Dan tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, menunjukkan waktu sudah di pukul 12.00.

"Arghhhh....... sudah habis filmnya padahal sangat seru banget. Semoga saja film ini akan berlanjut season 2 nya, tidak sabar aku menunggunya."Ucapku mengeluh karena habisnya film zombie.

"Miawwwww....... " Suara kucingku menghampiri ku, Kucingku bernama miko.

"owhhh...... miko, sini sini tidur sama aku" ucapku ke  miko sambil mengelus nya. Dan akhirnya miko menemaniku tidur bersama. Lalu tiba-tiba dipikiranku mengatakan.

"Jika di dunia ada kiamat zombie pasti seru banget yahhh.... bisa membunuh dan membantai zombie dengan senjata-senjata gitu dan merasakan survival yang menegangkan."Ucapku dalam hati sebelum tidur.

Lalu angin malam yang dingin sejuk mengenai mukaku dan membuat ku tertidur pulas bersama miko di sebelahku.

Keesokan harinya....

" TITTTUUUTTT TINUUTT ONICHANNNNN!!!." Suara telpon ku berbunyi dan membuatku terbangun.

"AGHHHHH SIAPA SIHH JAM SEGINI NELPON". Jawabku mengeluh.

Lalu aku check hp ku dan ternyata sudah banyak notif spam telpon dan chat dari Nizar. Kemudian aku tersadar bahwa Nizar hari ini sedang ada tes memasak di sebuah restoran.

"Waduh aku lupa hari ini Nizar ada lomba." Ucapku dalam hati dengan kaget.

Tulisan di HP ku mengatakan, setengah jam lagi tiba gilirannya dalam memulai tes memasak. Kemudian aku berlari keluar kamar layaknya maling ayam yang dikejar warga dan bergegas untuk mandi. Setelah aku mandi, aku pergi berjalan berjinjit ke ruang makan agar tidak ketahuan mama kalau aku mau keluar dan sekalian ngambil makanan buat sarapan. Lalu pas aku membuka tudung saji ternyata ada surat yang bertuliskan untuk jo, begini lah isinya.

"Jo.. mama sama papa mau ada urusan keluar, jadi kamu jangan sampai keluar. inget!!!! ini hari terakhir mu, pokoknya gak boleh keluar bagaimanapun alasanya. Soalnya kamu lagi sakit jadi jangan pernah keluar sebelom 10 hari. dan itu roti sama selai madu kesukaanmu, jangan sampai lupa makan. dan inget jangan pernah keluar rumah, okeyyyy.... awas sampek keluar rumah. bertanda di bawah mama sayang kamu." isi surat mama.

Setelah membaca surat itu aku pun duduk, berpikir sejenak dan merenung. " sakiittt? sejak kapan aku sakit? Padahal tubuh ku sejak awal aku libur sampek sekarang sehat sehat aja. Malah sekarang aku merasa tubuhku sangat sehat dan kuat." pikirku didalam hati.

"ONICHAN MESSENGER". Suara nada dering hp ku.

Dengan cepat aku membuka WA dan membaca pesan dari Nizar  yang berisi bahwa waktu dia mulai pertandingan tinggal 20 menit lagi.

" Aghhhhhh Nizar dah ngecht dan aku masih bingung mau ngapain." ucapku sambil megang kepala kebingungan. Lalu aku diem beberapa saat untuk berpikir sejenak.

"BRAKKKKKK...... !!!" suaraku memukul meja.

"AGGHHHH.... BODOAMAT GAS AJA LAH,. orang aku sehat gini kok, lagian bosen juga di rumah. Baiklah, dah ku putuskan aku berangkat." ucapku sambil berdiri dan beranjak pergi.

Kemudian aku pergi menuju kamar ku dan kabur dari rumah lewat jendela kamar karena selama 10 hari rumahku selalu dikunci. Disaat aku sudah sampai depan jendela dan bersiap untuk membuka. Tiba-tiba ada miko menghampiriku dan menempelkan tubuhnya di kakiku sambil berputar putar seperti ingin memberitahu ku agar tidak pergi.

"Hai miko, maaf yah nanti aja bermainnya aku mau keluar dulu ada urusan. Aku tinggal dulu yahh"ucapku kepada miko sambil mengelus nya.

Setelah berpamitan kepada miko, akhirnya aku membuka jendela dannnn......

"Krieeakkkk wwwwuusshhhhh....." suaraku membuka jendela dan angin segar menerpa wajahku.

Seakan dunia ini memberitahuku untuk segera pergi untuk meraih kebebasan dengan meninggalkan penjara yang membosankan yaitu rumah. Lalu dengan cepat kedua tanganku memegang sisi kanan kiri jendela dan kakiku sudah siap melompat keluar sambil mengigit roti di mulutku serta teringat pesan dari mama tetapi aku mengabaikannya dan memilih untuk pergi. Akhirnya aku melompat dan menginjak tanah di sebelah rumah dengan posisi seperti seorang pahlawan yang terjun dari ketinggian sambil berkata.

"I AM IS BAACKK GUYSSS HAHAHHA" ucapku sambil kegirangan karena senang bisa bebas.

Di saat sudah lompat, aku segera berlari meninggalkan rumah dengan sesekali menoleh belakang karena kepikiran pesan mama tapi aku mencoba menggoyangkan kepala layaknya banteng mau nyeruduk orang sambil berlari dengan kencang agar tersadar dari pikiranku tentang  pesan mama dan memilih pergi. Kemudian aku mempercepat lariku sambil memakan roti tadi dan menuju ke jalan raya untuk nyari angkutan umum agar bisa sampai di tempat tujuan. Di saat aku lari menuju jalan raya ternyata ada angkot yang mau jalan, dengan cepat aku menambah kecepatan berlari agar tidak ketinggalan angkot.

"WOIIII.... PAK TUNGGU PAK,!!!!!!! TUNGGU AKU!!!? ".Teriakku sambil melambaikan tangan ke sopir angkot.

" Ayok jo cepat, kita mau jalan." kata sopir angkot langgananku.

Akhirnya angkot langgananku berhenti karena menyadari kalau aku sedang memanggil dan dengan cepat aku langsung melompat ke dalam angkot dalam keadaan tubuh sudah basah keringat. Disaat sudah masuk angkot, langsung aku mencari tempat duduk dan bilang ke sopirnya untuk berhenti di pertigaan jalan menuju sekolahku.

"Pak berhenti di pertigaan sebelum sampai sekolah yah. Jangan ke sekolahnya, soalnya aku lagi bolos hahah...." ucapku sambil ketawa dengan sopir.

"HAHAHAHA..... kebiasaan kamu jo. oke dengan kecepatan angin aku menuju kesana." balas sopir angkot.

Disaat aku sedang mengecek hpku sambil menunggu perjalanan sampai, tanpa kusadari semua pandangan orang tertuju kepadaku seakan-akan risih atau tidak ingin menerima keberadaanku di sana. Tiba-tiba....

VIRUS PSIKOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang