Day 1 Puas Lemas Kebas

43.4K 67 1
                                    

Reshi duduk berlutut.

Tangannya terikat dengan rapih.

Matanya ditutup dan tidak bisa melihat apapun.

Tapi telinganya bisa mendengar dengan jelas.

Dia mendengar suara beberapa orang laki laki mengobrol dengan bapak HRD dan membahas dirinya.

"Ini pak anak barunya?

Teteknya ga seberapa gede ya. "

"Namanya anak baru belum di proses. "

"Terus ini kok udah mau di bawa rame aja pak? "

"Didepan minta ngentot tadi, jadi sekalian saya abisin aja. "

"Cakep si tapi memeknya gampang becek. "

Reshi tidak tahu suara siapakah yang sedang berbicara itu. Dia juga tidak tahu apakah dia akan aman setelah ini.

Sayangnya otaknya sudah buntu. Reshi yang sekarang tidak bisa berpikir sama sekali.

Sejak mencium aroma batang kontol Bapak HRD, Reshi sudah kehilangan kewarasannya. Bahkan saat mendengar percakapan itu, Reshi merasa nafsunya semakin naik dan naik.

Kemudian Reshi merasakan badannya di angkat dan di gendong ke suatu tempat, dengan cara yang sangat tidak sopan tentunya.

Reshi di angkat dengan posisi tengkurap. Wajah Reshi dengan sengaja diposisikan menempel pada sebatang kontol yang kondisinya setengah tiang.

Pria yang mengangkat Reshi dan menempelkan kontolnya ini dengan sengaja memposisikan tangannya di dekat tetek Reshi. Sehingga sepanjang perjalanan tetek Reshi akan sering bersenggolan dengan tangannya.

Kemudian ada pria kedua, yang mengangkat Reshi di sisi bawah. Dia mengangkat Reshi persis di pinggang, dengan batang Kontolnya tegang sempurna menempel dan bergesekan di memek Reshi.

Jika bukan karena penutup mata, mereka mungkin akan melihat mata Reshi mulai hilang fokus karena begitu banyaknya rangsangan yang dia terima.

Reshi tidak tahu berapa lama, tapi yang dia sadari bahwa tiba tiba badannya di letakan di sebuah kasur.

Badan Reshi di posisikan menungging dan mengangkang, memastikan memeknya dapat dilihat oleh siapa saja yang ada disana.

Kemudian Reshi menyadari bahwa ruangan itu cukup berisik. Berisik dengan suara desahan dan lenguhan kenikmatan.

"Ahhhh ahhh ahh terus ahhh... "

"Ohhh yess bang... Terus bang... Ahhh"

" Mas enaaaaaakkkkaaahhhhh... "

Dan banyak lagi suara suara lain yang bernada sama. Membuat nafsu Reshi semakin terbang dan kewarasannya semakin menurun.

Kemudian Reshi merasakan sebuah daging tumpul hangat menempel di memeknya, berusaha memasuki tubuhnya dengan kasar.

Zleebb!

Aaahhhhhhh...

Reshi menjerit keenakan. Memeknya yang sejak tadi sudah basah dan gatal akhirnya mendapatkan satu satunya penghiburan terbaik yang dia inginkan.

Sebatang kontol besar hangat yang dengan ganas menggenjot memeknya.

Pok pok pok

Ahhh ahhh ahhh

Kontol itu menggenjot dengan cepat dan kasar. Tanpa ampun memacu kenikmatan di liang memek Reshi yang sudah banjir kenikmatan.

Uugghhh aaargggghh!!

The OfficeWhere stories live. Discover now