Hari ini adalah hari kedua.
Hari ini juga menjadi hari pertama Reshi memulai pekerjaannya sebagai Vice Manager sekaligus sebagai pelacur.
Setelah sesi seks pagi yang nikmat dengan budaknya Steven, Resi yang sudah selesai mandi terlihat segar dan cerah.
Badannya yang telanjang terlihat menggoda, dan setelah dibubuhi sedikit riasan serta wangi wangian, bahkan kontol Steven pun tidak bisa tidak kembali berdiri.
Walaupun tentu saja Steven tidak akan berani berbuat apapun.
Setelah selesai merias diri dan merasa cantik, Reshi siap untuk berangkat kerja.
"Jadi steven, kita semua di kantor ini sama sekali tanpa pakaian kan? "
"Iya nyonya. Sama sekali tanpa pakaian dengan alasan apapun. " Jawab Steven sambil menutupi batangnya yang tegak berdiri.
"Steven, kamu aku perintahkan untuk pamerkan batang kamu itu kapan pun dimana pun. Terutama saat sedang tegak berdiri begitu. " Kata Reshi tegas.
"Siap nyonya. "
***
Reshi berjalan dengan sedikit malu. Tentunya karena dia saat ini sedang berjalan telanjang dari rumah barunya ke kantor.
Tapi selain itu juga karena jalan gang yang semalam sangat sepi, ternyata di pagi hari sangat ramai sekali.
Para istri atau wanita single sedang sibuk mengobrol dan dalam keadaan telanjang. Beberapa memiliki budak seperti Reshi, yang mana batangnya sedang di nikmati bergilir sambil rumpi.
Beberapa yang lain sedang sibuk memilih belanjaan dari tukang sayur yang masuk ke area ini. Tentunya tukang sayur itu juga telanjang, jadi kontol hitamnya yang tegak berdiri itu menjadi tontonan menarik bagi para wanita.
Tapi tidak hanya wanita, banyak juga pria dijalan ini. Sebagian besar sedang sibuk minum kopi di halaman rumah masing masing dengan seorang wanita sibuk menjilati batang mereka.
Beberapa yang lain sedang saling mengobrol, membahas sesuatu yang tampaknya penting. Hanya saja dengan adanya beberapa wanita yang berlutut dan menikmati batang tegak para pria itu, tampaknya obrolan mereka tidak sepenting itu.
Sepanjang jalan itu Reshi menjadi pusat perhatian. Semua orang menatap badan telanjang Reshi dan wajahnya yang cantik. Beberapa pria bahkan tidak segan memperlihatkan diri mereka yang langsung mengocok batangnya sendiri saat melihat Reshi.
Bahkan ada salah satu pria yang terang terangan mengundang Reshi ke rumahnya dan mengatakan ingin menikmati badan Reshi.
Bagi banyak wanita diluar sana, perlakuan barusan sungguh memalukan dan merendahkan. Tapi tidak bagi Reshi. Untuk dia perlakuan itu adalah wajar dan Reshi menyukainya.
Dia tidak segan menjawab pria mesum yang mengundangnya dan bahkan membuat janji dengan pria itu untuk berhubungan badan nantinya.
Akhirnya Reshi tiba di gedung The Office. Setelah pemandangan indah penuh nafsu disepanjang jalan tadi, Reshi rasanya tidak ingin kerja sama sekali. Tapi dia sudah diterima dan harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Steven mengarahkan Reshi ke lift khusus untuk karyawan. Dengan tangkas dia menekan tombol pada lift sementara batang tegangnya sedang menjadi mainan untuk Reshi.
Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di lantai yang di tuju. Saat pintu lift terbuka, hal pertama yang didasari Reshi adalah aroma sperma segar yang menguar di ruangan.
Lift itu terbuka langsung pada ruang kerja karyawan. Ruang kerja ini di bagi dalam bilik dan berjajar rapi. Disetiap biliknya di isi satu orang karyawan, baik pria atau wanita, yang mana beberapa sedang melayani pelanggan.
Reshi kemudian dibawa oleh Steven ke sebuah ruangan besar di ujung ruangan karyawan. Ruang ini adalah area khusus management kantor dan berisi orang orang tingkat atas dari susunan kerja.
Didalam ruangan itu saat ini sudah ada sepuluh orang. Dua di antaranya adalah budak seks, terlihat dari kalung rantai yang mereka pakai Terikat pada sebuah tiang besi, layaknya anjing yang sedang di ikat.
Dari delapan orang sisanya, ada dua wanita yang sedang sibuk dengan pekerjaannya dan kertas dokumen. Kedua wanita ini sebut saja Bu Sara dan Bu Sinta.
Keduanya tentu saja telanjang, dan tete bu sinta lebih besar sedikit dari bu Sara.
Lalu ditengah ruangan ada bu Citra, yang saat ini sedang di double penetrasi oleh dua orang laki laki.
Sisa tiga orang lagi adalah laki laki. Namanya pak Benu, pak Satya dan Pak Jhon.
Ketiganya juga sedang sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga tidak menyadari Reshi yang baru saja masuk ke ruangan.
Baru setelah Steven di ikat di tiang seperti budak yang lain, Pak Jhon mengangkat kepalanya dan melihat Reshi.
Pak Jhon dengan senyum yang ramah dan mata mesum, menghampiri Reshi dan mengulurkan tangannya.
"Kamu pasti mba Reshi ya. Saya sudah dapat kabar nya kalau mba akan bergabung hari ini. " Kata pak Jhon.
Reshi menyalam tangan pak Jhon yang gagah dan kasar, sejenak otak Reshi menjadi jorok terutama saat melihat batang pak Jhon yang menggantung lemas.
"Iya pak, saya hari ini bergabung sebagai Vice Manager. " Jawab Reshi.
Kemudian Reshi dibawa ke meja samping pak Jhon. Disini pak Benu dan Pak Satya baru sadar kalau mereka kedatangan anggota baru. Keduanya dengan cepat menghampiri Reshi yang belum sempat duduk dan menyalami Reshi dengan semangat.
Kemudian Pak Jhon dengan ramah mendudukan Reshi di meja dan melebarkan kaki Reshi.
Reshi yang bingung hanya bisa diam mematung sementara pak Satya mengambil alih tugas untuk menjelaskan.
"Ini bentuk selamat datang dari kami bu Reshi.
Anggota baru di ruangan ini biasanya kami gilir dulu. Kecuali kalau sudah keburu ada client yang mau pakai badan bu Reshi. "
Reshi hanya pasrah dengan tindakan pak Jhon yang sibuk menjilati memeknya. Kemudian pak Benu dengan lembut menidurkan Reshi di meja dan kemudian menjejalkan batangnya ke mulut Reshi.
Reshi hanya bisa memejamkan mata dan menikmati sensasi baru ini. Di gilir tanpa paksaan tapi tidak bisa dilawan.
Ketiganya dengan cerdik memanipulasi Reshi untuk patuh dan membiarkan mereka berbuat sesukanya.
"Kasih pil dulu itu pak nanti hamil! " Teriak suara wanita dari sebrang ruangan.
Itu adalah suara bu Sara, yang mengingatkan untuk kebaikan Reshi juga.
Pak Benu kemudian melepaskan batangnya dari mulut Reshi. Dia mengambil sebuah pil dari lemari dan memasukannya lansung ke mulut Reshi.
Pil itu kecil sekali. Tidak sampai setengah ruas kuku. Setelah pil itu masuk ke mulut Reshi, pak Benu menjejalkan batangnya lagi yang tidak lama kemudian menembakkan spermanya.
Reshi menelan sperma itu bersamaan dengan pil tadi dalam satu kali telan.
Glek!
Kemudian pak Benu melepaskan batangnya yang mana mulut Reshi kemudian di isi oleh batang pak Satya.
Sementara itu di memek Reshi, pak Jhon sudah bersiap memasukan batang kontolnya yang sudah tegak sempurna.
***************
Btw karena salah satu cerita kemaren di hapus sama wp, rencananya mau bikin berbayar dn pindah ke KKkira2 masih pada mau baca ga?
Dan kira2 Reshi akan mengalami apa aja di kantor baru The Office?
Komen ya guys!!!
YOU ARE READING
The Office
Fantasíakisah tentang sebuah kantor yang tidak bisa dipahami logika normal