"BENTAR WOIIII AKU GAK TERIMA, BAGAIMANA MUNGKIN ORANG BODOH SEPERTI DIA JUARA. " Ucap satu peserta yang angkat tangan dan tidak terima.
"KAU PASTI MAEN CURANG KANNN, KAU PASTI NYONTEK KAN. PASTI KAU BAWA RESEP YANG SUDAH DISEMBUNYIKAN. NGAKUUUU!!!! " Ucap peserta itu yang menunjuk Nizar.
"Lahhh? ngapain aku nyontek, hanya orang pengecut dan bodoh saja yang melakukan itu" balas Nizar dengan wajah yang sedikit sombong.
Sebuah acara yang awalnya ramai dan meriah tiba-tiba terdiam dan menjadi tegang. Aku pun sempat kaget dan bingung melihat situasi tersebut. Lalu baru aku menyadari sesuatu, bahwa orang yang menuduh Nizar tes curang adalah temanku juga. Tetapi hanya dia satu satunya teman yang kubenci sifatnya dan aku memiliki dendam pribadi yang ingin kubalaskan kepadanya.
"Bagaimana orang seperti dia ikut acara begini, dan setiap ada sesuatu.... selalu selalu dan selalu bikin masalah. Memang sifat orang itu tidak pernah kusukai." Ucapku dalam hati.
Tiba-tiba.....
"BRUKKK......... " Suara temanku terjatuh akibat didorong orang tersebut.
Setelah belum puas membuat sahabatku Nizar terjatuh, dia melancarkan serangan dan pukulan sebanyak mungkin ke Nizar. Nizar hanya bisa melindungi kepalanya dengan tanganya karena tidak bisa membalas serangan bertubi-tubi dari orang tersebut. Aku pun panik dan kebingungan. Aku mencoba menoleh kiri dan kanan untuk melihat adakah petugas keamanan yang bisa memisahkan mereka. Tetapi hasil yang kudapatkan hanya lah nol, tidak ada satupun petugas yang berjaga diruangan tersebut dan lebih anehnya jika tidak ada penjaga. Setidaknya orang dewasa seperti juri bisa memisahkan mereka. Namun yang kudapati di keadaan tersebut orang dewasa hanya diam membatu tanpa membantu temanku yang sedang kesusahan. Semua orang hanya melihat saja.
" Apakah tidak ada yang bisa menolong? setidaknya pisahkan mereka." pikirku dalam hati.
Di saat itu aku juga hanya diam dan ikut membatu tanpa bisa melakukan apapun. Lalu ada sebuah kejadian dimana aku melihat wajah Nizar yang menatapku seolah olah minta bantuan karena aku tahu posisi Nizar sekarang dia jatuh dan kesusahan untuk menyerang balik. Kemudian ada sebuah moment di mana aku melihat satu serangan orang tersebut mengenai wajah Nizar.
"Jangan !!!!... " Ucapku dalam hati, tetapi tubuhku tidak bergerak.
"Brakkkk!!" suara pukulan yang mengenai pas wajah Nizar yang kedua kalinya.
"Jangan,.!!!! Lagiii!!! " ucapku yang kedua kalinya.
Tiba-tiba
"BUNUUUHHHHHH!!!!" Suara yang tiba-tiba keluar dipikiranku.
"Braakkkkk!!." Suara pukulan ketiga kalinya yang terkena Nizar.
Dan tiba-tiba timbul lah rasa amarah yang sangat mendalam di tubuhku serta keinginan untuk membunuh atau pun balas dendam kepada orang tersebut yang sangat ingin ku lakukan. Lalu benar, aku melihat suatu hal aneh dimana semuanya menjadi merah tetapi aku dengan jelas melihat orang tersebut dengan rasa amarah yang sangat tinggi. Marah yang semarahnya dan keinginan dalam membunuh orang tersebut. Kemudian tubuhku tergerak dan berlari menuju mereka berdua. Dengan berlari sangat kencang, aku langsung melancarkan tendangan tepat ke wajah orang tersebut.
"BRAKKKK;;!!!!" suara tendangan ku yang begitu keras.
"Agghhh......!!!!" ucap orang tersebut kesakitan.
Aku melihat orang tersebut terjatuh dan terkapar di tanah dengan hidung yang keluar darah seperti orang yang sedang mimisan. Disaat dia sedang terkapar dan mencoba untuk berdiri kembali dengan sigap aku berlari dan menginjakkan kaki kananku ke dadanya. Lalu aku menghentakkan kakiku 2 kali ke dadanya sampai membuatnya lemas, entah kenapa hal yang kulakukan itu membuat ku senang. Setelah dia lemas aku pun memberikan pukulan beruntun ke wajahnya dengan posisi membungkuk dengan kaki yang masih memijak di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRUS PSIKOPAT
Horror"WARNING!!" "Tidak disarankan untuk anak usia di bawah 18 tahun" Di dalam cerita ini terdapat adegan pembunuhan, serba darah dan tentang hal mengenai psikopat. Akan tetapi ada sedikit cerita humor yang penulis selipkan di novel ini untuk meredakan...