Day 2 The Craziest for now

25.2K 47 2
                                    

Reshi merasa badannya lengket. Bekas sperma dari ketiga rekan kantor barunya masih terlihat berlumuran dibadan dan selangkangan Reshi.

Hanya saja Reshi tidak bisa membersihkan diri karena saat ini dia di ajak untuk berkenalan dengan rekan rekan karyawan dan area kantor.

Tentunya kegiatan ini lebih kearah memamerkan badan telanjang Reshi, dan memberitahukan pada semua karyawan kalau ada satu perempuan baru yang bisa di nikmati.

"Rekan rekan semua, mari saya perkenalkan anggota baru kita.

Namanya mba Reshi.

Silahkan disapa teman teman semua mba. "

"Baik pak,

Selamat siang teman teman semua, nama saya Reshi dan mulai hari ini saya bekerja disini dengan teman teman semua. "

Sorak riuh dan tepuk tangan gemuruh menjadi respon yang sangat hangat bagi Reshi. Semua orang tampak senang sekali dengan bergabungnya Reshi di kantor ini.

Lalu kemudian pak Jhon mengangkat tangan Reshi dan memasang sebuah borgol besi pada tangan Reshi.

"Eh kenapa ini pak? "

"Sesuai yang saya bilang di ruangan tadi bu.

Tradisi kita disini untuk anggota baru adalah digilir.

Kalau tadi diruangan kita hanya acara kecil, tapi siang ini teman teman seluruh kantor di izinkan untuk mencicipi bu Reshi. "

Reshi hanya bisa melotot kaget. Tapi dia juga sadar kalau sekarang dirinya berada di kantor yang memang menjajakan tubuh dan seks sebagai barang dagangannya. Tentunya para pelaku seks juga ingin menikmati sedikit produk yang mereka jual.

"Oh begitu pak, kalau untuk itu saya tidak perlu di borgol pak. " Jawab Reshi enteng.

Dengan lekuk badan erotis yang memancing nafsu, Reshi berbalik badan dan memamerkan memeknya pada semua orang.

"Lepasin aja borgol saya pak, biar saya bebas menikmati digilir teman teman semua. " Kata Reshi manja sambil berlutut lalu mencium kecil batang pak Jhon.

pak Jhon kaget melihat betapa mudahnya Reshi menyerahkan dirinya, tapi dia juga suka wanita seperti Reshi. wanita yang cantik tapi didalamnya sudah binal dan liar.

kemudian pak Jhon melepaskan borgol dari tangan Reshi. Reshi lalu menghadapkan badan telanjangnnya ke pak Jhon. Reshi melirik ke kanan dan ke kiri, melihat para karyawan pria penasaran dengan apa yang akan dia lakukan.

dengan sangat lembut tiba tiba Reshi mencium bibir pak Jhon. Reshi juga menempelkan badannya ke badan pak Jhon, membuat batang pak Jhon semakin keras karena sentuhan yang dia rasakan.

pelan pelan Reshi menciumi bibir pak Jhon lalu turun ke leher. dari leher dia turun ke dada, mencium puting dada pak Jhon dan menjilatinya sedikit. setelah itu Reshi turun lagi keperut hingga ke batang pak Jhon.

saat sedang mencium batang pak Jhon, Reshi dengan sengaja melebarkan bokongnya dengan menggunakan tangan. dia memamerkan lubangnya kepada teman teman kantor yang melotot menyaksikan kelakuan Reshi. Reshi kemudian berhenti sejenak menciumi batang pak Jhon. dia menoleh ke belakang lalu berkata pada para karyawan yang lain.

"masuk gantian ya teman teman, bebas tanpa bayaran.

tapi untuk mulut aku kalian ga boleh ya, sudah ada jatahnya sendiri." kata Reshi sambil mengedipkan mata.

mendengar undangan dari Reshi, semua karyawan pria langsung gelap mata. mereka dengan buru buru menghampiri Reshi dan berlomba menikmati lobangnya. Reshi bisa merasakan kedua lobang nya dimasuki oleh batang yang dia tidak kenal sama sekali. batang batang itu masuk dengan kasar dan tidak beraturan, mereka menembakan cairannya dengan sembarangan dan dengan cepat digantikan oleh batang yang lain.

sementara itu Reshi menjaga mulutnya untuk melayani para atasan. pak Jhon, pak Benu dan Pak Satya bergantian menikmati mulut Reshi. mereka bertiga tidak segan segan untuk mengisi mulut Reshi dengan cairan mereka, bahkan mereka dengan kasar memasukan batang mereka sampai mentok ke tenggorokan Reshi sebelum kemudian menembakan cairan mereka. mereka melakukan itu supaya mereka yakin Reshi akan menelan cairan mereka sepenuhnya.

Reshi menikmati kegiatan pesta sek itu selama berjam jam. sesekali saat kesadaran Reshi pulih, dia bisa melihat beberapa pria baik muda ataupun berumur masuk ke ruang kerja dan seenaknya menikmati tubuh karyawan wanita. sayangnya Reshi hanya bisa melihat sebentar karena karyawan laki laki tidak akan membiarkan Reshi beristirahat terlalu lama.

segera setelah Reshi sadar, dia akan segera menjadi mainan pemuas nafsu lagi. batang demi batang keluar masuk dengan mudahnya kedalam lubang Reshi yang dengan sengaja dia jajakan bebas untuk teman teman karyawan. pak Jhon, pak Benu dan pak Satya sudah kembali ke ruangan mereka. mereka kembali fokus bekerja sementara Reshi masih menjadi budak nafsu.

kira kira pukul tujuh malam akhirnya semua karyawan selesai menikmati badan Reshi. tubuhnya penuh berlumuran cairan kelamin dari ujung kepala sampai ujung kaki. Reshi bahkan sampai tidak bisa berdiri, badannya lemas tak bertenaga karena selama satu harian penuh hanya menjadi objek nafsu saja. satu satu yang masuk kedalam perutnya adalah air putih dan air kelamin lelaki.

Steven, budak Reshi, dengan baik hati mengankat badan pemiliknya yang sudah lemas tak bertenaga dan tidak sadarkan diri. dalam keadaan masih telanjang dan batang nya bergelantung lemas, dia menggendong Reshi turun menggunakan lift khusus dan membawa Reshi pulang. sampai dirumah, Reshi di dudukan di sebuah kursi dan kemudian Steven dengan tenang mengambil beberapa foto Reshi.

besok Steven akan menceritakan tentang foto ini dan alasannya, tetapi dia yakin Reshi akan dengan senang hati mendapatkan foto itu. bahkan mungkin Reshi akan meminta Steven untuk merekam dirinya jika nanti dia sedang menjadi budak nafsu.

setelah selesai mengambil beberapa foto, Steven mengangkat badan Reshi dan meletakknya di bathub kamar mandi. dengan telaten dan mesum, Steven membersihkan badan Reshi. tentunya dia berfokus dengan menikmati payudara Reshi dan selangkangan Reshi yang penuh dengan cairan laki laki.

tapi selain bertindak mesum, Steven juga telaten membersihkan badan Reshi sampai dia menjadi benar harum dan bersih. kemudian Steven membersihkan rambut Reshi dengan sampo, dengan posisi yang disesuaikan Steven sedemikian rupa, supaya batangnya bisa bergesekan dengan wajah Reshi.

setelah selesai memandikan Reshi, Steven mengambil handuk dan mengeringkan tubuh Reshi. tentunya tangannya kembali bermain dengan santai di dada dan selangkangan Reshi. bahkan kali ini Steven juga menggesekan batangnya ke lobang kelamin Reshi. tapi dia hanya berani sampai disitu, sebagai budak Steven paham posisinya. kalau sampai dia berbuat kelewatan, Resikonya bisa menjadi sangat berbahaya bagi Steven.

setelah Reshi kering dan harum, Steven menggendong Reshi dan meletakan dia di kamar. Steven membungkus badan Reshi dengan selimut dan memastikan dia tidur dengan nyenyak. setelah Steven yakin kalau Reshi aman dan nyaman di kasurnya, Steven segera menuju tempat istirahatnya sendiri.

tempat ini belum disadari Reshi, karena dia masih belum terlalu  familiar dengan rumah barunya. tempat istirahat Steven adalah sebuah keranda besi dengan tali pengikat otomatis untuk tangan dan kaki. Steven meletakkan keranda itu tepat di samping kepala Reshi.

Steven kemudian masuk ke keranda itu lalu dia memasang penutup mata dan pengganjal mulut pada dirinya sendiri. setelah memastikan matanya gelap dan mulut tidak bisa menutup, Steven mengikat dirinya sendiri pada keranda besi itu. pengikat otomatis segera mengunci tangan Steven dan satu satunya cara untuk Steven bisa bebas adalah kalau Reshi membukakannya.

dengan batangnya semakin mengeras dan tegang, Steven yang sudah terikat mulai menunggu dengan sabar. dia berharap Reshi akan bangun dengan cepat dan memberi batangnya kepuasan yang dia dambakan. tapi itu hanya harapan semata, karena Reshi belum tentu paham cara membuka kunci pengikat tangan Steven.

The OfficeWhere stories live. Discover now