nama pria itu adalah Steven.
menurut Reshi wajah pria itu lumayan tampan dan bentuk badannya bagus. tidak terlalu gemuk tapi juga tidak kurus. badannya juga lumayan berotot walaupun tidak sampai kotak kotak. membuat otak jorok Reshi tergelitik.
tapi yang lebih menarik perhatian adalah kontolnya. bahkan saat belum tegang saja kontolnya sudah panjang dan tebal. bagaimana nanti kalau sudah tegang. Reshi rasanya ingin segera membuat kontol itu ngaceng.
setelah selesai memperhatikan pria baru ini, Reshi mulai menanyai dia. tentunya dalam keadaan sama sama telanjang dan di parkiran terbuka.
"nama kamu siapa?"
"steven nyonya." jawab steven.
"kamu benar jadi budak seks aku?"
"iya nyonya, apapun yang nyonya suruh sebodoh dan sekotor apapun saya pasti lakukan." jawab steven. matanya berseri seri sekali saat menjawab.
"yakin? kalau aku suruh kamu telanjang jalan masuk mall kamu mau?" kali ini Reshi yang tidak yakin.
"mau nyonya, saya sudah di latih supaya patuh pada perintah nyonya apapun itu." jawab steven.
"oke kalau gitu aku kasih kamu perintah.
kamu ke pinggir jalan terus cari taksi, lalu ajak supir taksi itu buat isep kontol kamu."
"baik nyonya." jawab steven
dia lalu segera berlari ke pinggir jalan raya yang kebetulan sudah sepi. dia menoleh ke kanan dan ke kiri tapi tidak menemukan satu kendaraan pun. dengan tergesa gesa steven kembali ke Reshi.
"nyonya jalanan sepi, saya mau minta ijin untuk cari lebih jauh." kata steven
Reshi hanya bisa bengong melihat tingkah steven. dia tidak menyangka kalau steven akan benar benar mencari taksi. padahal Reshi hanya mau jahil saja. dia tidak benar benar ingin melihat dua laki laki saling menghisap batang.
"ngga usah steven, ga apa apa. aku tadi cuma ngetes aja.
jadi kamu beneran budak seks aku?"
"iya nyonya, saya budak seks nyonya seutuhnya." jawab steven yakin.
"kalau gitu coba kamu nungging sambil ngangkang, aku mau liat pantat kamu." kata Reshi.
dengan patuh steven melebarkan kakinya lalu menundukan badan, memberikan Reshi pemandangan lubang analnya dengan bebas.
Reshi yang melihat kepatuhan steven menjadi semakin gemas, dan horny. Reshi menjilati jari telunjuknya sampai basah lalu memainkannya di lubang anal steve.
"kamu suka di anal ga steve?" tanya Reshi.
"selama nyonya yang lakukan, saya pasti suka." jawab steven
dengan pelan tapi pasti, Reshi mulai memasukan jari telunjuknya ke lubang anal steven. dia mainkan sedikit dan dia goyangkan jarinya di lubang anal steven. steven hanya bisa mendesah pasrah menikmati permainan Reshi. dia tidak sedikitpun melawan atau merubah posisinya.
gemas melihat steven yang mendesah, Reshi meraih batang kontol steven dan mulai mengocoknya. Reshi mengocok kontol steven dengan lembut sambil jari telunjuknya tetap mencolok lubang anal steven.
"steven, kalau enak mendesah aja ya. jangan di tahan." kata Reshi setelah melihat wajah steven yang memerah.
"iya nyonyaa.. aahh~ enakk~ nyaaahhhh~"desah steven.
Reshi yang semakin horny melihat respon steven segera melahap kontol steven. dia jilati dan hisap kontol steven dengan kencang dan penuh semangat. tapi kemudian Reshi sadar kalau steven hanya diam saja dan tidak melakukan apapun.
YOU ARE READING
The Office
Fantasykisah tentang sebuah kantor yang tidak bisa dipahami logika normal